Breaking News

Tragedi di GT Ciawi: Truk Bermuatan Galon Aqua Rem Blong, 8 Nyawa Melayang

Petugas menangani lokasi kecelakaan di Gerbang Tol Ciawi, Kelurahan Katulampa, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (5/2/2025). Foto: ANTARA/HO-Damkar Kota Bogor

D'On Jakarta –
Malam yang seharusnya tenang di ruas Tol Jagorawi mendadak berubah menjadi duka mendalam. Sebuah truk tronton bermuatan penuh galon air mineral Aqua mengalami kecelakaan fatal di Gerbang Tol (GT) Ciawi 2 pada Selasa (4/2) pukul 23.30 WIB. Truk yang tengah melaju dari arah Ciawi menuju Jakarta itu kehilangan kendali diduga akibat rem blong, menghantam lima mobil yang tengah mengantre di gerbang tol. Insiden ini merenggut delapan nyawa dan menyebabkan 11 orang lainnya luka-luka, termasuk sopir truk yang mengalami cedera parah.

Detik-detik Kecelakaan: Mimpi Buruk di Tengah Malam

Menurut keterangan Kapolresta Bogor Kota, Kombes Eko Prasetyo, truk nahas tersebut datang dengan kecepatan tinggi. Diduga, pengemudi telah menyadari ada masalah pada sistem pengereman, namun tidak memiliki cukup waktu untuk mengambil tindakan darurat. Dengan muatan berat berupa ratusan galon air mineral, truk kehilangan keseimbangan dan terus melaju tanpa terkendali.

Saat memasuki kawasan GT Ciawi 2, kendaraan-kendaraan di depannya tengah berhenti untuk melakukan transaksi tol. Tak mampu berhenti, truk menghantam mobil-mobil yang berjejer, menciptakan tabrakan beruntun yang mengerikan. Benturan keras menyebabkan beberapa kendaraan mengalami kerusakan parah, bahkan ada yang ringsek tak berbentuk.

"Truk tronton muatan galon Aqua berjalan dari arah Ciawi menuju Jakarta. Saat melintas di Gerbang Tol Ciawi 2, diduga kendaraan tersebut mengalami gagal fungsi rem (rem blong), sehingga menabrak rangkaian kendaraan yang sedang melakukan transaksi," ujar Kombes Eko Prasetyo menjelaskan kronologi kejadian.

Benturan yang begitu dahsyat membuat sebagian muatan galon air mineral terlempar keluar dari bak truk, berserakan di jalan tol. Beberapa korban terjepit di dalam mobil mereka yang ringsek, menunggu evakuasi di tengah suasana panik dan hiruk-pikuk sirene ambulans serta kepanikan pengguna jalan lainnya.

Korban Berjatuhan: 8 Nyawa Melayang, 11 Luka-luka

Kecelakaan ini tidak hanya menimbulkan kerusakan kendaraan, tetapi juga meninggalkan duka mendalam. Delapan orang dilaporkan meninggal dunia di tempat akibat luka parah yang mereka derita. Sementara itu, 11 orang lainnya mengalami luka-luka, beberapa di antaranya dalam kondisi kritis.

Sopir truk sendiri dilaporkan mengalami luka berat. Hingga saat ini, aparat kepolisian belum bisa meminta keterangan darinya karena kondisinya yang belum stabil. Polisi terus mengumpulkan informasi dari saksi mata dan rekaman CCTV untuk mengetahui detail penyebab pasti kecelakaan tersebut.

Respon Danone Indonesia: Turut Berduka dan Memantau Perkembangan

Sebagai perusahaan yang produknya diangkut oleh truk dalam kecelakaan ini, Danone Indonesia memberikan pernyataan resmi. Arif Mujahidin, Director of Communications Danone Indonesia, menyatakan rasa duka mendalam atas peristiwa tragis ini.

"Kami mendengar berita kecelakaan di GT Ciawi dan turut berduka atas peristiwa ini. Saat ini aparat terkait sedang melakukan penanganan untuk menyelidiki penyebab kecelakaan. Kami terus memonitor dan berkomunikasi dengan mitra transporter dari distributor yang salah satu truknya menjadi bagian dari peristiwa kecelakaan tadi malam. Itu saja yang dapat kami sampaikan saat ini," ujar Arif Mujahidin kepada media, Rabu (5/2).

Meski belum ada pernyataan resmi mengenai tanggung jawab perusahaan atas insiden ini, pihak Danone Indonesia menegaskan bahwa mereka terus melakukan pemantauan terhadap perkembangan investigasi.

Penyelidikan Berlanjut: Apa Penyebab Kecelakaan Ini?

Pihak kepolisian kini tengah mendalami penyebab kecelakaan. Dugaan awal mengarah pada kegagalan fungsi rem, tetapi penyelidikan lebih lanjut diperlukan untuk memastikan apakah ada faktor lain yang berkontribusi, seperti kondisi jalan, beban muatan yang berlebihan, atau kemungkinan kelalaian pengemudi.

Kecelakaan akibat rem blong bukanlah hal baru di Indonesia, terutama bagi kendaraan berat seperti truk tronton. Faktor perawatan kendaraan yang kurang, usia kendaraan yang sudah tua, serta jalur turunan yang panjang sering kali menjadi kombinasi berbahaya yang dapat berujung maut.

Aparat berwenang berencana melakukan uji forensik terhadap sistem rem truk untuk memastikan apakah terjadi kegagalan mekanis atau ada faktor lain yang memperparah situasi. Selain itu, investigasi terhadap perusahaan transporter yang bertanggung jawab atas truk tersebut juga akan dilakukan untuk melihat apakah ada unsur kelalaian dalam perawatan kendaraan.

Duka dan Pelajaran dari Tragedi Ini

Peristiwa di GT Ciawi bukan hanya menambah daftar panjang kecelakaan maut di jalan tol Indonesia, tetapi juga menjadi pengingat betapa pentingnya pengawasan ketat terhadap kendaraan berat yang melintas di jalan raya.

Kecelakaan seperti ini membawa dampak besar, tidak hanya bagi korban dan keluarga mereka, tetapi juga bagi sistem transportasi secara keseluruhan. Ke depan, diharapkan ada kebijakan lebih ketat terkait inspeksi kendaraan berat dan peningkatan standar keselamatan agar kejadian serupa tidak terulang.

Sementara itu, keluarga korban kini tengah berduka, menanti kepastian dan keadilan atas tragedi yang telah merenggut orang-orang tercinta mereka.

(Mond)

#Peristiwa #Kecelakaan #PTDanoneIndonesia