Anggota Brimob Polda Sumsel Jadi Tersangka Judi Sabung Ayam di Lampung!
![]() |
Kapolda Sumsel, Irjen Pol Andi Rian Ryacudu Djajadi. (ist) |
D'On, Sumatera Selatan - Tragedi yang mengguncang institusi kepolisian dan militer Indonesia terus mengungkap lapisan demi lapisan keterlibatan aparat dalam dunia gelap perjudian. Bermula dari penggerebekan arena sabung ayam di Way Kanan, Lampung, insiden ini berujung pada tewasnya tiga anggota polisi setelah baku tembak yang menggemparkan publik. Kini, penyelidikan yang semakin dalam menambah daftar tersangka, termasuk seorang anggota Brimob Polda Sumatera Selatan, Aiptu Kapri Sucipto.
Investigasi mengungkap bahwa keterlibatan Aiptu Kapri tidak sekadar sebagai penonton atau kebetulan berada di lokasi. Bukti baru menunjukkan bahwa ia diduga aktif mengajak orang lain untuk hadir dalam perjudian sabung ayam tersebut. Sebuah video ajakan yang dibuatnya menjadi salah satu petunjuk kuat yang menyeretnya ke dalam pusaran kasus ini.
Tersangka Baru di Balik Jeruji
Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika, mengonfirmasi bahwa sebelum menetapkan Aiptu Kapri sebagai tersangka, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap tiga saksi kunci, terdiri dari dua anggota polisi dan satu warga sipil.
"Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa tersangka tidak hanya hadir di lokasi, tetapi juga memiliki hubungan dengan Kopka Basar, salah satu oknum TNI yang lebih dulu ditetapkan sebagai tersangka," ungkap Irjen Helmy, Selasa (25/3/2025).
Lebih dari sekadar hubungan biasa, bukti menunjukkan bahwa Aiptu Kapri dan Kopka Basar memiliki komunikasi yang erat sebelum peristiwa berdarah itu terjadi. Video undangan yang dibuat oleh Aiptu Kapri menjadi penguat dugaan bahwa perjudian tersebut bukan sekadar permainan ilegal biasa, melainkan aktivitas yang didukung oleh oknum-oknum berseragam.
Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Pol Andi Rian R Djajadi, menegaskan bahwa pihaknya tidak akan menghalangi proses hukum yang berjalan.
"Kami berkomitmen menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada Polda Lampung. Koordinasi tetap dilakukan, dan jika menyangkut anggota lintas Polda, tentu Propam yang akan menangani," kata Irjen Andi Rian, Selasa (25/3/2025).
Jejak Gelap Perjudian dan Oknum Aparat
Kasus ini semakin memperkuat dugaan bahwa perjudian sabung ayam bukan sekadar hiburan ilegal, tetapi juga menjadi arena pertemuan berbagai pihak, termasuk oknum dari institusi yang seharusnya menegakkan hukum. Keterlibatan aparat keamanan dalam praktik ilegal ini menambah panjang daftar kasus serupa yang kerap mencoreng nama baik institusi.
Baku tembak di Way Kanan bukan hanya mengungkap betapa terorganisirnya perjudian ini, tetapi juga mempertanyakan seberapa dalam jaringan perjudian ini telah merasuk ke dalam tubuh aparat.
Pertanyaannya kini: seberapa luas jaringannya? Berapa banyak lagi oknum yang terlibat? Dan yang paling penting, apakah kasus ini akan menjadi titik balik pemberantasan perjudian ilegal di Indonesia, atau hanya sekadar babak baru dalam kisah panjang permainan kucing dan tikus antara hukum dan pelanggar hukum?
Penyelidikan masih berjalan, dan publik menanti kejelasan lebih lanjut. Namun satu hal yang pasti, darah yang tertumpah di Way Kanan telah membuka mata banyak pihak bahwa perjudian tidak hanya soal taruhan uang, tetapi juga bisa berujung pada taruhan nyawa.
(Mond)
#PoldaSumsel #JudiSabungAyam #Polri #PolisiTewasDitembak #OknumBrimobTersangkaJudiSabungAyam