Kantor Pos se-Kota Padang Gelar Pasar Murah: Upaya Kendalikan Inflasi di Bulan Ramadan
D'On, Padang – Dalam rangka menjaga stabilitas harga dan membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok selama Ramadan dan menjelang Idulfitri 1446 Hijriah, Kantor Pos Cabang Utama Padang menggelar Operasi Pasar Pangan Murah di seluruh wilayah Kota Padang. Program ini merupakan bagian dari penugasan langsung dari Pemerintah Pusat guna menekan laju inflasi yang sering meningkat di momen-momen besar seperti Ramadan dan Idulfitri.
Dengan menggandeng berbagai pihak, termasuk Bulog dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lainnya, pasar murah ini menawarkan harga kebutuhan pokok yang lebih terjangkau dibandingkan harga pasar. Manajer Operasi Pelayanan Kantor Cabang Utama Padang, Zaenudin, menyatakan bahwa program ini bertujuan untuk meringankan beban masyarakat dalam memperoleh bahan pangan utama dengan harga lebih murah.
Harga Komoditas yang Ditawarkan Lebih Terjangkau
Dalam operasi pasar murah ini, beberapa komoditas utama dijual dengan harga yang lebih rendah dibandingkan pasaran. Berikut daftar harga yang ditawarkan:
- Minyak Kita: Rp14.700 per liter
- Gula konsumsi: Rp15.000 per kilogram
- Bawang putih: Rp32.000 per kilogram
- Daging ayam ras beku: Rp34.000 per ekor
- Daging kerbau beku: Rp75.000 per kilogram
- Beras SPHP: Rp12.300 per kilogram
Zaenudin menegaskan bahwa harga tersebut jauh lebih murah dibanding harga pasaran, dengan selisih mencapai Rp2.000 hingga Rp3.000 per item. Selain itu, operasi pasar ini tersebar di 13 kantor unit Kantor Pos se-Kota Padang, sehingga masyarakat dapat dengan mudah mendapatkan bahan kebutuhan pokok tanpa harus mengeluarkan biaya lebih untuk transportasi.
Sistem Pembelian: Dibatasi dengan NIK untuk Mencegah Penimbunan
Untuk memastikan distribusi merata dan menghindari praktik spekulasi atau penimbunan barang, pembelian di pasar murah ini dilakukan dengan sistem verifikasi Kartu Tanda Penduduk (KTP). Setiap transaksi akan dicatat berdasarkan Nomor Induk Kependudukan (NIK), dengan ketentuan:
- Setiap NIK hanya dapat membeli dua jenis komoditas
- Batasan pembelian:
- Beras maksimal 2 karung (5 kg per karung)
- Minyak goreng maksimal 2 liter
"Kami menerapkan sistem ini agar masyarakat benar-benar bisa menikmati manfaat dari program ini. Pembelian dalam jumlah besar atau kolektif tidak diperbolehkan guna mencegah adanya pihak yang membeli dalam jumlah besar lalu menjualnya kembali dengan harga lebih tinggi," tegas Zaenudin.
Selain itu, saat ini operasi pasar murah baru menyediakan beras SPHP dan Minyak Kita, sementara komoditas lain seperti gula, bawang putih, daging ayam beku, dan daging kerbau beku masih dalam tahap koordinasi dengan Bulog dan supplier lainnya.
Periode dan Lokasi Operasi Pasar Murah
Operasi pasar murah ini telah dimulai sejak 24 Februari dan akan berlangsung hingga 29 Maret 2025. Pasar dibuka setiap hari pada pukul 08.00 hingga 11.00 WIB, memberikan kesempatan luas bagi masyarakat untuk membeli kebutuhan pokok mereka dengan harga terjangkau.
"Kami terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan pasokan tetap tersedia hingga akhir program. Dengan adanya operasi pasar murah ini, diharapkan masyarakat dapat merasakan manfaat nyata dan inflasi selama Ramadan dapat dikendalikan dengan lebih baik," pungkas Zaenudin.
Dampak Positif bagi Masyarakat
Program operasi pasar murah ini mendapat respon positif dari masyarakat, terutama mereka yang terdampak kenaikan harga menjelang Ramadan. Dengan harga bahan pokok yang lebih terkendali, masyarakat bisa lebih fokus menjalankan ibadah tanpa harus khawatir akan lonjakan harga pangan.
Selain itu, upaya ini juga menjadi langkah konkret dalam menjaga stabilitas ekonomi lokal, sekaligus memastikan bahwa kebutuhan pokok tetap terjangkau oleh semua kalangan, khususnya masyarakat berpenghasilan rendah.
Dengan program ini, Kantor Pos Padang tidak hanya berperan sebagai penyedia layanan pos dan logistik, tetapi juga menjadi mitra pemerintah dalam mendukung ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat.
(Mond)
#PasarMurahRamadan #Ramadan #Padang
