Kebakaran di Toko Elektronik Pasar Raya Blok A Padang: Respons Cepat Damkar Selamatkan Aset Rp1 Miliar
Petugas Damkar Kota Padang melakukan pendinginan setelah si jago merah melahap habis sebuah toko elektronik di Pasar Raya Blok A. |
D'On, Padang – Suasana sore di kawasan Pasar Raya Blok A, Kota Padang, mendadak berubah mencekam saat kobaran api melahap sebuah toko elektronik pada Sabtu (15/3/2025). Kebakaran yang diduga akibat korsleting listrik ini terjadi sekitar pukul 17.24 WIB, menimbulkan kepanikan di antara pemilik toko dan warga sekitar. Beruntung, respons cepat Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Padang berhasil mencegah api menjalar lebih luas, meskipun kerugian material ditaksir mencapai Rp150 juta.
Kronologi Kejadian: Api Bermula dari Instalasi Listrik
Menurut laporan resmi Damkar Kota Padang, insiden ini pertama kali diketahui oleh seorang saksi mata bernama Tio (30), yang saat itu berada di sekitar lokasi kejadian. Ia melihat percikan api muncul dari instalasi listrik di dalam toko elektronik yang dikontrak oleh Rafizal (26). Dalam hitungan detik, percikan itu berubah menjadi kobaran api yang dengan cepat menyambar barang-barang elektronik yang mudah terbakar.
Menyadari situasi genting, Tio segera melaporkan kebakaran tersebut ke Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang. "Saat saya melihat api mulai membesar, saya langsung mencari cara untuk menghubungi petugas damkar. Api merambat begitu cepat, saya khawatir kalau tidak segera ditangani, bisa meluas ke toko-toko lain," ungkapnya.
Respons Cepat Damkar: Api Padam dalam 14 Menit
Begitu menerima laporan pada pukul 17.24 WIB, tim Damkar dari Pos 6 Pasar Raya langsung bergerak. Satu unit mobil pemadam kebakaran dengan lima personel dikerahkan menuju lokasi. Kepala Bidang Operasi dan Sarana Prasarana Damkar Kota Padang, Rinaldi, menyatakan bahwa kecepatan dalam merespons kejadian ini menjadi faktor kunci dalam mencegah kerugian lebih besar.
"Kami langsung mengirimkan tim setelah menerima laporan. Dengan kondisi lokasi yang padat pertokoan, penanganan cepat sangat diperlukan untuk mencegah api menjalar ke bangunan sekitar," jelas Rinaldi.
Setibanya di lokasi, petugas damkar segera melakukan penyemprotan air ke titik api utama. Dengan teknik pemadaman yang terarah, kobaran api berhasil dijinakkan dalam waktu relatif singkat. Pada pukul 17.45 WIB, atau hanya sekitar 14 menit setelah tim tiba, api berhasil dipadamkan sepenuhnya.
Kerugian Rp150 Juta, Aset Rp1 Miliar Berhasil Diselamatkan
Meskipun kebakaran ini menyebabkan kerugian material yang diperkirakan mencapai Rp150 juta, upaya cepat petugas damkar berhasil menyelamatkan aset senilai sekitar Rp1 miliar.
Toko elektronik yang terbakar memiliki luas sekitar 4x4 meter persegi dan dihuni oleh lima orang. Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden ini.
Menurut Rinaldi, bahaya sebenarnya bukan hanya pada satu toko yang terbakar, tetapi juga potensi api merembet ke bangunan sekitar. "Ada tiga bangunan lain di sekitarnya yang berpotensi terdampak, dengan total luas area sekitar 100 meter persegi. Berkat kesigapan petugas, semua bangunan tersebut berhasil diselamatkan," tambahnya.
Lokasi Padat Pertokoan, Ancaman Kebakaran Bisa Lebih Parah
Lokasi kebakaran berada di Jalan Pasar Raya Blok A, Kelurahan Kampung Jao, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang. Kawasan ini dikenal sebagai pusat perdagangan yang ramai dengan deretan toko-toko yang berdekatan satu sama lain. Jika api tidak segera dikendalikan, dampaknya bisa jauh lebih besar.
Selain petugas Damkar, aparat kepolisian dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) juga turun ke lokasi untuk membantu pengamanan. Mereka memastikan tidak ada kepanikan di antara pedagang dan warga, serta mengatur lalu lintas di sekitar area kebakaran agar tidak menghambat proses pemadaman.
Peringatan untuk Pemilik Toko: Waspadai Instalasi Listrik
Kebakaran akibat korsleting listrik bukanlah kejadian baru di kawasan perdagangan seperti Pasar Raya Padang. Banyak toko yang menggunakan peralatan listrik dengan daya tinggi tanpa pengecekan berkala pada instalasi listriknya.
"Pemilik toko sebaiknya rutin memeriksa instalasi listrik mereka, apalagi jika menggunakan banyak perangkat elektronik. Korsleting bisa terjadi kapan saja jika kabel-kabelnya sudah usang atau mengalami beban berlebih," ujar Rinaldi mengingatkan.
Dengan insiden ini, Damkar Kota Padang kembali mengimbau seluruh pemilik usaha di kawasan padat pertokoan agar lebih waspada terhadap risiko kebakaran. Langkah-langkah pencegahan seperti pemasangan alat pemadam api ringan (APAR) dan perawatan instalasi listrik secara berkala sangat penting untuk menghindari musibah serupa di masa depan.
Meski api telah padam dan situasi kembali kondusif, kejadian ini menjadi peringatan keras bagi semua pihak untuk lebih memperhatikan aspek keselamatan dalam penggunaan listrik, terutama di kawasan bisnis yang padat dan berisiko tinggi terhadap kebakaran.
(Mond)
#Peristiwa #Kebakaran #Padang