Kebakaran Hebat di Koto Tangah, Satu Rumah Ludes Dilalap Api
Ilustrasi
D'On, Padang – Suasana malam di kawasan Komplek Gery Permai, Padang Sarai, Koto Tangah, tiba-tiba berubah mencekam saat kobaran api melahap satu rumah di Blok K No. 3. Insiden yang terjadi pada Jumat malam, pukul 20:29 WIB ini, mengundang kepanikan warga sekitar yang berusaha menyelamatkan diri dan barang-barang berharga mereka.
Kronologi Kejadian: Api Berkobar Cepat
Menurut kesaksian warga, api pertama kali terlihat dari salah satu rumah di kompleks tersebut. Ralis Pandri (56), seorang warga setempat yang menjadi saksi mata, melihat kobaran api mulai membesar sebelum akhirnya melaporkan kejadian ini. “Awalnya saya melihat asap hitam pekat, lalu api mulai membesar dengan cepat. Saya langsung berteriak meminta pertolongan warga,” ujarnya.
Laporan kebakaran segera diterima oleh Pos 3 Koto Tangah Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang. Tak butuh waktu lama, tim pemadam langsung bergerak ke lokasi dan tiba dalam waktu lima menit, tepat pada pukul 20:34 WIB.
Upaya Pemadaman: Tantangan dan Kendala di Lapangan
Proses pemadaman berlangsung cukup dramatis. Dengan medan jalan yang sempit dan banyaknya warga yang berkumpul di sekitar lokasi, petugas pemadam kebakaran menghadapi tantangan dalam menjangkau titik api secara maksimal. Meskipun demikian, sebanyak tujuh unit armada pemadam kebakaran dan 70 personel dari berbagai instansi, termasuk TNI, POLRI, Satpol PP, PLN, PMI, serta pihak Kecamatan Koto Tangah, dikerahkan untuk mengendalikan si jago merah.
Berkat kerja keras tim gabungan, api akhirnya berhasil dijinakkan pada pukul 21:19 WIB. Namun, rumah milik Novriadi (50), seorang pekerja swasta yang menjadi korban utama dalam peristiwa ini, sudah ludes dilalap api. Dua rumah lainnya mengalami kerusakan ringan akibat panas dan percikan api yang menyebar.
Dampak dan Kerugian
Kebakaran ini tak hanya menghancurkan satu rumah, tetapi juga memberikan dampak signifikan bagi lingkungan sekitar. Total delapan bangunan di sekitarnya terdampak akibat insiden ini. Beruntung, meskipun ada satu penghuni yang terdata, tidak ada korban jiwa maupun korban luka-luka dalam kejadian ini.
Kerugian materiil diperkirakan mencapai sekitar Rp500 juta, termasuk kehilangan properti dan barang-barang berharga yang tidak sempat diselamatkan. Hingga kini, pihak berwenang masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran, meskipun dugaan sementara mengarah pada korsleting listrik sebagai pemicu awalnya.
Himbauan dan Tindakan Lanjutan
Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi kebakaran, terutama yang disebabkan oleh instalasi listrik yang tidak aman atau peralatan elektronik yang tidak terawat dengan baik.
Bagi masyarakat yang mengalami atau menyaksikan kejadian kebakaran, segera laporkan ke call center Mako Damkar di nomor 113 atau datang langsung ke kantor Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang di Jl. Rasuna Said No. 56 Padang.
Kebakaran ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya langkah pencegahan serta kesiapsiagaan dalam menghadapi situasi darurat. Semoga kejadian serupa dapat dihindari di masa mendatang.
(Mond)
#Kebakaran #Padang #Peristiwa