Breaking News

Tragedi di Rumah Dinas Dokter Puskesmas Padang Pariaman: Bocah 10 Tahun Tertembak Senapan Angin di Kepala

Ilustrasi Senapan Angin 

D'On, Padang Pariaman
– Keceriaan sore di teras rumah dinas dokter Puskesmas Kampung Dalam berubah menjadi tragedi. Seorang bocah berusia 10 tahun, GMR, mengalami luka serius setelah tertembak senapan angin di bagian kepala. Peristiwa mengerikan itu terjadi pada Kamis (13/2) sore di Kecamatan V Koto Kampung Dalam, Kabupaten Padang Pariaman.

Insiden ini mengejutkan warga sekitar, yang tak menyangka permainan anak-anak berujung pada kejadian yang mengancam nyawa. Polisi menyebut tembakan dilepaskan secara tidak sengaja oleh seorang teman korban, FPA (12), yang saat itu sedang memegang senapan angin.

Detik-Detik Kejadian: Dari Canda Tawa Menjadi Jeritan Minta Tolong

Menurut Kapolsek Kampung Dalam, Iptu Andika, peristiwa tragis itu terjadi sekitar pukul 13.30 WIB. GMR dan beberapa temannya tengah bermain di teras rumah dinas dokter yang berada di lingkungan puskesmas. Situasi semula tampak biasa—anak-anak bercanda, berlarian, dan menikmati waktu bersama.

Namun, sekitar satu jam kemudian, suasana berubah drastis. Tiba-tiba terdengar suara letusan senapan angin, disusul jeritan histeris. Seorang saksi yang berada di sekitar lokasi segera berlari ke arah sumber suara dan mendapati pemandangan mengerikan—GMR tergeletak dengan darah menggenang di lantai teras.

Saksi mata lain mengungkapkan bahwa anak-anak yang ada di lokasi langsung panik dan berteriak meminta pertolongan. “Saat saya tiba, korban sudah bersimbah darah. Anak-anak lain ketakutan, beberapa menangis histeris. Saya langsung berusaha mencari bantuan,” ungkap seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

Perjuangan Menyelamatkan Nyawa: Dilarikan ke Puskesmas dan RSUD

Dalam kondisi kritis, GMR segera dilarikan ke Puskesmas Kampung Dalam. Namun, melihat luka yang parah, pihak puskesmas memutuskan untuk merujuknya ke RSUD Prof. M. Yamin Pariaman agar mendapatkan penanganan lebih intensif.

Pemeriksaan medis menunjukkan adanya peluru senapan angin yang masih bersarang di kepala korban. Tim dokter berupaya semaksimal mungkin untuk menyelamatkan nyawa bocah malang itu. Hingga berita ini ditulis, kondisi GMR masih dalam pemantauan ketat.

Misteri Senapan Angin: Dari Mana Asalnya?

Polisi kini tengah menyelidiki asal-usul senapan angin yang digunakan dalam kejadian ini. Apakah milik salah satu orang tua anak-anak yang bermain di sana? Ataukah senjata itu ditemukan dan dimainkan tanpa izin?

"Kami masih mendalami siapa pemilik senapan angin dan bagaimana anak-anak bisa mengaksesnya. Kasus ini menjadi perhatian serius, karena jelas senapan angin bukan mainan," tegas Iptu Andika.

Senapan angin memang sering disalahgunakan, meskipun regulasi telah mengatur penggunaannya secara ketat. Menurut aturan, senjata ini seharusnya hanya digunakan untuk kepentingan olahraga menembak atau berburu di bawah pengawasan yang ketat. Namun, kenyataannya, banyak senapan angin yang dimiliki tanpa pengawasan dan kerap jatuh ke tangan yang tidak seharusnya.

Tragedi yang Menggugah Kesadaran: Peringatan bagi Orang Tua

Kejadian ini menjadi pengingat keras bagi masyarakat akan bahaya kepemilikan senapan angin tanpa kontrol. Anak-anak, dengan rasa ingin tahu yang besar, bisa saja menganggapnya sebagai mainan tanpa menyadari dampak fatal yang bisa terjadi.

Pihak kepolisian mengimbau agar orang tua lebih waspada dan tidak sembarangan menyimpan senjata jenis ini. "Kami mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati. Jangan biarkan anak-anak bermain dengan senjata, baik itu senapan angin maupun jenis lainnya," tambah Iptu Andika.

Harapan dan Doa untuk Kesembuhan GMR

Di tengah kepedihan akibat insiden ini, keluarga dan warga setempat berharap GMR bisa segera pulih. Tragedi yang menimpa bocah malang ini menjadi pelajaran berharga agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.

Kesadaran dan kewaspadaan menjadi kunci utama dalam mencegah musibah. Jangan biarkan senjata api atau senapan angin menjadi ancaman di tangan yang salah karena nyawa tak bisa diulang, dan penyesalan selalu datang terlambat.

(Mond)

#Peristiwa #SenapanAngin #Padangpariaman