Ternyata Oknum TNI yang Serang Polres Tarakan, 5 Polisi Terluka, Kantor Kapolres Hancur
![]() |
Rekaman CCTV Polres Tarakan diserang OTK. Foto: Istimewa |
D'On, Tarakan – Keheningan malam di Tarakan, Kalimantan Utara, pecah oleh insiden mengejutkan yang tak terduga. Pada Senin (24/2) malam sekitar pukul 22.45 WIB, sekelompok oknum anggota TNI dari Satgas Bantuan Penugasan (BP) Satgas Yonif 614/RJP melakukan aksi brutal dengan menyerang Polres Tarakan. Bentrokan ini berujung pada luka-luka yang dialami lima anggota kepolisian serta kerusakan parah pada fasilitas kantor Kapolres Tarakan.
Kejadian ini berlangsung begitu cepat dan intens, menimbulkan kepanikan di lingkungan Mapolres Tarakan. Suasana mencekam menghantui markas kepolisian yang seharusnya menjadi tempat perlindungan dan penegakan hukum.
Serangan Tiba-tiba, Lima Polisi Jadi Korban
Lima polisi menjadi korban dalam insiden ini, mengalami berbagai luka akibat serangan brutal yang dilakukan oleh para pelaku. Berikut adalah identitas korban beserta luka-luka yang mereka derita:
-
Bripda Muhammad Nur Rizky – Banit Sat Samapata Polres Tarakan
- Luka robek di kepala bagian atas
- Luka lebam pada lengan kiri
-
Bripda I Putu Anugerah – Banit Sat Samapata Polres Tarakan
- Luka robek pada kepala bagian belakang
-
Bripda Fauzan Hidayat – Banit Sat Samapata Polres Tarakan
- Luka lebam pada kepala dan tangan
-
Bripda Rahmat Kurniawan – Banit Sat Samapata Polres Tarakan
- Luka lebam di pipi kanan dan kiri
- Luka lebam di kedua lengan tangan
-
Bripda Richard Pasambo – Banit Sat Samapata Polres Tarakan
- Luka lebam pada kepala bagian kiri
Para korban langsung mendapatkan perawatan medis setelah kejadian, sementara aparat kepolisian lainnya berupaya mengendalikan situasi yang sudah terlanjur memanas.
Kerusakan Parah di Kantor Polres Tarakan
Tak hanya meninggalkan korban luka, amukan oknum TNI ini juga menyebabkan kehancuran di beberapa bagian kantor Polres Tarakan. Berikut fasilitas yang menjadi sasaran amukan:
- Meja dan kursi di depan SPKT hancur akibat serangan brutal.
- Dua kaca ruang spot Polres Tarakan pecah berantakan, serpihan kaca berserakan di lantai.
- Dua kaca ruang Kapolres Tarakan ikut mengalami nasib serupa, menambah kesan mencekam di lokasi kejadian.
- Satu pintu kaca di ruangan ETLE tak luput dari amukan, menghancurkan akses masuk ke ruangan tersebut.
- Dua jendela kaca ruang ETLE pun pecah, menambah daftar panjang kerusakan akibat insiden ini.
Seorang saksi mata yang berada di sekitar lokasi kejadian mengungkapkan bahwa situasi saat itu benar-benar kacau. "Tiba-tiba ada suara keras, orang-orang berlarian, dan kemudian terdengar suara kaca pecah. Ini sangat menakutkan!" ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Kapendam VI Mulawarman: Murni Kesalahpahaman
Menanggapi insiden ini, Kapendam VI Mulawarman, Kolonel Kav Kristiyanto, berusaha meredam ketegangan dengan menyatakan bahwa kejadian ini hanya merupakan kesalahpahaman antarindividu, bukan konflik antara dua institusi besar negara.
"Ini murni kesalahpahaman antarindividu, bukan masalah antar institusi. TNI dan Polri tetap solid dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Kalimantan Utara, termasuk Kota Tarakan," tegas Kristiyanto dalam pernyataannya pada Selasa (25/2).
Namun, pernyataan ini menimbulkan berbagai spekulasi. Publik bertanya-tanya, bagaimana mungkin sebuah "kesalahpahaman" berujung pada penyerangan terhadap markas kepolisian dan menyebabkan lima anggota Polri terluka? Apakah ada motif lain yang belum terungkap?
Penyelidikan Berlanjut, Publik Menanti Jawaban
Hingga saat ini, belum ada penjelasan rinci mengenai pemicu utama bentrokan ini. Apakah ini murni kesalahpahaman atau ada faktor lain yang memicu ledakan amarah di antara kedua belah pihak?
Publik pun menuntut transparansi. Insiden ini bukan sekadar perkelahian biasa, tetapi telah mencoreng citra dua institusi besar yang seharusnya bersinergi menjaga keamanan negara. Akankah ada sanksi tegas bagi para pelaku? Ataukah kasus ini akan berlalu begitu saja tanpa kejelasan?
Waktu akan menjawab. Yang pasti, insiden ini meninggalkan jejak mendalam, bukan hanya bagi para korban, tetapi juga bagi hubungan antara dua institusi yang seharusnya berjalan berdampingan dalam menjaga stabilitas negara.
(Mond)
#OknumTNISerangPolresTarakan #TNI #Polri #PolresTarakan #Peristiwa