Tiga Besar Calon Sekdaprov Sumbar: Meniti Jalan Menuju Kursi Tertinggi Birokrasi Daerah
Ilustrasi Kantor Gubernur Sumatera Barat
D'On, Sumatera Barat – Seleksi calon Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumatera Barat semakin mengerucut. Dari sepuluh kandidat awal, hanya tiga nama yang masih bertahan setelah melewati serangkaian tahapan seleksi yang ketat dan penuh tantangan. Kini, mereka bersiap menghadapi fase akhir sebelum satu nama diajukan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk mendapatkan Surat Keputusan (SK) definitif sebagai Sekda Sumbar.
Tiga Kandidat Terkuat: Siapa yang Akan Terpilih?
Setelah melalui berbagai tahapan seleksi yang mencakup penulisan makalah, wawancara, dan uji kompetensi, tiga kandidat teratas yang berhasil melaju ke tahap berikutnya adalah:
- Ahmad Zakri – Saat ini menjabat sebagai Asisten I Pemprov Sumbar, memiliki pengalaman panjang dalam bidang pemerintahan dan administrasi publik.
- Arry Yuswandi – Menjabat sebagai Asisten II Pemprov Sumbar, dikenal memiliki pendekatan teknokratis yang kuat dalam manajemen birokrasi.
- Medi Iswandi – Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumbar, sosok yang berpengalaman dalam perencanaan strategis dan pembangunan daerah.
Ketiga nama ini telah ditetapkan berdasarkan Berita Acara Nomor: 821/1217/BKD-2025 yang merangkum hasil seleksi tertulis dan wawancara. Surat ini juga mengacu pada Nomor: 800/1218/BKD-2025, yang menjadi dasar bagi ketiga kandidat untuk melangkah ke tahapan selanjutnya: tes kesehatan.
Tes Kesehatan: Ujian Terakhir Sebelum Penentuan
Dalam surat yang ditandatangani Ketua Tim Seleksi, Suharmen, pada 25 Februari 2025, dinyatakan bahwa ketiga kandidat akan menjalani tes kesehatan pada:
📅 Rabu, 26 Februari 2025
🕗 Pukul 08.00 WIB – selesai
📍 Rumah Sakit Jiwa Prof. H.B. Saanin Padang, Jln. Raya Gadut, Limau Manis Selatan, Kecamatan Pauh, Kota Padang
Tes kesehatan ini menjadi tahap akhir sebelum keputusan final. Bukan hanya sekadar pemeriksaan kesehatan fisik, tetapi juga evaluasi kondisi psikologis dan mental, yang menjadi faktor penting dalam mengemban tugas sebagai Sekdaprov.
Dalam surat tersebut, Suharmen juga menegaskan bahwa keputusan Panitia Seleksi bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.
Tujuh Nama Gugur: Siapa Saja yang Tersingkir?
Seleksi ini bukanlah perjalanan yang mudah. Dari sepuluh kandidat awal, tujuh orang harus menerima kenyataan pahit karena tidak berhasil melaju ke tahap akhir. Mereka adalah:
- Alfiadi (Pemerintah Kota Padang)
- Lila Yanwar (Pemprov Sumbar)
- Maifrizon (Pemprov Sumbar)
- Sukarli (Pemprov Sumbar)
- Yozarwardi Usama Putra (Pemprov Sumbar)
- Yudesri (Pemkab Pasaman Barat)
- Zefnihan (Pemkab Sijunjung)
Meski mereka harus tersisih dari persaingan, tidak dapat dipungkiri bahwa mereka telah menunjukkan kapasitas dan dedikasi yang luar biasa dalam dunia birokrasi.
Gubernur Sumbar Akan Tentukan Nama Akhir
Setelah tes kesehatan, keputusan terakhir akan berada di tangan Gubernur Sumbar. Satu nama terbaik dari tiga kandidat yang tersisa akan dipilih dan diajukan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Setelah mendapatkan persetujuan dan SK definitif, nama tersebut akan resmi menjabat sebagai Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Barat.
Pemilihan Sekdaprov Sumbar ini menjadi sorotan utama, mengingat peran strategis yang diemban oleh Sekda dalam menjalankan roda pemerintahan daerah. Sosok yang terpilih nantinya akan menjadi tangan kanan Gubernur dalam menyusun kebijakan, mengelola anggaran, serta mengoordinasikan jalannya pemerintahan secara efektif dan efisien.
Kini, publik menunggu dengan penuh antusias—siapa yang akan menjadi Sekdaprov Sumbar 2025?
(Mond)
#SeleksiSekdaProvSumbar #PemprovSumbar #SumateraBarat