Demo RUU TNI di Bandung Memanas: Ricuh, Jalan Tertutup, dan Fasilitas Umum Rusak
Demo tolak RUU TNI di Bandung ricuh hingga Sabtu (22/1) dini hari.
D'On, Bandung – Kota Bandung masih bergejolak hingga Sabtu dini hari, saat ribuan massa turun ke jalan dalam aksi unjuk rasa menentang Rancangan Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (RUU TNI). Demonstrasi yang awalnya berlangsung damai di depan Gedung DPRD Jawa Barat berubah menjadi ricuh ketika situasi di lapangan memanas.
Kericuhan Pecah di Tengah Malam
Berdasarkan pantauan di lokasi sekitar pukul 01.15 WIB, bentrokan terjadi antara aparat keamanan dan kelompok demonstran. Sejumlah peserta aksi berusaha bertahan di sekitar Jalan Sulanjana, sementara beberapa lainnya bergerak menuju Jalan Diponegoro dan Jalan Dago Atas. Akibatnya, akses menuju ruas-ruas jalan utama tersebut masih tertutup hingga dini hari.
"Kami mencoba membubarkan diri, tetapi gas air mata dan dorongan dari petugas membuat situasi semakin kacau," ujar salah satu demonstran yang enggan disebutkan namanya. Ia mengaku bahwa sejak awal aksi mereka hanya ingin menyampaikan aspirasi, namun situasi berubah saat ada dorongan dari kedua belah pihak.
Sementara itu, kepulan asap hitam tampak membubung dari kawasan Jalan Sulanjana. Api berkobar di tengah perempatan jalan, diduga berasal dari pembakaran ban dan benda-benda lain yang digunakan massa untuk membangun barikade.
Kerusakan di Fasilitas Umum
Tak hanya lalu lintas yang lumpuh, beberapa fasilitas umum juga mengalami kerusakan akibat bentrokan. Trotoar di sekitar Jalan Sulanjana tampak rusak, beberapa bagian pecah dan berserakan di jalanan. Mesin ATM di dekat lokasi juga terlihat hancur, diduga akibat aksi vandalisme di tengah demonstrasi yang kian memanas.
Beberapa warga yang berada di sekitar lokasi mengaku khawatir dengan situasi tersebut. "Tadi saya mendengar suara letusan, entah itu gas air mata atau sesuatu yang dilempar. Kondisinya benar-benar mencekam," ujar Rina, seorang warga yang tinggal di sekitar Jalan Diponegoro.
Ambulans Beroperasi di Tengah Kekacauan
Di tengah ketegangan yang terjadi, sejumlah ambulans terlihat mondar-mandir di sekitar kawasan Taman Sari. Mobil-mobil medis ini diduga membawa korban yang mengalami luka akibat bentrokan. Meski belum ada keterangan resmi terkait jumlah korban, beberapa saksi mata menyebut ada demonstran yang pingsan akibat paparan gas air mata serta beberapa lainnya mengalami luka-luka.
Sejumlah personel medis juga tampak siaga di beberapa titik untuk memberikan pertolongan pertama. Aparat keamanan masih berjaga di sekitar lokasi guna mengendalikan situasi dan mencegah kericuhan semakin meluas.
Situasi Belum Kondusif, Warga Diminta Menghindari Lokasi
Hingga berita ini diturunkan, kondisi di sekitar Gedung DPRD Jawa Barat dan beberapa ruas jalan utama masih belum sepenuhnya kondusif. Aparat keamanan terus berusaha membubarkan massa yang tersisa, sementara warga diminta untuk menghindari area tersebut demi keselamatan.
Pihak kepolisian belum memberikan keterangan lebih lanjut terkait langkah-langkah penanganan selanjutnya. Namun, mereka mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh informasi yang belum jelas kebenarannya.
Situasi ini masih terus berkembang, dan masyarakat Bandung berharap agar ketegangan segera mereda, serta penyelesaian yang lebih damai dapat dicapai antara pihak demonstran dan pemerintah.
(Mond)
#Peristiwa #DemoRUUTNI