Breaking News

Tragedi di Sungai Kampung Koto Gunung: Siswi SMAN 1 Batang Kapas Tenggelam Sepulang Sekolah

Ilustrasi Orang Tenggelam 

D'On, Pesisir Selatan
 – Suasana tenang di Sungai Kampung Koto Gunung, Nagari IV Koto Mudik, Kecamatan Batang Kapas, mendadak berubah menjadi kepanikan. Sabtu siang yang seharusnya menjadi momen kebersamaan bagi tiga siswi SMAN 1 Batang Kapas justru berujung tragedi, ketika salah satu dari mereka, Elisa Hikma (16), dilaporkan tenggelam saat mandi di sungai.

Awal yang Ceria Berujung Duka

Siang itu, sepulang sekolah, Elisa dan dua temannya memutuskan untuk mampir ke sungai. Dengan canda tawa khas remaja, mereka menyusuri tepian sungai yang jernih, membiarkan kaki mereka merasakan kesejukan air yang mengalir. Seperti kebiasaan anak-anak setempat, mereka bermain di air tanpa menyadari bahaya yang mengintai di bawah permukaan.

Namun, suasana berubah mencekam ketika Elisa tiba-tiba terseret arus ke bagian sungai yang lebih dalam. Dua temannya yang berada di dekatnya mencoba memberi pertolongan, tetapi arus yang cukup deras membuat mereka tak berdaya. Kepanikan melanda saat tubuh Elisa menghilang di bawah permukaan air.

Upaya Pencarian yang Menegangkan

Teriakan minta tolong dari teman-temannya menarik perhatian warga sekitar. Beberapa orang dewasa segera bergegas ke lokasi, menyusuri tepian sungai dengan cemas. Beberapa orang langsung terjun ke air, berusaha mencari keberadaan Elisa.

Waktu terasa berjalan lambat dalam momen-momen penuh ketegangan itu. Setiap detik yang berlalu membawa harapan dan kecemasan bercampur aduk. Sekitar beberapa meter dari lokasi awal ia tenggelam, tubuh Elisa akhirnya ditemukan. Namun, harapan untuk menemukannya dalam keadaan selamat pupus seketika—ia telah meninggal dunia.

Kesedihan Menyelimuti Keluarga dan Sekolah

Berita duka ini cepat menyebar. Tangis pecah di rumah keluarga Elisa saat jenazahnya dibawa pulang. Orang tua dan kerabatnya tak kuasa menahan kesedihan. Di sekolah, suasana kelas yang biasanya dipenuhi suara riang berubah menjadi hening. Rekan-rekan sekelasnya, para guru, dan staf sekolah turut berduka atas kehilangan sosok Elisa yang dikenal sebagai pribadi ceria dan bersemangat dalam belajar.

“Kami sangat terpukul dengan kejadian ini. Elisa adalah anak yang baik, rajin, dan selalu membawa keceriaan di kelas,” ujar salah seorang guru dengan mata berkaca-kaca.

Peringatan akan Keselamatan di Sungai

Tragedi ini menjadi pengingat bagi semua pihak akan pentingnya kewaspadaan saat beraktivitas di sungai, terutama bagi anak-anak dan remaja. Kepala desa setempat mengimbau agar warga lebih berhati-hati dan tidak bermain di daerah sungai yang memiliki arus deras atau kedalaman yang tidak diketahui.

Sementara itu, pihak sekolah berencana untuk meningkatkan kesadaran siswa tentang bahaya bermain di sungai tanpa pengawasan orang dewasa. “Kami berharap kejadian ini menjadi pelajaran bagi kita semua. Keselamatan harus selalu menjadi prioritas,” tambah pihak sekolah.

Elisa telah pergi, meninggalkan kenangan indah bagi keluarga, teman, dan guru-gurunya. Kepergiannya menyisakan duka mendalam, namun juga menjadi pengingat bahwa kehati-hatian adalah hal yang tak boleh diabaikan.

(Mond)

#Peristiwa #PesisirSelatan #SiswiTenggelam