Kejagung Periksa Ahok Besok dalam Kasus Dugaan Korupsi Pertamina
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok saat masih Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina (Persero) (Foto: Dok MI/Net/Ist)
D'On, Jakarta – Kasus dugaan korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang PT Pertamina semakin memasuki babak baru. Kejaksaan Agung (Kejagung) RI terus mendalami skandal yang mengguncang salah satu perusahaan BUMN terbesar di Indonesia ini.
Terbaru, Kejagung telah mengagendakan pemeriksaan terhadap mantan Komisaris Utama PT Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, yang dijadwalkan berlangsung pada Kamis, 13 Maret 2025. Ahok akan menjalani pemeriksaan di Gedung Kejagung pada pukul 10.00 WIB.
Pemeriksaan Ahok: Bagian dari Upaya Mengungkap Skandal Besar?
Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Harli Siregar, membenarkan bahwa pemanggilan Ahok merupakan bagian dari penyelidikan yang tengah berlangsung. Namun, belum ada pernyataan resmi apakah Ahok diperiksa sebagai saksi atau ada keterlibatan lebih jauh dalam kasus ini.
“Rencananya besok (pemeriksaan Ahok),” ujar Harli saat dikonfirmasi oleh wartawan, Rabu (12/3/2025). Ia menegaskan bahwa Kejagung ingin mendapatkan keterangan lebih lanjut terkait tata kelola minyak mentah dan produk kilang yang diduga sarat penyimpangan.
Sebagai mantan Komisaris Utama, Ahok memiliki akses luas terhadap kebijakan strategis Pertamina, sehingga keterangannya dinilai penting dalam mengurai benang kusut kasus ini.
Sembilan Tersangka Sudah Ditetapkan
Kejagung sebelumnya telah menetapkan sembilan orang sebagai tersangka dalam skandal yang diduga merugikan negara hingga triliunan rupiah. Para tersangka berasal dari berbagai level kepemimpinan dalam jaringan bisnis Pertamina, termasuk anak-anak usahanya.
Berikut adalah daftar sembilan tersangka yang sudah dijerat hukum:
- Riva Siahaan (RS) – Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga
- SDS – Direktur Feed Stock and Product Optimization PT Kilang Pertamina Internasional
- YF – Direktur Utama PT Pertamina International Shipping
- AP – VP Feed Stock Management PT Kilang Pertamina Internasional
- MKAN – Beneficial Owner PT Navigator Khatulistiwa
- DW – Komisaris PT Navigator Khatulistiwa sekaligus Komisaris PT Jenggala Maritim
- YRJ – Komisaris PT Jenggala Maritim sekaligus Direktur Utama PT Orbit Terminal Mera
- Maya Kusmaya – Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga Pertamina Patra Niaga
- Edward Corne – VP Trading Operation Pertamina Patra Niaga
Para tersangka ini diduga memainkan peran dalam skema korupsi yang melibatkan manipulasi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang. Dugaan kuat mengarah pada adanya permainan harga, penyelewengan dalam kontrak bisnis, hingga potensi kolusi dengan pihak tertentu di luar Pertamina.
Dugaan Modus Operandi: Permainan Harga dan Skema Manipulatif?
Dalam kasus ini, dugaan korupsi mencakup penyimpangan dalam pengadaan dan perdagangan minyak mentah serta produk kilang. Sejumlah indikasi menunjukkan bahwa harga minyak dan produk turunannya telah dimanipulasi, sehingga menguntungkan pihak tertentu namun merugikan keuangan negara.
Selain itu, muncul spekulasi bahwa ada perjanjian bisnis yang dilakukan secara tidak transparan, melibatkan perusahaan-perusahaan yang seharusnya tidak mendapatkan keuntungan dari proyek-proyek terkait. Beberapa tersangka, terutama dari perusahaan swasta yang terlibat, diduga memanfaatkan koneksi mereka untuk mendapatkan keuntungan tidak sah.
Ahok dan Perannya di Pertamina
Sebagai Komisaris Utama Pertamina sejak 2019 hingga 2023, Ahok dikenal sebagai sosok yang vokal dalam mengkritisi tata kelola di tubuh Pertamina. Ia beberapa kali mengungkap adanya praktik-praktik yang tidak sehat di dalam perusahaan, termasuk dugaan kebocoran anggaran dan pengelolaan yang kurang transparan.
Namun, dengan pemanggilan ini, muncul pertanyaan besar: apakah Ahok hanya menjadi saksi dalam kasus ini, atau ada keterlibatan lebih dalam yang membuat Kejagung merasa perlu meminta keterangannya?
Pemeriksaan besok akan menjadi sorotan utama publik. Jika Ahok hanya memberikan keterangan sebagai saksi, maka kasus ini bisa semakin mengarah pada aktor-aktor lain di balik layar. Namun, jika ada indikasi keterlibatan lebih lanjut, kasus ini bisa menjadi lebih kompleks dari yang diperkirakan sebelumnya.
Arah Penyidikan Selanjutnya
Kejagung tampaknya masih terus mengembangkan kasus ini. Tidak menutup kemungkinan ada tersangka baru yang akan ditetapkan seiring dengan semakin banyaknya bukti yang terkumpul.
Pemeriksaan terhadap Ahok bisa menjadi titik balik penting dalam pengungkapan kasus ini. Masyarakat dan berbagai pihak tentu menunggu hasil dari proses hukum ini, mengingat dampaknya terhadap Pertamina sebagai tulang punggung energi nasional.
Kasus ini juga menjadi ujian bagi Kejagung dalam menegakkan hukum tanpa pandang bulu. Apakah penyelidikan ini akan mengarah pada pengungkapan besar-besaran, atau justru berhenti pada level tertentu? Semua mata kini tertuju pada Kejagung dan langkah hukum selanjutnya.
Kita tunggu perkembangan terbaru dari pemeriksaan Ahok besok.
(Mond)
#Kejagung #Ahok #KorupsiPertamina