Terbongkar! Laboratorium Narkoba Raksasa di Sentul: Produksi 1 Ton Tembakau Sintetis Siap Edar
Polisi merilis kasus laboratorium atau clandetine laboratory narkotika di wilayah Sentul, Kabupaten Bogor, Rabu (5/2/2025).
D'On, Sentul, Bogor – Sebuah pengungkapan besar terjadi di Sentul, Kabupaten Bogor. Tim Direktorat Tindak Pidana Narkoba (Dirtipid) Bareskrim Polri berhasil membongkar sebuah laboratorium narkotika tersembunyi atau clandestine laboratory yang mampu memproduksi tembakau sintetis dalam jumlah mencengangkan—mencapai 1 ton!
Pengungkapan ini bukan sekadar operasi biasa. Brigjen Mukti Juharsa menegaskan bahwa laboratorium narkotika ini merupakan yang terbesar di Jawa Barat. "Ini adalah terbesar di Jawa Barat, yang paling besar," ujarnya dengan nada serius dalam konferensi pers di lokasi kejadian, Rabu (5/2).
Yang lebih mengejutkan, keberhasilan pengungkapan ini adalah bagian dari arahan langsung Presiden Prabowo. "Pemberantasan narkoba adalah perintah langsung Bapak Presiden. Kita harus bertindak tegas!" kata Mukti. Ia pun berjanji bahwa pengungkapan ini hanyalah permulaan. "Hari ini kita sudah mengungkap satu, mudah-mudahan ke depan akan lebih banyak lagi yang bisa kita bongkar," tambahnya.
Modus Cerdik: Produksi Narkoba di Tengah Pemukiman
Keberhasilan pengungkapan ini tak lepas dari kerja keras Polres Bogor yang dipimpin oleh AKBP Rio Wahyu Anggoro. Dalam penjelasannya, Rio mengungkapkan bagaimana para pelaku menggunakan taktik yang sangat licik. Mereka memilih lokasi produksi di tengah pemukiman warga agar tak dicurigai.
"Para pelaku menyamarkan laboratorium ini agar tak mencolok. Mereka bersembunyi di balik kehidupan masyarakat biasa, padahal di balik dinding itu ada produksi narkotika berskala besar," ujar Rio.
Polisi berhasil menangkap dua tersangka yang berperan dalam operasional laboratorium ini. Mereka adalah HP (34) dan AA (23). Motif utama mereka? Uang. "Faktor ekonomi menjadi alasan utama para tersangka menjalankan bisnis haram ini," ungkap Rio.
Namun, drama belum berakhir. Polisi masih memburu dua tersangka lainnya, berinisial B dan E, yang kini masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). "Kami tak akan berhenti sampai semua jaringan ini terungkap," tegasnya.
Barang Bukti Mengejutkan: 1 Ton Tembakau Sintetis Siap Edar
Hasil penggerebekan laboratorium ini mengungkap fakta yang mencengangkan. Polisi menyita 50 dus tembakau murni, masing-masing berisi 20 bungkus kemasan seberat satu kilogram. Semua tembakau tersebut sudah melalui proses pencampuran dengan bahan kimia prekursor berbahaya, menghasilkan total 1 ton tembakau sintetis siap edar.
Tak hanya itu, polisi juga menemukan berbagai bahan baku dan alat produksi dalam jumlah besar, antara lain:
- 125 botol spray ukuran 50 mm berisi cairan MDNB Inaka
- 20 jerigen berisi 282 liter MDNB Inaka
- 479,6 gram serbuk MDNB Inaka, bahan baku utama tembakau sintetis
- Dua alat semprot ukuran 6 liter yang digunakan untuk penyemprotan bahan kimia ke tembakau
Barang bukti ini mengindikasikan bahwa laboratorium ini memiliki kapasitas produksi yang sangat besar, mampu memenuhi pasar gelap narkotika dalam skala luas.
Kerja Sama Besar: Mabes Polri, Polda Jabar, dan Polres Bogor Bersatu
Pengungkapan laboratorium ini merupakan hasil kerja sama intensif antara Polres Bogor, Polda Jawa Barat, dan Bareskrim Mabes Polri. Ini menjadi kasus clandestine laboratory pertama yang berhasil dibongkar di tahun 2025.
Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa perang melawan narkoba tidak main-main. "Kami terus berkomitmen untuk menumpas jaringan narkotika hingga ke akar-akarnya," tutup Mukti Juharsa.
Dengan pengungkapan ini, publik kembali diingatkan bahwa ancaman narkotika tidak pernah surut. Di balik kehidupan sehari-hari yang tampak biasa, bisa jadi ada industri gelap yang mengancam masa depan generasi muda. Namun, dengan kesigapan aparat kepolisian dan dukungan penuh dari pemerintah, harapan untuk memberantas narkoba tetap menyala.
(Mond)
#TembakauSintetis #Narkoba #PabrikNarkoba #BareskrimPolri