Warga Ranah Pesisir Gerebek Hotel Tengah Malam, Diduga Jadi Sarang Maksiat
Ilustrasi
D'On, Pesisir Selatan – Kamis dini hari (6/2/2025) menjadi momen yang mengejutkan bagi warga Nagari Lesung Air, Balai Selasa, Kecamatan Ranah Pesisir, Kabupaten Pesisir Selatan. Puluhan warga, termasuk tokoh masyarakat dan Bundo Kanduang, melakukan penggerebekan sebuah hotel yang dicurigai menjadi tempat praktik prostitusi. Aksi ini terjadi sekitar pukul 00.30 WIB dan langsung menghebohkan lingkungan sekitar.
Malam Mencekam di Hotel yang Diduga Tempat Maksiat
Berbekal kecurigaan yang telah lama berkembang, warga setempat memutuskan untuk mengambil tindakan. Mereka telah mencium adanya aktivitas mencurigakan di hotel tersebut dalam beberapa waktu terakhir. Dugaan semakin kuat setelah beberapa warga melihat tamu hotel keluar-masuk di jam-jam yang tidak wajar.
Saat waktu menunjukkan pukul 00.30 WIB, puluhan warga yang telah berkumpul mendatangi hotel itu dengan penuh amarah. Suasana berubah tegang ketika warga mulai mengetuk pintu-pintu kamar secara paksa. Beberapa tamu yang ada di dalam terlihat panik dan mencoba menghindari konfrontasi.
Ditemukan Pasangan Bukan Suami Istri dan Minuman
Dalam penggerebekan itu, warga menemukan beberapa pasangan pria dan wanita di dalam kamar. Tidak hanya itu, sejumlah minuman beralkohol juga ditemukan di beberapa ruangan. Pemandangan ini semakin memicu emosi warga yang selama ini merasa resah dengan keberadaan hotel tersebut.
Seorang tokoh masyarakat yang ikut dalam aksi itu menyampaikan bahwa ini bukan pertama kalinya hotel tersebut dicurigai menjadi tempat maksiat. "Kami sudah lama mendengar laporan dari masyarakat tentang hal-hal yang mencurigakan di sini. Malam ini, kami buktikan sendiri dengan mata kepala kami," ujarnya.
Sementara itu, perwakilan Bundo Kanduang, organisasi adat perempuan Minangkabau yang memiliki peran besar dalam menjaga moral masyarakat, mengungkapkan keprihatinannya. "Nagari ini punya nilai-nilai adat dan agama yang harus dijaga. Kami tidak ingin generasi muda rusak karena perilaku menyimpang yang dibiarkan begitu saja," kata salah satu anggota Bundo Kanduang.
Dibawa ke Kantor Wali Nagari untuk Proses Lebih Lanjut
Setelah situasi sedikit mereda, pasangan yang terjaring dalam penggerebekan tersebut dibawa ke Kantor Wali Nagari untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Warga berharap ada tindakan tegas dari pihak berwenang untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak hotel maupun otoritas terkait. Namun, aksi warga ini menjadi sinyal kuat bahwa masyarakat tidak tinggal diam terhadap segala bentuk pelanggaran moral di wilayah mereka.
Penggerebekan ini sekaligus menjadi peringatan bagi pengelola hotel dan tempat usaha lainnya di wilayah tersebut untuk lebih memperhatikan norma-norma yang berlaku. Bagi masyarakat Ranah Pesisir, menjaga adat dan budaya tetap menjadi prioritas utama, dan mereka siap bertindak jika ada hal-hal yang dianggap merusak nilai-nilai yang telah diwariskan turun-temurun.
(Mond)
#Peristiwa #Maksiat #PesisirSelatan