Breaking News

Misteri Pembunuhan Siswi MTsN 2 di Tanahdatar dan Perburuan Barang Bukti yang Hilang

Kapolres Tanahdatar AKBP Simon Yana Putra menggelar konferensi pers bersama jajarannya, menghadirkan dua tersangka, BM dan NJ. (Dok: Polres Tanah Datar)


D'On, Tanahdatar, Sumatera Barat
- Sebuah tragedi kelam mengguncang Tanahdatar. Cinta Novita Sari, seorang siswi MTsN 2 yang masih belia, ditemukan tewas mengenaskan. Jasadnya terbungkus dalam karung, tergeletak di tepi jalan sepi di Sungai Tarab. Temuan ini bukan hanya menggemparkan warga, tetapi juga membuka tirai gelap tentang kebiadaban yang terjadi di balik malam tragis itu.

Pembunuhan yang Terencana: Dua Pelaku dalam Jeratan Hukum

Polisi bergerak cepat. Dalam hitungan hari, dua tersangka berhasil diamankan: NJ, dalang utama pembunuhan, serta BM, kaki tangannya yang bertugas menjemput korban. Namun, satu pertanyaan besar masih menggantung di udara—apa motif sebenarnya?

Kapolres Tanahdatar, AKBP Simon Yana Putra, dalam konferensi persnya menegaskan bahwa kejahatan ini diduga bukan sekadar pembunuhan biasa. Ada indikasi kuat bahwa Cinta mengalami pelecehan sebelum nyawanya direnggut secara brutal. "Berdasarkan pengakuan NJ, pemerkosaan memang terjadi. Tapi kami masih menunggu hasil forensik untuk memastikan semuanya," ujar Kapolres dengan nada tegas, matanya menyiratkan ketegangan atas kasus yang semakin rumit ini.

Jejak Kejahatan: Malam yang Mengubah Segalanya

Semua bermula pada malam Selasa (18/2). Cinta dijemput oleh BM, tanpa curiga bahwa langkahnya malam itu adalah perjalanan menuju kematian. Sementara NJ, dengan rencana busuk yang sudah tersusun rapi, membuntuti mereka dari belakang.
Tragedi berdarah ini terjadi di sebuah TK di kawasan Malintang, Salimpaung—tempat yang ironisnya biasa diisi dengan tawa anak-anak, kini menjadi saksi bisu sebuah pembunuhan keji. Setelah menghabisi nyawa Cinta dengan cekikan yang brutal, NJ dan BM membuang jasadnya sejauh mungkin dari lokasi kejadian.

Kelok Parak Ambacang, Ladang Koto, Jorong Sungai Tarab menjadi titik akhir perjalanan Cinta. Tempat itu sepi, jauh dari pantauan mata manusia, hanya berjarak 200 meter dari pemukiman warga. Namun, meski tersangka berharap jasad itu tak segera ditemukan, takdir berkata lain. Seorang warga yang melintas di pagi buta keesokan harinya dibuat terpaku saat menemukan sesosok tubuh terbungkus karung di bibir jalan, terjepit antara aspal dan kebun warga.

Hasil Autopsi: Bukti yang Mengerikan

Polisi tak ingin hanya bersandar pada pengakuan tersangka. Tim forensik bekerja cepat. Dan hasilnya mencengangkan—Cinta tewas akibat gagal napas karena cekikan. Namun yang lebih mengejutkan, ditemukan pula jejak cairan sperma. Fakta ini semakin memperkuat dugaan bahwa sebelum meregang nyawa, korban mengalami kekerasan seksual.

Pengejaran Barang Bukti: Handphone yang Hilang

Satu kepingan penting dalam teka-teki ini masih belum ditemukan: handphone korban dan pelaku. Polisi percaya bahwa ponsel ini menyimpan jawaban atas banyak pertanyaan—motif sebenarnya, komunikasi terakhir korban, bahkan mungkin bukti lain yang lebih mencengangkan.
Dugaan sementara, NJ meninggalkan ponsel itu di Aceh. Jika benar, maka penyelidikan bisa meluas ke luar Sumatera Barat. Polisi kini tengah mengerahkan tim untuk melacak barang bukti ini, berharap bisa membuka lapisan terakhir dari kejahatan mengerikan ini.

Tuntutan Keadilan: Keluarga dan Masyarakat Bergerak

Duka mendalam menyelimuti keluarga korban. Mereka tidak hanya kehilangan putri tercinta, tetapi juga dihantui oleh bayangan kebiadaban yang menimpanya di saat-saat terakhirnya. Jeritan keadilan menggema di Tanahdatar.

"Kami ingin mereka dihukum seberat-beratnya! Nyawa dibalas nyawa!" seru salah satu anggota keluarga dengan air mata yang tak terbendung.

Di tengah desakan masyarakat yang menuntut hukuman mati bagi para pelaku, polisi masih mendalami setiap detail kasus ini. Saat ini, NJ dan BM dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan. Namun, jika bukti pemerkosaan semakin kuat, mereka bisa menghadapi hukuman yang jauh lebih berat.

Akhir yang Belum Usai

Kasus ini belum berakhir. Setiap hari, polisi terus mengungkap fakta baru, memburu bukti yang tersisa, dan memastikan bahwa keadilan ditegakkan. Di balik semua itu, satu hal pasti—Tanahdatar tak akan pernah melupakan malam tragis yang merenggut nyawa seorang siswi MTsN 2.

Kisah ini adalah pengingat kelam bahwa di balik wajah-wajah yang tampak biasa, bisa tersembunyi kebengisan yang tak terbayangkan.

(Mond)

#Pembunuhan #Kriminal #CintaNovitaSari  #MayatDalamKarung