Breaking News

Riva Siahaan Tersangka Gegara Oplos Pertalite jadi Pertamax, Pertamina Ganti Nahkoda

Mars Ega Legowo Putra

D'On, Jakarta
– Langit industri energi Indonesia kembali bergejolak setelah Kejaksaan Agung (Kejagung) resmi menetapkan Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan, sebagai tersangka dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi terkait tata kelola minyak mentah dan produk kilang. Skandal yang mencoreng wajah BUMN energi ini diduga berlangsung selama lima tahun, sejak 2018 hingga 2023.

Kasus ini tidak hanya mencoreng reputasi Pertamina, tetapi juga mengguncang kepercayaan publik terhadap tata kelola sumber daya energi nasional. Seiring dengan pengusutan yang semakin mendalam, Pertamina Patra Niaga bergerak cepat dengan menunjuk pengganti sementara Riva Siahaan. Sosok yang kini mengisi kursi panas tersebut adalah Mars Ega Legowo Putra, yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga.

Peralihan Kepemimpinan di Tengah Badai

Penunjukan Mars Ega Legowo Putra sebagai Pelaksana Tugas Harian (PTH) Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga diumumkan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VII DPR RI yang digelar pada Rabu (26/2/2025).

Dalam pertemuan tersebut, Ega hadir untuk memberikan paparan mengenai kesiapan pasokan BBM menjelang Ramadan dan Idulfitri 2025, sebuah agenda yang kini dibayangi oleh skandal besar yang melibatkan perusahaan pelat merah tersebut.

"Izinkan kami selaku PTH Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, didampingi oleh Pak Edo Kawi, Direktur Rekayasa Infrastruktur Darat," ujar Ega membuka presentasinya di hadapan para anggota DPR RI.

Kehadirannya dalam forum tersebut menjadi sinyal bahwa perusahaan berusaha untuk tetap menunjukkan stabilitas di tengah badai kasus hukum yang mengguncang jajaran direksi.

Jerat Hukum: Jajaran Direksi dan Pejabat Terkait Terlibat

Kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang ini tidak hanya menjerat Riva Siahaan. Kejagung juga telah menetapkan tujuh orang lainnya sebagai tersangka dalam pusaran skandal yang diduga merugikan negara dalam jumlah yang belum sepenuhnya terungkap.

Berikut daftar para tersangka dalam kasus ini:

  1. Riva Siahaan (RS) – Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga
  2. Sani Dinar Saifuddin – Direktur Feedstock and Product Optimization PT Kilang Pertamina Internasional
  3. Yoki Firnandi (YF) – Direktur Utama PT Pertamina Internasional Shipping
  4. Agus Purwono (AP) – VP Feedstock Management PT Kilang Pertamina Internasional
  5. Muhammad Kerry Andrianto Riza (MKAR) – Beneficial Owner PT Navigator Khatulistiwa
  6. Dimas Werhaspati (DW)

Meskipun rincian dugaan korupsi ini masih dalam proses penyelidikan, sejumlah sumber menyebutkan bahwa kasus ini berkaitan erat dengan manipulasi pasokan minyak mentah dan produk turunannya. Salah satu modus yang diduga digunakan adalah pengoplosan bahan bakar, di mana bahan bakar bersubsidi seperti Pertalite diduga diolah menjadi Pertamax untuk meraup keuntungan besar.

Praktik ini, jika terbukti, bukan hanya merugikan negara secara finansial, tetapi juga berpotensi mengganggu stabilitas harga dan ketersediaan BBM bagi masyarakat luas.

Dampak dan Langkah Selanjutnya

Kasus ini membuka kembali perdebatan mengenai transparansi dan pengawasan dalam industri energi nasional. Masyarakat kini menanti tindakan tegas dari Kejagung untuk menuntaskan skandal ini dan memastikan mereka yang terlibat mendapat hukuman setimpal.

Sementara itu, di internal Pertamina, tugas berat menanti Mars Ega Legowo Putra. Ia harus mampu mengembalikan kepercayaan publik, memastikan stabilitas operasional, serta bekerja sama dengan aparat hukum untuk menuntaskan masalah ini tanpa mengganggu ketersediaan energi nasional.

Dengan skandal yang kini menyeret sejumlah nama besar di jajaran direksi, publik akan terus mengawasi bagaimana perjalanan kasus ini berkembang. Akankah ini menjadi titik balik bagi tata kelola energi nasional, atau justru menambah daftar panjang skandal yang merugikan negara? Jawabannya ada di tangan para penegak hukum.

(Mond)

#PertaminaPutraNiaga #Korupsi #Pertamina