Breaking News

Penggerebekan Pesta Seks Sesama Jenis di Hotel Kuningan: Polisi Amankan 56 Orang, Sita Kondom hingga Obat HIV

Polisi mengamankan tersangka dalam kasus pesta seks sesama jenis.


D'On, Jakarta
 – Sebuah pesta seks sesama jenis laki-laki atau gay di sebuah hotel berbintang di kawasan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, digerebek aparat kepolisian. Penggerebekan yang terjadi pada Sabtu malam, 1 Februari 2025, itu mengungkap aktivitas ilegal yang melibatkan puluhan pria di dalam satu kamar hotel.

Penggerebekan oleh Aparat, 56 Orang Diamankan

Penggerebekan dilakukan oleh tim dari Subdirektorat Remaja, Anak, dan Wanita (Renakta) Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya dengan dukungan dari pihak manajemen dan keamanan hotel. Target operasi adalah kamar bernomor 2617, yang diduga menjadi lokasi pesta seks tersebut.

Saat petugas memasuki ruangan, mereka menemukan 56 orang laki-laki tengah berada di dalamnya. Beberapa di antaranya berada dalam kondisi setengah telanjang, sementara yang lain berbaur dalam suasana pesta. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi, mengonfirmasi bahwa seluruh peserta pesta merupakan laki-laki.

"Kami mengamankan 56 orang di tempat kejadian perkara (TKP). Semuanya laki-laki. Kegiatan ini adalah pesta seks sesama jenis yang melibatkan banyak orang dalam satu ruangan," ujar Ade Ary dalam keterangannya kepada media.

Barang Bukti: Kondom, Obat HIV, hingga Pemesanan Hotel

Selain mengamankan para peserta pesta, polisi juga menyita sejumlah barang bukti yang ditemukan di lokasi. Beberapa di antaranya mengindikasikan bahwa kegiatan tersebut telah direncanakan dengan matang.

"Barang bukti yang kami temukan antara lain alat kontrasepsi berupa kondom, obat anti HIV, serta bukti pemesanan kamar hotel," lanjut Ade Ary.

Keberadaan obat anti HIV menjadi perhatian khusus, mengingat penggunaannya sering dikaitkan dengan praktik seks berisiko tinggi. Obat ini umumnya digunakan untuk mencegah atau mengontrol infeksi HIV bagi individu yang terpapar virus tersebut.

Selain itu, polisi juga menyita beberapa barang lain, termasuk perlengkapan mandi dan dokumen terkait yang dapat mengarah pada pengungkapan lebih lanjut mengenai penyelenggara atau jaringan di balik acara ini.

Penyelidikan Lebih Lanjut: Siapa Dalang di Balik Pesta Seks Ini?

Hingga kini, polisi masih mendalami kasus ini untuk mengungkap siapa yang mengorganisir pesta seks tersebut. Penyelidik akan menelusuri komunikasi dan bukti pemesanan hotel guna mencari tahu apakah pesta ini merupakan bagian dari jaringan yang lebih luas.

Pengungkapan ini kembali menyoroti fenomena pesta seks tertutup yang belakangan semakin marak di berbagai kota besar. Aparat kepolisian berkomitmen untuk terus mengawasi dan menindak tegas kegiatan semacam ini, terutama jika ditemukan unsur pelanggaran hukum di dalamnya.

"Kami akan menyelidiki apakah ada keterlibatan pihak lain dalam penyelenggaraan acara ini. Semua yang diamankan akan diperiksa lebih lanjut, termasuk kemungkinan adanya jaringan yang lebih besar," tegas Ade Ary.

Peringatan bagi Pihak Hotel dan Masyarakat

Kasus ini juga menjadi peringatan bagi pengelola hotel dan masyarakat luas agar lebih waspada terhadap aktivitas mencurigakan di sekitar mereka. Manajemen hotel diharapkan lebih ketat dalam mengawasi penggunaan kamar yang disewakan, terutama jika terdapat indikasi kegiatan ilegal.

Pihak kepolisian pun mengimbau masyarakat untuk melaporkan segala bentuk aktivitas yang mencurigakan guna mencegah praktik serupa terjadi di kemudian hari.

Pengungkapan pesta seks di Hotel Habitare ini bukan hanya menjadi bukti ketegasan aparat dalam memberantas praktik ilegal, tetapi juga membuka mata banyak pihak mengenai fenomena yang berkembang di tengah masyarakat. Penyidikan masih berlangsung, dan publik menantikan kelanjutan kasus ini, terutama terkait apakah ada aktor utama yang akan dijerat dalam proses hukum lebih lanjut.

(Mond/VV)

#PestaSeks #Gay #Kondom #HIV