Penyebab Mata Anak Gatal dan Cara Mengatasinya: Panduan Lengkap untuk Orang Tua
Ilustrasi
Dirgantaraonline - Mata anak yang gatal sering kali menjadi sumber kekhawatiran bagi orang tua. Anak-anak cenderung mengucek mata mereka ketika merasa tidak nyaman, yang justru bisa memperparah kondisi. Mengapa mata anak bisa terasa gatal? Apa saja penyebabnya, dan bagaimana cara mengatasinya dengan aman? Artikel ini akan membahasnya secara mendalam agar Anda dapat menangani masalah ini dengan tepat.
Penyebab Mata Anak Gatal
Mata gatal bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari alergi hingga infeksi. Berikut adalah beberapa penyebab utama:
1. Alergi Mata (Konjungtivitis Alergi)
Alergi adalah salah satu penyebab utama mata gatal pada anak. Alergi ini bisa dipicu oleh:
- Debu dan Serbuk Sari: Anak-anak yang sering bermain di luar rumah lebih rentan terhadap paparan serbuk sari dari tumbuhan dan debu di udara.
- Bulu Hewan: Jika anak Anda memiliki alergi terhadap bulu kucing atau anjing, mata mereka bisa menjadi merah dan gatal saat berinteraksi dengan hewan peliharaan.
- Tungau dan Jamur: Kasur, karpet, dan gorden bisa menjadi tempat berkembang biaknya tungau dan jamur yang dapat memicu alergi.
- Polusi Udara: Asap kendaraan, asap rokok, dan zat kimia di udara bisa menyebabkan iritasi pada mata anak.
Gejala konjungtivitis alergi biasanya meliputi mata merah, bengkak, berair, dan gatal, sering disertai dengan bersin atau hidung tersumbat.
2. Infeksi Mata (Konjungtivitis Bakteri atau Virus)
Selain alergi, mata gatal pada anak juga bisa disebabkan oleh infeksi. Konjungtivitis bakteri atau virus dapat terjadi akibat:
- Kontak dengan Permukaan Terkontaminasi: Anak sering menyentuh benda yang kotor, lalu mengucek mata mereka, menyebabkan infeksi.
- Penyebaran dari Penderita Lain: Infeksi mata sangat menular dan dapat menyebar melalui kontak langsung atau berbagi handuk dan bantal.
- Penyakit yang Menyertai: Flu atau pilek juga bisa menyebabkan infeksi mata karena virus dapat menyebar melalui saluran air mata.
Gejala infeksi mata biasanya meliputi mata merah, bengkak, keluar cairan lengket (jika bakteri), atau berair (jika virus), serta rasa gatal dan nyeri.
3. Mata Kering
Anak-anak yang terlalu lama menatap layar gawai atau televisi tanpa berkedip cukup sering mengalami mata kering. Kondisi ini menyebabkan mata terasa gatal, panas, atau seperti ada pasir di dalamnya. Mata kering bisa diperburuk oleh:
- Kurangnya Produksi Air Mata: Beberapa anak memiliki kelenjar air mata yang kurang aktif, menyebabkan mata mudah kering.
- Paparan AC atau Angin Kencang: Udara dingin dan kering dari AC atau kipas angin yang langsung mengenai mata bisa mengurangi kelembapan alami mata.
4. Iritasi dari Zat Kimia
Beberapa produk yang digunakan sehari-hari bisa menyebabkan iritasi pada mata anak, seperti:
- Sampo atau Sabun: Residu dari sabun atau sampo yang masuk ke mata saat mandi bisa menyebabkan rasa perih dan gatal.
- Klorin di Kolam Renang: Air kolam renang yang mengandung klorin bisa menyebabkan iritasi pada mata anak yang sensitif.
Cara Mengatasi Mata Anak yang Gatal
Setelah mengetahui penyebabnya, berikut adalah cara efektif mengatasi mata gatal pada anak sesuai dengan sumber pemicunya.
1. Jika Disebabkan oleh Alergi
- Hindari Pemicu Alergi: Jika anak alergi terhadap debu, bersihkan rumah secara rutin dengan vacuum cleaner. Jika alergi terhadap bulu hewan, batasi kontak dengan hewan peliharaan.
- Gunakan Kompres Dingin: Tempelkan kain bersih yang telah direndam air dingin pada mata anak untuk mengurangi gatal dan bengkak.
- Gunakan Obat Tetes Mata Antihistamin: Jika alergi cukup parah, dokter mungkin akan meresepkan obat tetes mata antihistamin untuk mengurangi reaksi alergi.
2. Jika Disebabkan oleh Infeksi
- Jaga Kebersihan Tangan dan Mata: Ajarkan anak untuk mencuci tangan dengan sabun sebelum menyentuh wajah.
- Hindari Berbagi Handuk dan Bantal: Pastikan anak memiliki handuk dan bantal sendiri untuk mencegah penyebaran infeksi.
- Gunakan Obat Sesuai Anjuran Dokter: Jika infeksi disebabkan oleh bakteri, dokter mungkin akan meresepkan antibiotik dalam bentuk tetes mata atau salep. Jika virus penyebabnya, biasanya akan sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari.
3. Jika Disebabkan oleh Mata Kering
- Batasi Waktu Layar: Ajak anak untuk sering berkedip dan beristirahat dari layar gadget setiap 20 menit.
- Gunakan Tetes Mata Lubrikan: Obat tetes mata buatan yang mengandung air mata buatan bisa membantu menjaga kelembapan mata.
- Hindari Paparan Langsung AC atau Kipas: Jika memungkinkan, arahkan aliran udara AC atau kipas ke bagian lain ruangan, bukan langsung ke mata anak.
4. Jika Disebabkan oleh Iritasi Zat Kimia
- Bilas Mata dengan Air Bersih: Jika mata terkena sabun atau klorin, bilas dengan air bersih selama beberapa menit.
- Gunakan Kacamata Renang: Jika anak sering berenang, berikan kacamata renang untuk melindungi matanya dari klorin.
Kapan Harus ke Dokter?
Meskipun sebagian besar kasus mata gatal pada anak bisa diatasi di rumah, segera bawa anak ke dokter jika mengalami:
- Mata merah dan bengkak yang tidak membaik dalam beberapa hari.
- Nyeri mata yang hebat atau sensitivitas terhadap cahaya.
- Keluar cairan kental berwarna kuning atau hijau.
- Penurunan penglihatan atau mata terasa sangat kering dan tidak membaik setelah diberikan tetes mata.
Mata anak yang gatal bisa disebabkan oleh alergi, infeksi, mata kering, atau iritasi zat kimia. Orang tua perlu mengenali penyebabnya agar dapat memberikan penanganan yang tepat. Dengan menjaga kebersihan mata, menghindari pemicu alergi, dan membatasi paparan iritasi, mata anak bisa tetap sehat dan nyaman. Jika kondisi memburuk, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter mata agar mendapatkan perawatan yang sesuai.
Dengan pemahaman yang tepat, Anda dapat membantu anak mengatasi masalah mata gatal tanpa panik. Semoga artikel ini bermanfaat!
(***)
#Parenting