Tiga Dosa yang Tidak Akan Diampuni pada Malam Nisfu Syaban Berdasarkan Hadis
Ilustrasi
Dirgantaraonline - Malam Nisfu Syaban adalah salah satu malam yang istimewa dalam kalender Islam. Banyak riwayat yang menyebutkan bahwa pada malam ini, Allah SWT membuka pintu ampunan-Nya bagi hamba-hamba-Nya yang memohon ampun. Namun, tidak semua orang mendapat rahmat ini. Ada beberapa golongan yang dosanya tidak akan diampuni pada malam Nisfu Syaban.
Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Al-Baihaqi dan Ibnu Hibban, Rasulullah ﷺ bersabda:
يَطَّلِعُ اللَّهُ إِلَى جَمِيعِ خَلْقِهِ لَيْلَةَ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَيَغْفِرُ لِجَمِيعِ خَلْقِهِ إِلَّا لِمُشْرِكٍ أَوْ مُشَاحِنٍ
"Allah melihat kepada seluruh makhluk-Nya pada malam Nisfu Syaban, lalu Dia mengampuni seluruh makhluk-Nya kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan (dengan sesama muslim)." (HR. Ibnu Majah, Ahmad, dan Al-Baihaqi)
Hadis ini menunjukkan bahwa ada beberapa dosa yang menjadi penghalang bagi seseorang untuk mendapatkan ampunan Allah pada malam yang penuh berkah ini. Berikut adalah tiga dosa yang tidak akan diampuni pada malam Nisfu Syaban berdasarkan hadis:
1. Syirik: Menyekutukan Allah dengan Makhluk
Makna Syirik
Syirik adalah dosa yang paling besar dalam Islam. Ini adalah tindakan menyekutukan Allah dengan sesuatu yang lain, baik dalam ibadah, doa, atau keyakinan. Allah SWT telah menegaskan dalam Al-Qur'an bahwa syirik adalah dosa yang tidak akan diampuni jika seseorang meninggal dalam keadaan musyrik:
إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَن يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَن يَشَاءُ ۚ وَمَن يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدِ افْتَرَىٰ إِثْمًا عَظِيمًا
"Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barang siapa mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar." (QS. An-Nisa: 48)
Mengapa Syirik Tidak Diampuni pada Malam Nisfu Syaban?
Syirik merupakan dosa yang menghilangkan keimanan seseorang. Allah memberikan kesempatan bagi semua hamba-Nya untuk bertaubat, tetapi jika seseorang meninggal dalam keadaan musyrik, maka tidak ada ampunan baginya. Oleh karena itu, pada malam Nisfu Syaban, Allah tidak akan mengampuni mereka yang masih melakukan syirik hingga mereka benar-benar bertaubat dan kembali kepada tauhid yang murni.
2. Hasad dan Permusuhan (Dendam)
Makna Hasad dan Permusuhan
Hasad adalah perasaan iri hati yang membuat seseorang ingin melihat orang lain celaka atau kehilangan nikmatnya. Sedangkan permusuhan atau dendam adalah kebencian yang berlarut-larut tanpa keinginan untuk berdamai. Rasulullah ﷺ mengingatkan bahwa permusuhan dapat menjadi penghalang bagi seseorang untuk mendapatkan rahmat Allah:
إِيَّاكُمْ وَالْحَسَدَ، فَإِنَّ الْحَسَدَ يَأْكُلُ الْحَسَنَاتِ كَمَا تَأْكُلُ النَّارُ الْحَطَبَ
"Jauhilah hasad, karena sesungguhnya hasad itu memakan kebaikan sebagaimana api memakan kayu bakar." (HR. Abu Dawud)
Mengapa Hasad dan Permusuhan Tidak Diampuni pada Malam Nisfu Syaban?
Orang yang hatinya dipenuhi kebencian dan dendam sulit mendapatkan ampunan Allah karena ia sendiri tidak membuka hatinya untuk memaafkan orang lain. Dalam Islam, Allah hanya akan mengampuni seseorang jika ia juga mau mengampuni saudaranya. Oleh karena itu, pada malam Nisfu Syaban, orang yang masih menyimpan permusuhan dengan sesama tidak akan mendapat ampunan kecuali mereka mau berdamai dan saling memaafkan.
3. Membunuh Sesama Muslim Tanpa Hak
Makna Dosa Membunuh
Membunuh adalah dosa besar dalam Islam, terutama jika dilakukan tanpa alasan yang dibenarkan oleh syariat. Allah SWT berfirman:
وَمَنْ يَقْتُلْ مُؤْمِنًا مُّتَعَمِّدًا فَجَزَاؤُهُ جَهَنَّمُ خَالِدًا فِيهَا وَغَضِبَ اللَّهُ عَلَيْهِ وَلَعَنَهُ وَأَعَدَّ لَهُ عَذَابًا عَظِيمًا
"Dan barang siapa membunuh seorang mukmin dengan sengaja, maka balasannya adalah neraka Jahannam, ia kekal di dalamnya. Allah murka kepadanya, dan melaknatnya serta menyediakan azab yang besar baginya." (QS. An-Nisa: 93)
Mengapa Dosa Membunuh Tidak Diampuni pada Malam Nisfu Syaban?
Membunuh adalah tindakan yang merusak kehidupan dan mencabut nyawa seseorang secara zalim. Dalam banyak riwayat, dosa ini termasuk yang sulit diampuni kecuali dengan taubat nasuha dan meminta maaf kepada keluarga korban. Jika seseorang masih dalam keadaan zalim dan belum bertobat, maka ia tidak akan mendapatkan rahmat pada malam Nisfu Syaban.
Malam Nisfu Syaban adalah waktu yang penuh berkah di mana Allah membuka pintu ampunan bagi hamba-hamba-Nya. Namun, ada tiga dosa besar yang menghalangi seseorang dari rahmat Allah, yaitu:
- Syirik – Menyekutukan Allah dalam ibadah dan keyakinan.
- Hasad dan Permusuhan – Dendam dan kebencian yang menghalangi persaudaraan.
- Membunuh Sesama Muslim – Menghilangkan nyawa tanpa hak yang sah.
Jika seseorang ingin mendapatkan ampunan pada malam Nisfu Syaban, ia harus segera bertaubat dari dosa-dosa ini dan memperbaiki hubungannya dengan Allah serta sesama manusia. Semoga kita termasuk dalam golongan yang mendapatkan ampunan dan rahmat Allah pada malam yang penuh kemuliaan ini.
اللهم اغفر لنا ذنوبنا وتجاوز عن سيئاتنا، إنك أنت الغفور الرحيم
"Ya Allah, ampunilah dosa-dosa kami dan hapuskanlah kesalahan-kesalahan kami. Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." Aamiin.
(***)
#MalamNisfuSyaban #Islami #Religi