Prabowo: Menjaga Kebebasan Pers, Mewaspadai Hoaks, dan Meneguhkan Nasionalisme
Presiden Prabowo Subianto ucapkan selamat Hari Pers Nasional (HPN) ke-79 Tahun 2025. Foto: Youtube/Sekretariat Presiden
D'On, Jakarta – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan pentingnya kebebasan pers dalam kehidupan berdemokrasi. Dalam peringatan puncak Hari Pers Nasional (HPN) 2025, Prabowo menyampaikan pesan mendalam tentang peran pers dalam menjaga keutuhan bangsa sekaligus menghadapi tantangan era digital yang sarat dengan informasi sesat dan hoaks.
Dalam sebuah video pendek yang dirilis untuk memperingati momen bersejarah ini, Prabowo menekankan bahwa kebebasan pers harus terus dijunjung tinggi. Namun, ia juga mengingatkan bahwa kebebasan tersebut harus diiringi dengan tanggung jawab dan kewaspadaan terhadap berbagai ancaman, terutama yang datang dari upaya sistematis dalam menyebarkan berita hoaks dan propaganda yang berpotensi memecah belah persatuan bangsa.
"Pers Indonesia harus selalu mengutamakan kepentingan bangsa, negara, dan rakyat. Kita semua harus waspada terhadap upaya-upaya mengendalikan pemikiran dan mempengaruhi opini masyarakat melalui media yang dikuasai oleh modal besar," tegas Prabowo dalam pernyataannya.
Ancaman Modal Besar dalam Dunia Pers
Prabowo menggarisbawahi sebuah fenomena global yang kini menjadi tantangan besar bagi dunia jurnalistik, yaitu dominasi pihak-pihak berkepentingan yang memiliki kekuatan modal besar dalam menguasai media. Menurutnya, dalam banyak kasus, kelompok ini memiliki kepentingan tertentu yang tidak selalu sejalan dengan kepentingan nasional.
Ia menyoroti bahwa di berbagai belahan dunia, para pemilik modal besar sering kali berupaya mengarahkan opini publik sesuai dengan agenda mereka. Hal ini, kata Prabowo, harus menjadi perhatian serius bagi insan pers Indonesia agar tidak terjebak dalam narasi yang bisa merugikan kepentingan bangsa.
"Walaupun kita menjunjung tinggi kebebasan pers, kita harus waspada terhadap penyebaran berita-berita yang tidak benar, penyebaran kebencian, serta propaganda yang berpotensi menanamkan ketidakpercayaan di antara sesama warga negara," ujarnya.
Dalam era digital yang serba cepat, disinformasi dan berita hoaks dapat dengan mudah menyebar dan mempengaruhi jutaan orang hanya dalam hitungan jam. Oleh karena itu, Prabowo menekankan bahwa peran pers bukan hanya sekadar menyampaikan informasi, tetapi juga harus bertanggung jawab dalam memastikan kebenaran dan kredibilitas berita yang disiarkan.
Membangun Pers yang Bertanggung Jawab dan Nasionalis
Lebih lanjut, Presiden menekankan bahwa pers Indonesia harus memiliki jati diri yang kuat dan tetap berpegang teguh pada nilai-nilai kebangsaan. Ia menegaskan bahwa pers yang sehat adalah pers yang dinamis, bertanggung jawab, serta memiliki kesadaran akan kepentingan nasional di atas segalanya.
Prabowo juga mengingatkan bahwa ancaman perpecahan bangsa kerap muncul melalui penyebaran narasi yang mengadu domba masyarakat. Ia meminta insan pers untuk tetap menjaga integritasnya dan berperan sebagai perekat persatuan, bukan justru menjadi alat untuk menyebarkan kebencian.
"Saya percaya bahwa pada akhirnya, pers Indonesia akan tetap setia kepada cita-cita para pendiri bangsa. Pers harus menjadi pilar demokrasi yang menjunjung tinggi Pancasila, serta turut berperan aktif dalam pembangunan dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," pungkasnya.
Dalam momentum Hari Pers Nasional ini, pesan Prabowo menjadi pengingat bahwa kebebasan pers bukanlah sekadar hak, tetapi juga tanggung jawab besar. Di tengah derasnya arus informasi global, insan pers Indonesia dituntut untuk tetap berpegang teguh pada prinsip kebenaran, profesionalisme, dan kecintaan terhadap bangsa.
Sebagai salah satu pilar demokrasi, pers memiliki peran krusial dalam membangun masyarakat yang cerdas, kritis, dan tetap berpegang pada nilai-nilai nasionalisme. Tantangan di era digital ini semakin besar, tetapi dengan komitmen yang kuat, pers Indonesia diyakini akan terus berkembang sebagai kekuatan yang menjaga keutuhan negeri.
(Mond)
#HariPersNasional #Nasional #Pers