Breaking News

Kabur Usai Tabrak Pemotor, Pengemudi Mobil Tewas Mengenaskan Usai Hantam Truk Parkir

Ilustrasi kecelakaan. Foto: Shutterstock

D'On, Semarang
– Sebuah insiden kecelakaan tragis terjadi di Kota Semarang, Minggu (16/3) dini hari, melibatkan seorang pengemudi mobil yang berusaha melarikan diri setelah menabrak seorang pengendara motor. Namun, upayanya untuk menghindari tanggung jawab justru berakhir dengan kematian di tempat, setelah kendaraannya menabrak truk yang terparkir.

Awal Mula Kejadian: Tabrak Lari di Jembatan Banjir Kanal Barat

Peristiwa nahas ini bermula sekitar pukul 02.30 WIB, ketika ACB (37), seorang pria yang mengemudikan mobil Toyota Calya, melintas di Jalan Mgr Soegijapranata, tepatnya di sekitar Jembatan Banjir Kanal Barat (BKB), Semarang. Di lokasi tersebut, mobil yang dikendarainya menabrak seorang pengendara motor.

Alih-alih berhenti dan bertanggung jawab, ACB justru tancap gas, meninggalkan korban begitu saja di lokasi kejadian. Diduga, ia panik atau takut menghadapi konsekuensi atas perbuatannya. Namun, pelariannya yang tampak mulus justru berakhir dengan insiden yang jauh lebih tragis.

Menurut keterangan Kasubnit II Gakkum Satlantas Polrestabes Semarang, Iptu Novita Candra, penyebab kecelakaan pertama diduga karena kurangnya kewaspadaan ACB saat berkendara. "Diduga pengemudi mobil Calya saat berkendara kurang waspada terhadap pandangan depan sehingga terjadi kecelakaan dengan sepeda motor," jelasnya.

Akhir Tragis di Jalan Madukoro Raya

Setelah melarikan diri dari lokasi kecelakaan pertama, ACB melaju dengan kecepatan tinggi menuju Jalan Madukoro Raya. Namun, di sinilah malapetaka sesungguhnya terjadi.

Sesampainya di kawasan gang Buntu, tepat di depan Pintu Air Bendung Gerak Madukoro, ACB yang diduga masih dalam kondisi panik kehilangan kendali atas mobilnya. Tanpa sempat menghindar, mobilnya menghantam bagian belakang truk head Nissan yang sedang terparkir di pinggir jalan.

Benturan keras itu membuat Toyota Calya ringsek parah di bagian depan, sementara ACB mengalami cedera fatal di kepala. Tanpa sempat mendapatkan pertolongan medis, ia menghembuskan napas terakhir di lokasi kejadian.

"Iya, pengemudi KBM (kendaraan bermotor) Calya mengalami luka pada bagian kepala dan meninggal di tempat," ujar Iptu Novita.

Evakuasi dan Penyelidikan Lebih Lanjut

Tak lama setelah kejadian, petugas kepolisian datang ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Jenazah ACB kemudian dievakuasi dan dibawa ke RSUP dr. Kariadi Semarang untuk keperluan visum dan pemeriksaan lebih lanjut.

Sementara itu, tiga kendaraan yang terlibat dalam serangkaian kecelakaan ini—yakni Toyota Calya milik ACB, sepeda motor korban pertama, serta truk yang ditabraknya—diamankan sebagai barang bukti dalam penyelidikan lebih lanjut.

Hingga saat ini, Unit Laka Satlantas Polrestabes Semarang masih mendalami penyebab kecelakaan secara menyeluruh. Belum ada informasi lebih lanjut mengenai kondisi pengendara motor yang menjadi korban pertama dalam insiden ini.

Pelajaran dari Sebuah Keputusan Fatal

Kejadian ini menjadi pengingat betapa pentingnya kewaspadaan dan tanggung jawab saat berkendara. Dalam sekejap, satu kesalahan di jalan bisa berujung pada peristiwa yang mengubah hidup—atau bahkan mengakhirinya.

Keputusan ACB untuk kabur setelah menabrak pemotor mungkin didasari rasa takut atau panik. Namun, bukannya menyelamatkan diri, ia justru menemui ajal dalam perjalanan pelariannya. Sebuah ironi yang menunjukkan bahwa menghadapi konsekuensi dari sebuah kesalahan sering kali lebih baik daripada mencoba melarikan diri dari tanggung jawab.

Kini, pihak berwenang masih mengusut kasus ini, sementara keluarga ACB harus menerima kenyataan pahit kehilangan orang terkasih dalam peristiwa tragis ini.

(Mond)

#Peristiwa #Kecelakaan