Breaking News

Mengapa Nuzulul Quran Diperingati pada 17 Ramadan? Sebuah Kajian Mendalam

Alasan Nuzulul Quran jatuh pada 17 Ramadan. (Freepik)

Dirgantaraonline
- Nuzulul Quran adalah peristiwa besar dalam sejarah Islam yang menandai turunnya wahyu pertama kepada Nabi Muhammad ﷺ. Peristiwa ini memiliki makna spiritual yang mendalam dan menjadi tonggak utama dalam kehidupan umat Islam. Namun, mengapa peristiwa ini diperingati pada tanggal 17 Ramadan? Apakah ada dalil yang jelas mengenai tanggal ini? Artikel ini akan mengulas secara rinci mengenai alasan diperingatinya Nuzulul Quran pada 17 Ramadan berdasarkan sumber-sumber Islam dan sejarah.

Makna Nuzulul Quran

Secara bahasa, Nuzulul Quran berarti "turunnya Al-Qur'an." Peristiwa ini menandai awal dari penyampaian wahyu Allah kepada Rasulullah ﷺ melalui Malaikat Jibril di Gua Hira. Wahyu pertama yang diterima adalah Surah Al-'Alaq ayat 1-5:

وَجَعَلْنَا مِنَ ٱلْمَآءِ كُلَّ شَىْءٍ حَىٍّ ۖ أَفَلَا يُؤْمِنُونَ

"Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha Mulia. Yang mengajar (manusia) dengan pena. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya." (QS. Al-'Alaq: 1-5)

Wahyu ini menjadi awal dari perjalanan kerasulan Nabi Muhammad ﷺ dalam menyampaikan risalah Islam. Namun, yang menarik adalah bahwa umat Islam memperingati peristiwa ini pada 17 Ramadan, meskipun Al-Qur'an sendiri tidak secara eksplisit menyebutkan tanggal tersebut.

Dalil Penetapan Nuzulul Quran pada 17 Ramadan

Meskipun tidak ada ayat Al-Qur'an yang secara eksplisit menyebut tanggal turunnya wahyu pertama, para ulama dan sejarawan Islam merujuk pada beberapa sumber yang menunjukkan bahwa Nuzulul Quran terjadi pada 17 Ramadan. Salah satu dalil utamanya adalah:

1. Surah Al-Anfal Ayat 41

Allah berfirman dalam Al-Qur'an:

إِن كُنتُمْ ءَامَنتُم بِٱللَّهِ وَمَا نَزَّلْنَا عَلَىٰ عَبْدِنَا يَوْمَ ٱلْفُرْقَانِ يَوْمَ ٱلْتَقَى ٱلْجَمْعَانِ ۗ وَٱللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ

"Jika kamu beriman kepada Allah dan kepada apa yang Kami turunkan kepada hamba Kami pada hari Furqan, yaitu pada hari bertemunya dua pasukan. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu." (QS. Al-Anfal: 41)

Hari Furqan yang dimaksud dalam ayat ini merujuk pada Perang Badar, yang terjadi pada 17 Ramadan tahun ke-2 Hijriah. Para ulama menafsirkan bahwa ayat ini menunjukkan hubungan erat antara peristiwa turunnya Al-Qur'an dengan tanggal 17 Ramadan.

2. Pendapat Ulama dan Sejarawan Islam

Sejumlah ulama dan sejarawan Islam, seperti Ibnu Katsir dalam Al-Bidayah wan Nihayah, menguatkan bahwa Nuzulul Quran terjadi pada 17 Ramadan berdasarkan riwayat-riwayat yang ada. Pendapat ini juga didukung oleh Ibnu Ishaq dan Imam As-Suyuthi yang menyatakan bahwa peristiwa turunnya wahyu pertama bertepatan dengan tanggal 17 Ramadan.

3. Kesaksian dari Hadis dan Riwayat Sahabat

Beberapa riwayat sahabat juga menyebutkan bahwa wahyu pertama turun pada bulan Ramadan. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Rasulullah ﷺ bersabda:

"Shuhuf Ibrahim diturunkan pada malam pertama Ramadan. Taurat diturunkan pada tanggal 6 Ramadan. Injil diturunkan pada tanggal 13 Ramadan. Al-Qur'an diturunkan pada tanggal 17 Ramadan." (HR. Ahmad dan Ath-Thabrani)

Hadis ini menjadi salah satu dasar utama bagi ulama yang berpendapat bahwa Nuzulul Quran terjadi pada 17 Ramadan.

Mengapa 17 Ramadan Diperingati Secara Khusus?

Ada beberapa alasan mengapa tanggal ini dipilih sebagai momentum peringatan turunnya Al-Qur'an:

  1. Kesejarahan Peristiwa – 17 Ramadan adalah tanggal yang diyakini oleh banyak ulama sebagai hari turunnya wahyu pertama.
  2. Kaitan dengan Perang Badar – Peristiwa ini juga bertepatan dengan kemenangan pertama umat Islam dalam Perang Badar, yang menjadi simbol perjuangan menegakkan kebenaran.
  3. Bagian dari Tradisi Islam – Sejak zaman para tabi'in dan ulama klasik, peringatan Nuzulul Quran sudah dilakukan pada 17 Ramadan sebagai bentuk penghormatan terhadap wahyu Allah.
  4. Momentum untuk Memperdalam Pemahaman Al-Qur'an – Peringatan ini menjadi pengingat bagi umat Islam untuk lebih memahami dan mengamalkan isi Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari.

Peringatan Nuzulul Quran pada 17 Ramadan bukan sekadar tradisi tanpa dasar, melainkan didukung oleh berbagai dalil dari Al-Qur'an, hadis, serta pendapat para ulama dan sejarawan Islam. Meskipun ada sebagian ulama yang berbeda pendapat mengenai tanggal pastinya, mayoritas umat Islam telah menerima 17 Ramadan sebagai hari turunnya wahyu pertama.

Momentum ini seharusnya tidak hanya menjadi acara seremonial, tetapi juga sebagai pengingat bagi setiap Muslim untuk lebih mendekatkan diri kepada Al-Qur'an, membaca, memahami, dan mengamalkan ajarannya dalam kehidupan sehari-hari.

Semoga kita semua termasuk dalam golongan yang menjadikan Al-Qur'an sebagai pedoman hidup dan mendapatkan syafaat darinya di hari kiamat nanti. Aamiin.

(***)

#NuzululQuran #Ramadan #Islami #Religi