Breaking News

Begal Bermobil Dihabisi Polisi dalam Operasi Dramatis

Rekaman CCTV saat penangkapan komplotan begal hingga satu pelaku tewas ditembak mati. Foto : Istimewa

D'On, Palembang
– Malam itu, di bawah sorotan lampu jalan yang redup, Jalan Aiptu A Wahab di Kelurahan Tuan Kentang, Kecamatan Jakabaring, Palembang, menjadi saksi pertempuran sengit antara aparat kepolisian dan komplotan begal bersenjata yang selama ini meneror warga.

Tim gabungan Polda Sumatera Selatan dan Polrestabes Palembang telah mengendus keberadaan mereka—empat pria yang kerap beraksi menggunakan Daihatsu Sigra putih, kendaraan yang selama ini menjadi alat kejahatan mereka. Operasi penangkapan yang dirancang matang akhirnya dijalankan pada Senin (3/3/2025) malam.

Namun, para pelaku tidak menyerah begitu saja. Ketika kendaraan mereka dihentikan, bukannya patuh, mereka justru mencoba kabur dengan menabrak petugas. Dalam hitungan detik, situasi berubah tegang. Polisi yang sudah siap dengan segala kemungkinan langsung mengambil tindakan.

Hujan Peluru Menghentikan Pelarian

Salah satu pelaku, Edwin, nekat menginjak pedal gas, berusaha menerobos blokade petugas. Deru mesin menggema, roda berdecit liar di atas aspal. Tapi sebelum kendaraan itu berhasil lolos, suara tembakan membelah malam. Peluru menghantam mobil dan memaksa laju kendaraan berhenti.

Edwin terkena tembakan di bagian vital. Ia seketika kehilangan kendali dan mobil pun oleng ke sisi jalan. Nyawanya tak tertolong. Sementara itu, satu pelaku lain mengalami luka tembak dan kini berada dalam kondisi kritis, sedangkan dua rekannya berhasil diamankan hidup-hidup.

Rekaman CCTV yang diperoleh menunjukkan bagaimana polisi melepaskan tembakan setelah para pelaku berusaha kabur. Tak ada ampun bagi kejahatan yang sudah meresahkan warga selama ini.

Konfirmasi Resmi: ‘Semua Pelaku Sudah Kami Tangkap’

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumsel, Kombes Pol M. Anwar Reksowidjojo, membenarkan operasi ini. “Ya, sore ini akan dirilis di Polrestabes Palembang,” ujar Anwar pada Selasa (4/3/2025).

Senada dengan itu, Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono, menegaskan bahwa komplotan ini telah sepenuhnya dilumpuhkan. “Untuk pelaku sudah kita tangkap semua. Nanti kita rilis, termasuk barang bukti,” katanya.

Harryo juga mengonfirmasi bahwa salah satu pelaku tewas, sementara satu lainnya sekarat akibat perlawanan mereka sendiri.

Begal Bermobil, Modus Baru yang Meneror Warga

Kelompok ini bukan begal sembarangan. Mereka mengadopsi modus baru yang jauh lebih berbahaya dibanding perampokan jalanan biasa. Menggunakan mobil sebagai kendaraan utama, mereka memburu korban—terutama pengendara motor—di jalanan sepi.

Salah satu korban mereka, Ahmad Syahrial (31), seorang pengemudi ojek online, masih trauma dengan kejadian yang menimpanya pada Minggu (2/3/2025) malam.

“Saya lagi antar pesanan mi instan, tiba-tiba mobil putih itu berhenti di depan saya. Empat orang turun, langsung mengeluarkan celurit dan pisau. Saya nggak bisa apa-apa, cuma bisa pasrah,” ungkapnya dengan suara bergetar.

Dalam hitungan detik, motornya—Honda Beat BG 3625 AEK—dirampas, begitu juga dengan satu dus mi instan yang seharusnya sampai ke tangan pelanggan.

Komplotan ini memang keji. Mereka tak segan melukai korban yang berusaha melawan. Namun, aksi mereka kini berakhir tragis.

Pesan Tegas Aparat: Tak Ada Ampun bagi Pelaku Kejahatan

Palembang kini bisa sedikit bernapas lega. Polisi telah membuktikan bahwa mereka tak main-main dalam memburu pelaku kejahatan. Operasi malam itu menjadi pesan keras bagi para kriminal jalanan: tak ada tempat bagi mereka di kota ini.

Ke depan, aparat berjanji untuk semakin memperketat patroli dan mengantisipasi kejahatan jalanan yang semakin berkembang dengan pola baru. “Kami tidak akan berhenti. Keamanan warga adalah prioritas utama,” tegas Kombes Pol Harryo.

Malam yang mencekam di Jakabaring telah berakhir. Tapi bagi warga, kejadian ini menjadi pengingat bahwa bahaya bisa mengintai kapan saja. Satu hal yang pasti—kejahatan selalu punya akhir, dan keadilan tak akan tinggal diam.

(Mond)

#Begal #Kriminal #Palembang