11 Remaja Terlibat Tawuran Diserahkan Pol PP Padang ke Polresta Padang Untuk Ditindaklanjuti
D'On, Padang - Padang kembali dihebohkan oleh aksi tawuran yang melibatkan belasan remaja di berbagai titik pada Minggu malam (02/03/2025). Meski tidak menelan korban jiwa, insiden ini semakin memperkuat kekhawatiran masyarakat akan maraknya aksi kekerasan jalanan, terutama menjelang dan selama bulan Ramadan. Aparat kepolisian dan Satpol PP Kota Padang bergerak cepat dalam merespons laporan warga, mengamankan sejumlah pelaku yang diduga terlibat.
Polisi Bertindak Cepat, Warga Berperan Aktif
Kapolresta Padang, Kombes Pol Ferry Harahap, melalui Kasi Humas Iptu Hendri November, menyampaikan bahwa pihaknya menerima laporan adanya tawuran di salah satu lokasi di kota tersebut. Tak menunggu lama, tim patroli langsung dikerahkan ke lokasi kejadian. Namun, ketika mereka tiba, kelompok remaja yang terlibat sudah bubar, menghilang di kegelapan malam.
Meski begitu, upaya warga dalam membantu aparat patut diapresiasi. Sejumlah pelaku berhasil diamankan oleh masyarakat sekitar sebelum akhirnya diserahkan ke pihak kepolisian untuk pemeriksaan lebih lanjut. “Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, tetapi kami mengimbau masyarakat, terutama para orang tua, agar lebih waspada dan mengawasi pergaulan anak-anak mereka,” ujar Hendri November.
Kepolisian Kota Padang menegaskan bahwa patroli malam akan terus ditingkatkan, terutama selama bulan Ramadan, guna mengantisipasi kemungkinan terulangnya aksi tawuran yang meresahkan warga.
Belasan Remaja Diciduk Satpol PP di Berbagai Titik
Sementara itu, di tempat lain, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Padang juga melakukan operasi pengamanan terhadap remaja yang diduga terlibat dalam tawuran di berbagai lokasi. Kepala Bidang Penegakan Peraturan Perundang-Undangan Daerah (P3D) Satpol PP Kota Padang, Rio Ebu Pratama, menjelaskan bahwa setelah menerima informasi adanya tawuran, tim gabungan langsung bergerak. Namun, sama seperti yang dialami kepolisian, mereka tiba ketika para pelaku telah membubarkan diri.
Beruntung, warga yang sigap berhasil mengamankan 11 orang remaja yang diduga kuat terlibat dalam insiden tersebut. Mereka terdiri dari:
- 8 orang diamankan di Lubuk Begalung
- 1 orang di Tugu Simpang Haru
- 2 orang di Padang Utara
Kesebelas remaja tersebut kemudian dibawa ke kantor polisi untuk didata dan dimintai keterangan. Mengingat usia mereka yang masih di bawah umur, pihak kepolisian dan Satpol PP memastikan bahwa mereka akan dibina dengan melibatkan orang tua masing-masing. Namun, bagi yang terbukti melakukan tindakan kriminal, proses hukum tetap akan diberlakukan sesuai dengan aturan yang berlaku.
Ancaman Tawuran di Padang: Akankah Terus Berulang?
Maraknya aksi tawuran di berbagai sudut Kota Padang belakangan ini semakin menyoroti persoalan sosial yang kompleks. Beberapa faktor seperti pergaulan bebas, kurangnya pengawasan orang tua, dan pengaruh lingkungan kerap menjadi pemicu utama.
Keberanian masyarakat dalam membantu aparat keamanan mengamankan pelaku menjadi bukti nyata bahwa warga tak lagi ingin tinggal diam. Namun, pertanyaannya, sampai kapan hal ini akan terus terjadi? Apakah cukup hanya dengan patroli dan pembinaan, atau perlu pendekatan yang lebih mendalam untuk membasmi akar masalah?
Satu hal yang pasti, Kota Padang butuh langkah konkret untuk mencegah generasi muda terjerumus dalam aksi kekerasan yang tak hanya merugikan diri sendiri, tetapi juga mengancam keamanan dan ketertiban masyarakat.