Misteri Hilangnya Kades Kohod Setelah Jadi Sorotan Kasus Pagar Laut di Tangerang
Kepala Desa (Kades) Kohod Arsin bin Asip dikabarkan menghilang setelah menjadi sorotan publik terkait kasus pagar laut di Tangerang. (Beritasatu.com/Wawan Kurniawan)
D'On, Tangerang – Kepala Desa (Kades) Kohod, Arsin bin Asip, tiba-tiba menghilang tanpa jejak setelah namanya menjadi sorotan dalam kasus kontroversial pagar laut di Tangerang. Keberadaannya kini menjadi tanda tanya besar, terutama setelah ia mengklaim bahwa area yang kini dipagari itu dulunya merupakan daratan yang terkikis akibat abrasi.
Saat tim wartawan mencoba mencari jejaknya pada Sabtu (1/2/2025), suasana di rumahnya di Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, tampak tak biasa. Rumah besar yang biasanya ramai aktivitas kini terlihat sepi. Tidak ada tanda-tanda keberadaan Arsin maupun keluarganya. Yang tersisa hanyalah beberapa tukang bangunan yang sedang merenovasi bagian rumah.
"Enggak ada, Bang. Pak Lurah sedang di luar," ujar seorang pekerja bangunan ketika ditanya soal keberadaan Arsin. Namun, tak ada yang bisa memastikan ke mana perginya sang kepala desa.
Tanda-Tanda Kepergian: Rumah Kosong dan Mobil Mewah Raib
Yang semakin menguatkan dugaan bahwa Arsin memang menghindar dari sorotan adalah absennya mobil mewah Rubicon yang biasanya terparkir di rumahnya. Mobil tersebut kerap menjadi perhatian warga karena kemewahannya. Kini, garasi rumah tampak kosong dari kendaraan tersebut, menyisakan beberapa kendaraan lain, seperti mobil sedan putih berpelat B 412 SIN, sedan hitam, dan sebuah mobil minibus berpelat merah B 1056 JON yang masih terparkir di halaman rumah. Di dalam garasi juga terlihat empat sepeda motor.
Kepergian mendadak ini memunculkan berbagai spekulasi di tengah masyarakat. Seorang tetangga yang enggan disebutkan namanya mengaku sudah jarang melihat Arsin sejak namanya terseret dalam kontroversi pagar laut.
"Saya enggak tahu ke mana. Memang sudah jarang kelihatan. Kalau hari ini ada atau enggak, enggak tahu saya," ucapnya dengan nada ragu.
Kantor Desa Tutup, Nomor Telepon Tak Aktif
Tak berhenti di situ, tim wartawan juga mencoba mencari Arsin di Kantor Desa Kohod, yang berjarak sekitar satu kilometer dari rumahnya. Namun, kantor desa tampak tertutup rapat tanpa ada aktivitas.
Hal ini semakin memperkuat dugaan bahwa Arsin benar-benar menghindari publik. Sejumlah awak media yang mencoba menghubunginya melalui telepon juga menemui jalan buntu. Nomor ponselnya tak lagi aktif, meninggalkan tanda tanya besar mengenai keberadaannya.
Jejak yang Menghilang dan Dugaan yang Mencuat
Kasus pagar laut yang menyeret nama Arsin ini telah menarik perhatian banyak pihak. Dugaan adanya kepentingan tertentu di balik pembangunan pagar tersebut membuat publik semakin penasaran. Namun, dengan hilangnya Arsin dan keluarganya, misteri ini semakin sulit dipecahkan.
Apakah Arsin sengaja menghindar dari tekanan publik? Ataukah ada alasan lain di balik kepergiannya? Yang jelas, hingga saat ini, keberadaan Kades Kohod masih menjadi teka-teki besar.
Masyarakat kini hanya bisa menunggu apakah ia akan muncul untuk memberikan klarifikasi atau justru terus menghilang dalam bayang-bayang kontroversi.
(Mond)
#PagarLaut #KadesKohodMenghilang