Breaking News

Hujan Lebat dan Angin Kencang Sebabkan Longsor di Panorama 1 Padang, Akses Jalan Padang-Solok Terputus

Longsor akibat hujan lebat dan angin kencang di Panorama 1 Sitinjau Lauik menutup akses jalan Padang-Solok. (BPBD Kota Padang)


D'On, Padang
 – Cuaca ekstrem melanda Kota Padang pada Rabu (5/3), menyebabkan longsor yang menutup akses jalan di kawasan Panorama 1, Sitinjaulauik, Kelurahan Indarung, Kecamatan Lubukkilangan. Hujan deras yang mengguyur sejak siang hingga malam hari, disertai angin kencang, memperburuk kondisi wilayah yang dikenal rawan longsor tersebut.

Menurut Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik (Kabid KL) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang, Al Banna, longsor pertama kali dilaporkan ke Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD sekitar pukul 18.45 WIB, bertepatan dengan waktu berbuka puasa.

Kronologi Kejadian: Dari Hujan Lebat hingga Longsor yang Menutup Jalan

Cuaca ekstrem yang terjadi sejak siang hari menunjukkan intensitas yang meningkat pada sore dan malam hari. Angin kencang yang menyertai hujan menyebabkan sebuah pohon besar tumbang. Namun, peristiwa itu tidak hanya berakhir pada pohon tumbang—akar yang tertarik turut membawa serta material tanah dan batu, sehingga terjadi longsor yang menutupi jalur utama Padang-Solok.

Longsoran tanah yang bercampur dengan bebatuan besar membuat akses jalan terputus total. Beberapa pengendara yang hendak melintas terpaksa menghentikan perjalanan mereka. Beberapa warga sekitar dan pengemudi kendaraan berat yang terjebak di lokasi segera melaporkan kejadian ini kepada pihak berwenang.

“Kombinasi antara hujan deras dan angin kencang memang menjadi faktor utama dalam kejadian ini. Pohon tumbang bukan hanya menghalangi jalan, tetapi juga memicu longsor yang menutup total jalur utama ini,” ujar Al Banna dalam keterangannya.

Respons Cepat BPBD dan Langkah Penanganan

Begitu menerima laporan, tim BPBD Kota Padang segera berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Sumatera Barat untuk mengirimkan alat berat ke lokasi kejadian. Proses pembersihan langsung dimulai untuk membuka kembali akses jalan yang terdampak.

“Saat ini, kami telah menurunkan alat berat ke lokasi untuk mengevakuasi material longsor. Prioritas utama adalah membersihkan jalan secepat mungkin agar akses lalu lintas kembali normal,” tambah Al Banna.

Selain itu, tim BPBD juga melakukan asesmen terhadap dampak lanjutan yang mungkin terjadi, mengingat curah hujan masih cukup tinggi dan tanah di sekitar lokasi masih dalam kondisi labil.

Dampak Cuaca Ekstrem: Pohon Tumbang di 22 Titik Kota Padang

Tidak hanya di kawasan Panorama 1, cuaca ekstrem juga menyebabkan pohon tumbang di 22 titik lain di Kota Padang. Dari total kejadian tersebut, BPBD telah menangani 13 titik, sementara 9 titik lainnya masih dalam proses evakuasi.

Tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri, dan Dinas PUPR terus bekerja untuk membersihkan jalan dan memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Hingga saat ini, laporan mengenai korban masih belum ada, namun kerugian material akibat longsor dan pohon tumbang diperkirakan cukup besar.

Masyarakat Diminta Waspada dan Ikuti Informasi Resmi

Dengan kondisi cuaca yang masih tidak menentu, BPBD Kota Padang mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah rawan longsor dan banjir. Pengguna jalan yang melintas di jalur Padang-Solok juga diingatkan untuk berhati-hati dan mengikuti arahan dari petugas di lapangan.

“Kami mengimbau warga agar selalu mengikuti perkembangan cuaca dari sumber resmi dan menghindari perjalanan ke daerah yang berisiko tinggi longsor hingga situasi benar-benar aman,” pungkas Al Banna.

Saat ini, proses evakuasi dan pembersihan masih terus berlangsung. Diharapkan dalam beberapa jam ke depan, jalur Padang-Solok bisa kembali dibuka, meski dengan pengaturan lalu lintas yang lebih ketat untuk memastikan keamanan pengguna jalan.

(Mond)

#Peristiwa #Longsor #SitinjauLauik #Padang