Skandal Bandar Narkoba: Dugaan Setoran Rp 190 Juta ke Polisi, Polda Sumut Lakukan Penyelidikan
Ilustrasi polisi. Foto: Shutterstock
D'On, Labuhanbatu, Sumatera Utara – Sebuah pengakuan mengejutkan dari seorang pria yang diduga bandar narkoba menjadi viral di media sosial. Dalam video yang beredar luas, pria tersebut mengklaim telah rutin menyetor uang sebesar Rp 190 juta per bulan kepada oknum petinggi Polres Labuhanbatu. Pernyataan ini memicu gelombang reaksi publik dan mendorong Polda Sumatera Utara (Polda Sumut) untuk melakukan penyelidikan mendalam guna memastikan kebenaran klaim tersebut.
Pengakuan di Pengadilan: Bukti atau Sensasi?
Video yang diyakini direkam di Pengadilan Negeri Rantauprapat itu memperlihatkan seorang pria berkaus hitam yang sedang berbicara dengan nada serius. Ia menyatakan bahwa sejumlah polisi di Polres Labuhanbatu terlibat dalam praktik ilegal dengan menerima uang setoran darinya secara berkala.
Dalam pernyataannya, pria tersebut tidak hanya menyebut nominal yang fantastis—Rp 190 juta per bulan—tetapi juga meminta agar polisi yang terlibat segera diperiksa oleh Propam. Pengakuan ini sontak menyita perhatian publik, memunculkan berbagai spekulasi dan pertanyaan: Apakah pernyataan ini benar adanya? Jika benar, sejauh mana keterlibatan oknum polisi dalam jaringan narkoba di daerah tersebut?
Polda Sumut Turun Tangan: Fakta atau Sekadar Klaim?
Menanggapi video viral tersebut, Polda Sumut langsung mengambil langkah investigasi. Kasubbid Penmas Polda Sumut, Kompol Siti Rohani Tampubolon, menyatakan bahwa pihaknya tidak tinggal diam. Tim dari Pengamanan Internal (Paminal) Polda Sumut telah dikerahkan ke Polres Labuhanbatu untuk menyelidiki lebih lanjut dugaan keterlibatan aparat kepolisian dalam kasus ini.
“Perlu diselidiki dulu kebenaran video tersebut. Paminal sudah turun untuk menyelidiki, hasilnya nanti kita tunggu. Ini membutuhkan waktu,” ujar Kompol Siti Rohani pada Senin (3/2).
Ia menambahkan bahwa sejak video tersebut viral, tim sudah langsung diterjunkan untuk mencari fakta. Meski tidak merinci kapan tepatnya tim mulai bekerja, ia memastikan bahwa penyelidikan sedang berlangsung dan hasilnya akan segera diumumkan.
Dugaan Jaringan Narkoba dan Oknum Polisi: Fenomena Lama yang Terulang?
Kasus ini kembali mengangkat isu lama yang sering menjadi sorotan: dugaan keterlibatan aparat dalam jaringan narkoba. Bukan rahasia lagi bahwa bisnis narkoba melibatkan berbagai lapisan masyarakat, termasuk mereka yang seharusnya menegakkan hukum.
Labuhanbatu, sebagai salah satu daerah yang rawan peredaran narkoba di Sumatera Utara, sudah beberapa kali menjadi sorotan dalam kasus serupa. Beberapa tahun terakhir, sudah ada sejumlah oknum polisi yang tertangkap karena terlibat dalam perdagangan gelap narkoba, baik sebagai pelindung maupun sebagai pelaku langsung.
Jika pengakuan bandar dalam video tersebut terbukti benar, ini bisa menjadi indikasi bahwa praktik "setoran" dari bandar narkoba ke aparat masih terus berlangsung. Sebaliknya, jika ternyata video tersebut hanya rekayasa atau dibuat dengan maksud tertentu, ini juga bisa menjadi tamparan bagi sistem hukum kita yang mudah digoyahkan oleh klaim-klaim sensasional.
Langkah Selanjutnya: Transparansi dan Akuntabilitas
Publik kini menunggu langkah tegas dari pihak berwenang. Apakah penyelidikan akan dilakukan secara transparan? Apakah ada jaminan bahwa jika ditemukan keterlibatan oknum polisi, mereka akan dihukum sesuai hukum yang berlaku?
Kasus ini menjadi ujian bagi Polda Sumut dalam menunjukkan komitmen terhadap pemberantasan narkoba, tidak hanya terhadap bandar dan pengedar, tetapi juga terhadap aparat yang berkhianat terhadap tugasnya.
Masyarakat berharap bahwa penyelidikan ini tidak hanya menjadi sekadar formalitas, melainkan langkah nyata untuk membersihkan institusi kepolisian dari oknum yang bermain di zona abu-abu. Jika kasus ini dibiarkan menguap tanpa kejelasan, kepercayaan publik terhadap penegakan hukum bisa semakin tergerus.
Sementara itu, publik terus menanti kebenaran di balik video viral ini. Apakah ini awal dari terungkapnya skandal besar? Ataukah hanya sekadar kabar yang meledak sesaat sebelum akhirnya tenggelam tanpa tindak lanjut yang jelas?
Waktu yang akan menjawab.
(Mond)
#Viral #PoldaSumut #Tahanan #BandarNarkoba