Breaking News

Satpol PP Kota Padang Gencarkan Razia: 15 Anjal, Pak Ogah, Badut, dan Gepeng Diamankan


D'On, Padang
 – Demi menjaga ketertiban dan kenyamanan masyarakat, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Padang kembali menggelar razia besar-besaran di berbagai titik persimpangan yang kerap menjadi lokasi aktivitas Anak Jalanan (Anjal), Pak Ogah, badut, serta gelandangan dan pengemis (Gepeng).

Dalam operasi yang berlangsung pada Selasa (25/2) malam itu, sebanyak 15 orang yang terjaring razia diamankan. Mereka kedapatan beroperasi di beberapa titik strategis, seperti persimpangan lampu merah dan U-turn di wilayah Kota Padang. Tindakan ini dilakukan sebagai respons terhadap meningkatnya keluhan masyarakat terkait gangguan yang ditimbulkan oleh kelompok tersebut, baik dari segi lalu lintas maupun kenyamanan umum.

Pengawasan Ketat di Sejumlah Titik Rawan

Untuk memastikan efektivitas penegakan Peraturan Daerah (Perda) No. 1 Tahun 2025 tentang Ketentraman dan Ketertiban Umum, Satpol PP Kota Padang menerapkan strategi pengawasan ketat di beberapa titik rawan pelanggaran. Sejumlah wilayah yang menjadi fokus utama dalam razia ini antara lain:

  • Simpang Haru
  • Simpang Sungai Sapih
  • Simpang Lubuk Minturun
  • Simpang Tabing
  • Jalan Khatib Sulaiman hingga Simpang Ujung Gurun

Kawasan-kawasan tersebut dikenal sebagai pusat aktivitas ekonomi dan lalu lintas yang padat, sehingga keberadaan Anjal, Pak Ogah, badut, dan pengemis di persimpangan jalan dianggap mengganggu ketertiban serta berpotensi membahayakan keselamatan mereka sendiri maupun pengguna jalan lainnya.

Selain merazia kelompok-kelompok tersebut, Satpol PP juga memperketat pengawasan terhadap Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di atas trotoar dan badan jalan. Langkah ini bertujuan untuk menjaga fungsi trotoar sebagai jalur pedestrian yang aman bagi pejalan kaki serta memastikan arus lalu lintas tetap lancar.

Satpol PP Padang Tekankan Pendekatan Humanis

Kepala Satpol PP Kota Padang menegaskan bahwa razia ini bukan semata-mata tindakan represif, melainkan juga bagian dari upaya penegakan hukum yang dilakukan dengan pendekatan humanis. Petugas Satpol PP berupaya memberikan pemahaman kepada para pelanggar mengenai pentingnya menjaga ketertiban serta mengarahkan mereka kepada solusi yang lebih baik.

“Kami tidak hanya melakukan penertiban, tetapi juga memberikan edukasi dan pembinaan kepada mereka. Kami ingin Kota Padang tetap bersih, tertib, dan nyaman bagi semua warganya. Ini juga sebagai bentuk pelayanan prima kami kepada masyarakat,” ujar seorang petugas Satpol PP di lokasi razia.

Satpol PP menegaskan bahwa operasi serupa akan terus dilakukan secara berkala demi menciptakan lingkungan kota yang lebih tertata. Masyarakat pun diimbau untuk turut berperan aktif dalam menjaga ketertiban dengan melaporkan setiap aktivitas yang mengganggu kenyamanan umum.

Menjaga Keseimbangan antara Penegakan Hukum dan Kemanusiaan

Meski razia ini mendapat dukungan dari sebagian besar warga yang menginginkan kota yang lebih tertib, tak sedikit pula yang menyoroti pentingnya solusi jangka panjang bagi para Anjal, Pak Ogah, badut, dan Gepeng. Banyak pihak berpendapat bahwa pemerintah perlu menggandeng instansi terkait untuk memberikan pembinaan, pelatihan kerja, atau solusi ekonomi lainnya agar mereka tidak kembali ke jalanan.

Ke depan, tantangan terbesar bagi Satpol PP dan pemerintah daerah adalah bagaimana menyeimbangkan penegakan hukum dengan pendekatan sosial yang lebih menyeluruh. Sebab, selama akar permasalahan—seperti kemiskinan, kurangnya lapangan pekerjaan, serta minimnya program rehabilitasi—belum terselesaikan, maka fenomena ini kemungkinan akan terus berulang.

Operasi yang dilakukan Satpol PP Kota Padang ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga ketertiban dan kenyamanan kota. Namun, solusi jangka panjang tetap diperlukan untuk memastikan bahwa para pelanggar Perda tidak sekadar dipindahkan dari satu titik ke titik lain, melainkan benar-benar mendapatkan jalan keluar yang lebih baik dari kondisi mereka saat ini.

Masyarakat pun diharapkan dapat berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang tertib, baik dengan menaati peraturan yang ada maupun dengan memberikan dukungan terhadap program-program sosial yang dapat membantu mereka yang membutuhkan.

Sebagai kota yang terus berkembang, Padang membutuhkan keseimbangan antara ketegasan dalam penegakan hukum dan kebijaksanaan dalam menangani masalah sosial. Dan di sinilah peran pemerintah, masyarakat, serta berbagai pihak terkait harus bersinergi demi menciptakan Kota Padang yang lebih baik bagi semua.

(Mond)

#PolPP #Anjal #Gepeng #Badut #Padang