Breaking News

Bentrok Sengit FBR dan Bantara di Kelapa Gading: Kronologi, Motif, dan Korban

Kronologi Lengkap FBR Bentrok dengan Ormas Bantara di Kelapa Gading/Antara

D'On, Jakarta
 
– Suasana di Jalan Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, mendadak mencekam pada Kamis (27/3) siang. Dua kelompok organisasi masyarakat (ormas), Forum Betawi Rempug (FBR) dan Bantara, terlibat bentrokan sengit yang mengakibatkan tiga orang terluka. Insiden ini memicu kehadiran besar-besaran aparat kepolisian untuk mengendalikan situasi yang nyaris tak terkendali.

Hingga Jumat (28/3), Polres Metro Jakarta Utara telah mengamankan 15 orang yang diduga terlibat dalam insiden tersebut. Polisi masih mendalami motif utama bentrokan ini, meskipun indikasi awal mengarah pada sengketa penguasaan lahan di lokasi kejadian.

Awal Mula Konflik: Sengketa Lahan yang Memanas

Kisruh ini bermula dari klaim kepemilikan lahan oleh seorang perempuan berinisial ED. Lahan tersebut, yang saat ini digunakan sebagai rumah makan dan gudang tisu, menjadi titik panas konflik setelah ED menugaskan FBR Gardu 091 untuk menjaga lokasi.

Pada Kamis siang, ketegangan meningkat ketika pengacara ED tiba di lokasi untuk memasang plang tanda kepemilikan di dalam gudang. Namun, upaya ini mendapat perlawanan sengit dari sekitar 10 orang anggota ormas Bantara yang tiba-tiba datang dan menghadang. Suasana berubah ricuh ketika pengacara ED menjadi sasaran pengeroyokan.

Melihat pengacaranya diserang, anggota FBR Gardu 091 berusaha memberi bantuan, namun mereka juga ikut menjadi korban kekerasan. Dua anggota FBR, P dan AM, mengalami luka akibat bentrokan ini.

Setelah insiden pertama, massa FBR bersama pengacara ED memilih untuk mundur dari lokasi. Namun, ketegangan belum berakhir. Tak lama setelahnya, pihak kepolisian dari Polsek Kelapa Gading melakukan pengecekan ke lokasi dan menemukan sekitar 100 anggota ormas Bantara telah berkumpul di sana.

Bentrok Besar Meletus: Serangan Balasan FBR

Sekitar pukul 14.40 WIB, gelombang massa FBR dari arah utara Jalan Pegangsaan Dua dan Stadion Tugu bergerak menuju lokasi kejadian. Dalam jumlah besar, mereka melancarkan serangan balasan terhadap kelompok Bantara yang masih berada di tempat kejadian perkara (TKP).

Bentrok pun pecah. Dua kelompok saling serang, memicu ketegangan yang semakin meningkat. Suasana di kawasan Kelapa Gading yang biasanya ramai dengan aktivitas bisnis mendadak berubah menjadi medan konflik.

Menanggapi situasi darurat ini, Kapolsek Kelapa Gading beserta jajarannya segera turun tangan. Aparat kepolisian berupaya menghalau massa FBR agar mundur dan bergerak ke arah Ruko Royal Gading Square untuk menghindari eskalasi lebih lanjut.

Aparat Kepolisian Bertindak: Situasi Berhasil Dikendalikan

Setelah mendapatkan tambahan personel dari Polres Metro Jakarta Utara, polisi berhasil mengamankan lokasi kejadian dan mensterilisasi area dari kedua kelompok ormas yang bertikai.

Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Ahmad Fuady, menyatakan bahwa situasi telah berhasil dikendalikan. Namun, pihak kepolisian masih mendalami motif bentrokan ini.

"Motif masih dalam penyelidikan, namun berdasarkan keterangan saksi, konflik ini terkait dengan sengketa penguasaan lahan," ungkap Fuady dalam keterangannya, Jumat (28/3).

Sebanyak 15 orang yang diduga terlibat dalam insiden ini telah diamankan oleh Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Dampak dan Langkah Selanjutnya

Bentrokan antara FBR dan Bantara ini tidak hanya menyebabkan tiga orang terluka, tetapi juga menimbulkan kekhawatiran di kalangan warga sekitar. Insiden ini menjadi bukti bahwa konflik sengketa lahan masih kerap berujung pada aksi kekerasan di ibu kota.

Polisi memastikan akan terus melakukan investigasi untuk mencegah konflik serupa terulang di kemudian hari. Hingga saat ini, personel keamanan masih berjaga di sekitar lokasi untuk mengantisipasi kemungkinan bentrokan susulan.

Situasi di Kelapa Gading kini telah kembali kondusif, tetapi pertanyaan besar masih menggantung: siapa yang sebenarnya memiliki hak atas lahan tersebut? Dan apakah bentrokan ini hanya awal dari konflik yang lebih besar?

Kita tunggu perkembangan selanjutnya.

(Mond)

#Peristiwa #FBR #OrmasBantara #BentrokOrmas