Breaking News

Jelang Berbuka Puasa Puluhan Napi Lapas Kutacane Kabur, Warga Panik Lihat Mereka Berlarian

Masyarakat terlihat berkumpul di depan Lapas Kelas IIB Kutacane, Senin malam (10/3/2025). Dok: ANTARA/HO-Dok Warga

D'On, Aceh Tenggara
– Senin (10/3) sore menjelang waktu berbuka puasa, situasi di sekitar Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Kutacane, Kabupaten Aceh Tenggara, mendadak berubah menjadi mencekam. Puluhan narapidana tiba-tiba berhamburan keluar dari dalam penjara, berlarian ke berbagai arah, membuat warga sekitar terkejut dan panik. Beberapa di antara mereka bahkan terekam kamera saat melompati pagar dan menerobos pintu utama lapas.

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Provinsi Aceh, Yan Rusmanto, membenarkan peristiwa tersebut. Namun, ia belum bisa memastikan jumlah pasti napi yang kabur.

"Saya belum bisa pastikan berapa orang yang melarikan diri. Saat ini, petugas di lapas sedang melakukan apel untuk menghitung warga binaan. Nanti, detailnya akan kami informasikan, begitu juga apa yang menjadi penyebabnya," ujar Yan saat dikonfirmasi oleh Antara, Senin (10/3).

Saat kejadian berlangsung, suasana di sekitar lapas berubah menjadi kacau. Warga yang tengah beraktivitas di luar tiba-tiba melihat belasan hingga puluhan napi berlarian keluar. Ada yang berhasil kabur melalui pintu utama, sementara lainnya nekat melompat dari atap lapas. Kejadian ini sontak membuat masyarakat ketakutan dan berusaha menjauh untuk menghindari kemungkinan hal-hal yang tidak diinginkan.

Seorang saksi mata, Rudi (37), yang saat itu sedang berada di warung kopi dekat lapas, mengaku kaget melihat sejumlah napi melompat pagar dan berlari ke arah jalan utama.

"Awalnya saya kira ada kerusuhan di dalam penjara, tapi tiba-tiba banyak napi keluar berlarian. Ada yang ke arah pasar, ada yang ke jalan utama, bahkan ada yang langsung menyelinap ke gang-gang kecil," kata Rudi dengan nada panik.

Menurut informasi yang beredar, aksi pelarian ini diduga sudah direncanakan. Sebab, beberapa napi tampak bergerak dengan sangat cepat dan seolah sudah mengetahui jalur pelarian mereka. Namun, pihak berwenang masih melakukan penyelidikan untuk memastikan motif dan kronologi kejadian.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Aceh, Yan Rusmanto, mengungkapkan bahwa dirinya sedang dalam perjalanan menuju Kutacane melalui jalur darat. Perjalanan menuju lokasi diperkirakan memakan waktu 16 jam, sehingga koordinasi penanganan awal masih dilakukan oleh petugas lapas dan aparat kepolisian setempat.

Hingga berita ini diturunkan, upaya pencarian terhadap para napi yang kabur masih terus berlangsung. Aparat keamanan telah dikerahkan untuk mengejar mereka, termasuk menyebarkan informasi kepada masyarakat agar segera melaporkan jika melihat keberadaan napi yang melarikan diri.

Kejadian ini kembali menyoroti keamanan dan pengawasan di dalam lapas, terutama dalam kondisi yang memungkinkan para napi untuk melancarkan aksi pelarian secara terorganisir. Masyarakat pun berharap agar situasi segera terkendali dan para napi yang melarikan diri dapat segera ditangkap kembali.

(Berita akan diperbarui dengan informasi terbaru terkait jumlah napi yang kabur dan penyebab kejadian ini.)

(Mond)

#TahananKabur #LapasKutacane #Peristiwa