Tragedi di Lubuk Basung: Nenek Rosmaniar Ditemukan Meninggal Dunia di Sungai Batang Antokan
Ilustrasi orang hanyut terseret arus sungai. (Foto: ist)
D'On, Lubuk Basung – Setelah empat hari dinyatakan hilang, Nenek Rosmaniar (70), warga Lubuk Panjang, Jorong II Garagahan, Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam, akhirnya ditemukan. Namun, harapan keluarga untuk menemukannya dalam keadaan selamat pupus setelah tim pencari menemukan jasadnya di aliran Sungai Batang Antokan, sekitar tiga kilometer dari rumahnya.
Pencarian Penuh Harap dan Kecemasan
Nenek Rosmaniar dilaporkan hilang pada Selasa, 4 Februari 2025. Kepergiannya yang tiba-tiba menimbulkan kepanikan di kalangan keluarga dan warga sekitar. Sejak laporan kehilangan diterima, upaya pencarian segera dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam, Palang Merah Indonesia (PMI), serta unsur TNI-Polri dan masyarakat setempat.
Selama beberapa hari, tim pencari menyusuri setiap sudut desa, ladang, hingga tepian sungai yang menjadi jalur utama air di wilayah tersebut. Dengan peralatan seadanya, warga turut membantu pencarian, menyusuri semak-semak, dan menelusuri setiap kemungkinan jejak yang ditinggalkan. Namun, hingga hari ketiga, hasilnya masih nihil.
“Kami sempat berharap beliau tersesat dan bisa ditemukan dalam keadaan selamat. Tapi semakin lama pencarian berlangsung, kami mulai khawatir dengan kemungkinan terburuk,” ujar seorang warga yang turut serta dalam pencarian.
Ditemukan di Sungai Batang Antokan
Puncak pencarian terjadi pada Jumat, 7 Februari 2025. Sekitar pukul 12.15 WIB, salah satu anggota tim pencari yang sedang menyusuri tepian Sungai Batang Antokan melihat sesuatu yang mencurigakan di tengah aliran sungai. Setelah didekati, ternyata itu adalah jasad Nenek Rosmaniar yang tersangkut di bebatuan.
“Kami langsung mengevakuasi jasad korban dengan hati-hati. Saat ditemukan, tubuhnya sudah dalam kondisi lemah akibat terbawa arus selama beberapa hari,” kata seorang anggota tim SAR.
Penemuan ini langsung disampaikan kepada pihak keluarga. Tangis haru dan duka pecah di rumah duka saat kabar tersebut tiba. Keluarga yang sejak awal berharap nenek mereka bisa pulang dengan selamat harus menerima kenyataan pahit ini.
Spekulasi Penyebab Hilangnya Nenek Rosmaniar
Hingga kini, belum ada keterangan pasti mengenai bagaimana Nenek Rosmaniar bisa berada di sungai sejauh itu dari rumahnya. Dugaan sementara menyebutkan bahwa beliau mungkin tersesat dan tanpa sadar berjalan menuju aliran sungai, lalu terjatuh dan terbawa arus.
Warga sekitar mengenal Nenek Rosmaniar sebagai sosok yang sederhana dan sering berjalan-jalan sendirian di sekitar rumahnya. Namun, di usia senjanya, daya ingatnya mungkin sudah melemah, yang bisa saja menjadi faktor penyebab insiden tragis ini.
Duka yang Menyelimuti Desa
Berita duka ini mengguncang warga Lubuk Panjang. Sosok Nenek Rosmaniar dikenal sebagai pribadi yang ramah dan sering bercengkrama dengan tetangga. Banyak warga yang turut berduka dan hadir dalam prosesi pemakaman yang digelar pada sore harinya.
“Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Kami kehilangan salah satu warga terbaik kami. Semoga almarhumah mendapat tempat terbaik di sisi-Nya,” ujar Kepala Jorong II Garagahan.
Peristiwa ini menjadi pengingat bagi masyarakat sekitar untuk lebih memperhatikan para lansia, terutama mereka yang sering berjalan sendirian tanpa pendampingan. Kejadian tragis ini pun menyisakan pelajaran penting tentang pentingnya kepedulian terhadap sesama, terutama mereka yang telah memasuki usia lanjut.
Dengan kepergian Nenek Rosmaniar, Lubuk Panjang kehilangan sosok yang telah menjadi bagian dari komunitas selama puluhan tahun. Kini, yang tersisa hanyalah kenangan, doa, dan harapan bahwa kejadian serupa tak akan terulang kembali.
(Mond)
#Peristiwa #OrangHanyut