Di Tengah Kepungan Banjir, Istri Wali Kota Bekasi Minta Maaf soal Menginap di Hotel: "Tak Pakai APBD"
Istri Walikota Tri Adhianto, Wiwiek Hargono. Foto: Dok. Istimewa
D'On Bekasi – Di tengah terjangan banjir yang melanda Kota Bekasi, sebuah video yang memperlihatkan istri Wali Kota Bekasi, Wiwiek Hargono, bersama keluarganya menginap di Hotel Horizon menjadi perbincangan hangat di media sosial. Video ini memicu gelombang kritik dari masyarakat, yang mempertanyakan sensitivitas seorang pejabat daerah dan keluarganya di saat warga Bekasi harus berjuang melawan dampak bencana.
Kritik terhadap Wiwiek pun semakin tajam setelah Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, turut menanggapi isu ini. Ia mengingatkan bahwa seorang pemimpin dan keluarganya harus mampu menunjukkan empati di saat warganya sedang mengalami kesulitan, bukan malah menampilkan kemewahan.
Merespons kontroversi yang berkembang, Wiwiek akhirnya angkat bicara. Dalam sebuah pernyataan di Sekolah Global Persada Mandiri—lokasi pengungsian bagi korban banjir—pada Kamis (6/3) malam, ia meminta maaf jika tindakannya menimbulkan polemik dan ketidaknyamanan di masyarakat.
Penjelasan Wiwiek: "Tidak Ada Maksud Apa Pun"
Wiwiek menegaskan bahwa keputusan menginap di hotel bukanlah sebuah bentuk kemewahan, melainkan langkah praktis yang diambil akibat rumahnya sendiri juga terdampak banjir. Ia mengatakan, keputusan itu diambil agar ia lebih mudah bergerak dalam memberikan bantuan kepada warga.
"Jujur tidak ada maksud apa pun. Rumah saya juga terendam banjir. Makanya saya ambil inisiatif menginap di hotel agar lebih mudah bergerak dan memberikan bantuan kepada warga. Itu saja," ungkapnya.
Ia juga menjelaskan bahwa dirinya hanya menginap satu malam, yakni pada Selasa dini hari. Sejak pukul 06.00 pagi, ia dan suaminya sudah turun ke lapangan secara terpisah untuk meninjau dan membantu korban banjir.
"Saya masuk hotel Selasa dini hari, jam 6 pagi langsung bergerak terpisah bersama suami untuk meninjau dan memberikan bantuan di lokasi banjir. Jadi ketika malam pulang pada Selasa malam, saya baru tahu kehebohan itu," ujarnya.
Menegaskan Tidak Gunakan Dana APBD
Dalam pernyataannya, Wiwiek juga menegaskan bahwa penginapan di hotel tersebut sama sekali tidak menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bekasi. Ia memastikan bahwa semua biaya ditanggung secara pribadi.
"Saya jamin dan silakan cek, semua saya gunakan dana pribadi dan tidak membebankan serta menggunakan dana APBD Kota Bekasi," tegasnya.
Meski sudah memberikan klarifikasi, tanggapan dari masyarakat tetap beragam. Sebagian merasa bahwa tindakan Wiwiek masih kurang peka terhadap kondisi warga yang sedang mengalami kesulitan. Namun, ada pula yang memahami alasan keputusannya, terutama jika benar bahwa rumahnya juga terdampak banjir.
Pelajaran bagi Pejabat dan Keluarga: Empati di Atas Segalanya
Kejadian ini menjadi pengingat bagi para pejabat dan keluarganya bahwa di era digital, setiap tindakan mereka dapat dengan cepat menjadi sorotan publik. Masyarakat saat ini lebih kritis dalam menilai sikap dan tindakan pemimpinnya, terutama saat menghadapi bencana atau krisis.
Di tengah situasi sulit seperti banjir yang melanda Kota Bekasi, warga tentu berharap para pemimpin mereka bisa menunjukkan kepedulian dan solidaritas. Bukan hanya dengan turun langsung ke lapangan, tetapi juga dengan memastikan bahwa tindakan mereka tidak menimbulkan kesan ketimpangan sosial di saat rakyat sedang berjuang menghadapi musibah.
Kini, setelah permintaan maaf dilontarkan, tinggal bagaimana masyarakat menilai dan apakah klarifikasi Wiwiek bisa meredakan kontroversi yang sudah terlanjur merebak.
(Mond)
#Viral #IstriWalikotaBekasiNginepdiHotel #Banjir