Breaking News

Samson Tewas Dihabisi Puluhan Warga yang Murka

Samson Tewas Mengenaskan Usai Nekat Baku Hantam dengan Puluhan

D'On, Sukabumi –
Malam mencekam menyelimuti Kampung Cihurang, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jumat (21/2/2025). Samar-samar cahaya lampu jalan menerangi kerumunan warga yang berdiri di sekeliling tubuh seorang pria yang tergeletak tak bernyawa di tepi jalan, tak jauh dari selokan yang mulai dipenuhi bercak darah. Pria itu adalah Suherlan alias Samson, seorang preman yang selama ini dikenal sebagai sosok yang meresahkan.

Jasad Samson ditemukan dalam kondisi mengenaskan. Tubuhnya penuh luka, pakaian yang dikenakannya koyak berlumuran darah. Aroma anyir menyengat udara, bercampur dengan bisik-bisik warga yang masih terkejut dengan apa yang baru saja terjadi. Beberapa polisi dari Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Sukabumi telah memasang garis polisi di sekitar lokasi kejadian. Namun, rasa penasaran warga membuat mereka tetap berkerumun, ingin menyaksikan sendiri nasib tragis pria yang selama ini menjadi momok bagi mereka.

Akar Masalah: Amarah yang Terpendam

Samson bukanlah nama asing bagi warga Kampung Cihurang. Sosoknya dikenal keras, kasar, dan kerap membuat onar. Banyak warga yang merasa takut dan jengah dengan ulahnya selama ini, tetapi tak ada yang cukup berani untuk melawannya secara langsung. Namun, malam itu, semua berubah.

Dari keterangan warga, sebelum kejadian, Samson tampak mondar-mandir di sekitar kampung dengan wajah yang dipenuhi amarah. Di tangannya tergenggam sebilah golok, mencerminkan niat yang tak bersahabat. Ia mencari seseorang—entah siapa—dan tampaknya siap untuk menyelesaikan urusannya dengan cara yang keras.

“Sorenya dia sudah keliling kampung, bawa golok. Warga jadi waspada, tapi tidak ada yang berani mendekat,” ujar seorang warga yang enggan disebut namanya. “Katanya dia sedang cari seseorang, tapi tidak jelas siapa.”

Ketegangan akhirnya memuncak ketika Samson bertemu dengan seorang warga yang berusaha menghentikannya. Terjadi pertikaian sengit. Golok yang dibawanya menyabet udara beberapa kali, nyaris mengenai lawannya. Namun, pria yang berusaha melawan Samson tak mundur begitu saja. Duel pun terjadi, berlangsung cepat tetapi penuh ketegangan. Akhirnya, pria itu mengalami luka dan harus segera dibawa ke RSUD Palabuhanratu untuk mendapatkan pertolongan medis.

Dari Duel ke Amukan Massa

Pertarungan yang pada awalnya hanya melibatkan dua orang itu ternyata menjadi pemicu ledakan emosi yang selama ini terpendam. Warga yang selama ini merasa tertindas oleh kehadiran Samson seolah kehilangan kendali. Mereka yang menyaksikan duel tadi tak bisa lagi membendung amarah mereka.

Satu per satu, warga mulai turun tangan. Puluhan orang yang sudah lama memendam kebencian terhadap preman itu mulai mengerubungi Samson. Dengan tangan kosong, balok kayu, dan benda seadanya, mereka melampiaskan kemarahan mereka. Teriakan kemarahan bercampur dengan suara hantaman. Samson yang dikenal kuat pun akhirnya tumbang, tak mampu melawan derasnya serangan yang datang dari segala arah.

Beberapa warga berusaha menghentikan aksi brutal itu, tetapi tak ada yang cukup kuat untuk melawan gelombang amarah yang telah membuncah. Dalam hitungan menit, tubuh Samson terkapar di jalan, tak bergerak. Darah menggenang di sekitar tubuhnya, membentuk pemandangan mengerikan yang akan dikenang warga untuk waktu yang lama.

Penyelidikan Polisi dan Keheningan Pasca Tragedi

Saat suasana mulai mereda, kesadaran akan apa yang baru saja terjadi mulai merayap di benak warga. Tubuh Samson yang sudah tak bernyawa dibiarkan begitu saja, sementara beberapa orang mulai bergegas meninggalkan tempat kejadian. Tak lama berselang, pihak kepolisian tiba di lokasi setelah mendapat laporan dari warga.

Polisi segera melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), mengumpulkan barang bukti, dan meminta keterangan dari para saksi. Hingga larut malam, petugas masih sibuk bekerja, mencoba menyusun potongan-potongan peristiwa yang membawa Samson menuju akhir yang mengenaskan.

Pihak kepolisian sendiri belum memberikan pernyataan resmi mengenai kejadian ini. Namun, besar kemungkinan insiden ini akan memicu penyelidikan lebih lanjut, terutama untuk mengungkap siapa saja yang terlibat dalam pengeroyokan hingga menyebabkan kematian.

Kampung Cihurang yang biasanya sunyi kini dipenuhi aura ketegangan. Tak ada lagi langkah-langkah berat Samson yang dulu sering terdengar. Preman yang selama ini ditakuti kini hanya tinggal nama, menjadi cerita yang akan terus diingat oleh warga sebagai peringatan bahwa amarah yang terpendam bisa berubah menjadi keadilan yang brutal.

(Mond)

#Peristiwa #PremanTewasDiamukMassa