Breaking News

Dibalik Viral Maung Garuda MV3 Isi BBM di SPBU Shell: Ini Klarifikasi Istana

PT Pindad memperkenalkan MV3 Garuda Limousine, kendaraan terbaru produksi industri pertahanan dalam negeri yang digunakan oleh Presiden Terpilih, Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Terpilih, Gibran Rakabuming Raka. Foto: Pindad

D'On, Jakarta
– Media sosial kembali diramaikan dengan sebuah video yang memperlihatkan mobil Maung Garuda MV3 Limousine berwarna putih tengah mengisi bahan bakar di salah satu SPBU Shell. Video tersebut segera menjadi perbincangan warganet, memicu spekulasi bahwa kendaraan tersebut merupakan bagian dari armada kepresidenan.

Banyak yang mempertanyakan mengapa kendaraan yang diduga milik istana justru mengisi BBM di SPBU swasta, bukan di fasilitas milik Pertamina. Tak sedikit pula yang mengaitkannya dengan kebijakan energi nasional serta standar pengisian bahan bakar untuk kendaraan dinas negara.

Menanggapi viralnya video tersebut, Kepala Presidential Communication Office (PCO), Hasan Nasbi, memberikan klarifikasi. Ia menegaskan bahwa video yang beredar bukanlah rekaman terbaru, melainkan dokumentasi lama yang diambil sekitar empat bulan lalu.

"Itu video sudah cukup lama, sekitar empat bulan yang lalu," kata Hasan saat dikonfirmasi, Jumat (28/2).

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pengisian BBM dapat dilakukan di mana saja, tanpa ada maksud tertentu.

"Mengisi BBM bisa di mana saja tanpa tendensi apa pun," ujar Hasan menepis berbagai spekulasi yang beredar di media sosial.

Bukan Mobil Kepresidenan Saat Video Diambil

Salah satu hal yang menjadi sorotan utama adalah dugaan bahwa kendaraan tersebut sudah merupakan mobil kepresidenan. Namun, Hasan dengan tegas membantah asumsi tersebut. Ia menjelaskan bahwa saat video tersebut direkam, Maung Garuda MV3 Limousine putih itu belum resmi menjadi kendaraan dinas Presiden.

Hal ini, lanjutnya, dapat dilihat dari nomor pelat yang digunakan dalam video tersebut, yakni bertuliskan "Garuda" alih-alih menggunakan pelat resmi RI 1 atau Indonesia 1 yang menandakan kendaraan resmi kepala negara.

"Itu sebelum jadi mobil presiden. Belum ada pelat Indonesia 1 atau RI 1," tegas Hasan.

Viralnya Video dan Spekulasi Publik

Viralnya video ini tak lepas dari maraknya pemberitaan terkait kendaraan dinas Presiden Prabowo Subianto. Maung Garuda MV3 Limousine yang ditampilkan dalam video tersebut memiliki kemiripan dengan kendaraan yang kini digunakan oleh Presiden, sehingga banyak warganet yang mengaitkan keduanya.

Dalam video yang pertama kali beredar melalui salah satu akun media sosial, tampak Maung Garuda MV3 berwarna putih mengisi BBM di SPBU Shell. Ketidakhadiran pelat nomor merah RI 1 menjadi petunjuk utama bahwa kendaraan tersebut kala itu belum berstatus mobil resmi kepresidenan.

Meski demikian, beragam spekulasi tetap bermunculan di ruang publik. Sebagian mempertanyakan kebijakan terkait pengisian BBM kendaraan negara, sementara yang lain lebih menyoroti aspek teknis kendaraan tersebut, mulai dari spesifikasi hingga apakah kendaraan kepresidenan memiliki aturan khusus dalam memilih jenis bahan bakar.

Dari klarifikasi yang disampaikan Istana, dapat disimpulkan bahwa:

  1. Video tersebut merupakan rekaman lama yang diambil sekitar empat bulan lalu.
  2. Saat video direkam, Maung Garuda MV3 Limousine itu belum menjadi kendaraan dinas Presiden.
  3. Pelat nomor bertuliskan "Garuda" menunjukkan bahwa kendaraan tersebut belum berstatus mobil resmi kepresidenan.
  4. Pengisian BBM dilakukan tanpa ada maksud tertentu dan bisa dilakukan di SPBU mana saja.

Viralnya video ini menjadi contoh bagaimana informasi yang tersebar di media sosial dapat memicu spekulasi luas, terutama ketika berkaitan dengan simbol-simbol kenegaraan. Dengan adanya klarifikasi dari Istana, diharapkan perdebatan di publik dapat lebih terarah dan berdasarkan fakta yang sebenarnya.

(Mond)

#VidioViral #Viral #MaungGarudaMV3