Breaking News

Jalan Lintas Sumatera Putus Total di Perbatasan Sumbar-Jambi Akibat Banjir

Jalinsum Amblas, Akses Jambi-Padang Putus

D'On, Muara Bungo 
– Hujan deras yang mengguyur wilayah perbatasan Sumatera Barat (Sumbar) dan Jambi sejak beberapa hari terakhir akhirnya berdampak serius pada infrastruktur transportasi utama. Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) yang menghubungkan Kabupaten Dharmasraya (Sumbar) dengan Kabupaten Bungo (Jambi) dilaporkan putus total akibat tergerus banjir. Peristiwa ini terjadi di Dusun Sirih Sekapur, Kecamatan Jujuhan, Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi, tepatnya di depan Hotel Ratu Balqis, Simpang Blok B Sitinjau IV.

Banjir Meluluhlantakkan Jalan

Sejumlah saksi mata melaporkan bahwa hujan deras yang terus mengguyur sejak malam sebelumnya menyebabkan debit air sungai di sekitar lokasi meningkat drastis. Akibatnya, aliran air yang deras menggerus badan jalan hingga akhirnya ambles dan terputus. Berdasarkan pantauan di lapangan, ruas jalan yang putus ini membentuk jurang yang cukup lebar dan dalam, sehingga kendaraan roda dua maupun roda empat sama sekali tidak bisa melintas.

Seorang warga setempat, Rahmat (45), mengungkapkan bahwa jalan tersebut mulai retak sejak pagi, namun dalam hitungan jam, arus air yang deras membuat aspal dan tanah penopang jalan runtuh.

"Tadi pagi memang sudah ada tanda-tanda keretakan, tapi kami tidak menyangka kalau akan separah ini. Saat air makin deras, jalan langsung amblas begitu saja. Sekarang benar-benar putus total, tidak ada kendaraan yang bisa lewat," ujarnya.

Lalu Lintas Lumpuh, Antrean Kendaraan Mengular

Putusnya Jalinsum di titik ini menyebabkan kemacetan panjang di kedua arah. Puluhan truk, bus, dan kendaraan pribadi terpaksa berhenti tanpa kepastian kapan jalur akan kembali bisa dilewati. Para pengemudi yang hendak melanjutkan perjalanan ke Sumbar atau Jambi pun harus mencari jalur alternatif atau menunggu keputusan dari pihak berwenang.

Salah satu sopir truk, Budi Santoso (38), yang mengangkut barang dari Padang menuju Jambi, mengaku terpaksa mencari jalur lain meskipun harus menempuh rute lebih jauh.

"Saya sudah hampir dua jam di sini. Banyak sopir yang kebingungan karena jalannya benar-benar terputus. Kami harus mencari jalan lain, tapi jalur alternatif katanya juga tidak terlalu bagus untuk truk besar," keluhnya.

Jalur Alternatif yang Bisa Digunakan

Pihak kepolisian dan Dinas Perhubungan setempat telah mengarahkan para pengendara untuk menggunakan jalur alternatif sementara. Bagi kendaraan yang hendak menuju Jambi atau Sumbar, bisa melewati rute:

  • Koto Ranah – Pangian – Rantau Ikil atau sebaliknya.

Namun, jalur alternatif ini memiliki kondisi jalan yang lebih sempit dan berkelok, sehingga pengendara diimbau untuk berhati-hati, terutama bagi kendaraan besar.

Tanggapan Pemerintah dan Tindakan Darurat

Pemerintah Kabupaten Bungo dan instansi terkait saat ini tengah melakukan koordinasi untuk menangani situasi ini. Tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Pekerjaan Umum (PU), serta aparat kepolisian telah dikerahkan ke lokasi untuk meninjau kerusakan dan mencari solusi sementara.

Kepala BPBD Bungo, Irwan Syahputra, mengatakan bahwa pihaknya sedang berupaya mendatangkan alat berat guna melakukan perbaikan sementara.

"Kami sudah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk segera menangani kondisi ini. Saat ini, prioritas kami adalah menyiapkan jalur darurat atau setidaknya memastikan jalur alternatif bisa digunakan dengan aman oleh pengendara," ujarnya.

Sementara itu, Kapolres Bungo, AKBP Eko Susanto, mengimbau masyarakat yang akan melintas di wilayah ini untuk bersabar dan mengikuti arahan petugas.

"Kami sudah menempatkan personel di lokasi untuk mengatur arus lalu lintas dan mengarahkan kendaraan ke jalur alternatif. Bagi yang tidak mendesak, sebaiknya menunda perjalanan sampai jalur utama bisa diperbaiki," katanya.

Potensi Dampak Ekonomi dan Sosial

Putusnya Jalinsum di perbatasan Sumbar-Jambi ini tidak hanya menghambat arus transportasi, tetapi juga berpotensi menimbulkan dampak ekonomi yang signifikan. Jalur ini merupakan rute vital bagi pengiriman barang antara kedua provinsi. Jika tidak segera diperbaiki, distribusi logistik bisa terganggu, yang berimbas pada harga barang dan keterlambatan pengiriman.

Selain itu, bagi warga sekitar yang menggantungkan hidup dari sektor transportasi, kejadian ini juga berdampak langsung. Warung-warung dan usaha kecil di sepanjang jalur ini ikut terkena dampaknya karena menurunnya arus kendaraan yang biasanya menjadi pelanggan mereka.

Putusnya Jalan Lintas Sumatera di perbatasan Sumbar-Jambi akibat banjir ini menjadi peringatan bagi pemerintah untuk lebih serius dalam menangani infrastruktur jalan, terutama di daerah rawan bencana. Sementara itu, pengendara diimbau untuk bersabar dan mencari jalur alternatif agar perjalanan tetap aman.

Pemerintah setempat bersama pihak terkait diharapkan segera mengambil langkah cepat untuk memperbaiki jalur utama atau setidaknya membuka akses darurat agar aktivitas transportasi bisa kembali normal secepatnya.

(Mond)

#JalanAmblas #Peristiwa