Breaking News

Newcastle United Taklukkan Liverpool 2-1, The Magpies Angkat Trofi Piala Liga Inggris 2024-2025

Alexander Isak cetak gol kedua Newcastle United ke gawang Liverpool di final Piala Liga Inggris 2024-2025. (Foto: X/@NUFC)

D'On, London, Wembley Stadium
Senin (17/3/2025) dini hari WIBNewcastle United akhirnya mencatatkan sejarah baru dalam perjalanan klub mereka. Untuk pertama kalinya, The Magpies berhasil menjuarai Piala Liga Inggris setelah menumbangkan Liverpool dengan skor tipis 2-1 di laga final yang berlangsung sengit di Stadion Wembley.

Gol-gol kemenangan Newcastle dicetak oleh Dan Burn pada masa injury time babak pertama (45+1’) dan Alexander Isak (53’), sementara Liverpool hanya mampu membalas lewat gol Federico Chiesa di detik-detik terakhir pertandingan (90+6’).

Kemenangan ini bukan hanya sekadar trofi pertama Newcastle di ajang ini, tetapi juga menegaskan bahwa tim asuhan Eddie Howe telah berkembang menjadi salah satu kekuatan baru di sepak bola Inggris. Sementara itu, Liverpool harus menelan pil pahit dengan kegagalan di dua kompetisi dalam satu pekan setelah sebelumnya tersingkir dari Liga Champions.

Babak Pertama: Dominasi Liverpool yang Sia-sia

Sejak peluit pertama dibunyikan, Liverpool tampil dominan. Tim asuhan Arne Slot langsung menguasai bola dan mencoba menekan Newcastle dengan tempo tinggi. Dengan Mohamed Salah dan Luis Díaz di lini serang serta Dominik Szoboszlai di lini tengah, The Reds terlihat percaya diri mengendalikan permainan.

Namun, penguasaan bola ternyata tidak berbanding lurus dengan efektivitas serangan. Liverpool kesulitan menciptakan peluang bersih di depan gawang Nick Pope. Sebaliknya, Newcastle yang bermain lebih pragmatis justru lebih tajam dalam memanfaatkan setiap kesempatan.

Menjelang akhir babak pertama, saat Liverpool masih berusaha mencari celah untuk membuka keunggulan, Newcastle justru memanfaatkan kelengahan lawan. Pada menit ke-45+1, Kieran Trippier mengirimkan umpan silang presisi dari sisi kanan, dan Dan Burn yang naik membantu serangan sukses menyambarnya dengan sundulan keras. Bola meluncur deras tanpa bisa dihentikan Caoimhin Kelleher.

Gol ini mengejutkan Liverpool yang sejatinya lebih banyak menguasai bola. Skor 1-0 untuk Newcastle bertahan hingga turun minum.

Babak Kedua: Efisiensi Newcastle yang Mematikan

Memasuki babak kedua, Liverpool mencoba merespons dengan meningkatkan intensitas serangan. Namun, sebelum mereka sempat menemukan ritme terbaiknya, Newcastle kembali memberikan pukulan telak.

Pada menit ke-53, Jacob Murphy menunjukkan kecerdikannya dengan melepaskan umpan terobosan kepada Alexander Isak. Striker asal Swedia itu berlari melewati lini pertahanan Liverpool dan dengan tenang menaklukkan Kelleher lewat tendangan mendatar yang mengarah ke sudut kanan gawang. Skor berubah menjadi 2-0, dan Liverpool semakin tertekan.

Setelah tertinggal dua gol, Liverpool meningkatkan tekanan. Namun, pertahanan Newcastle yang dikomandoi Fabian Schär dan Sven Botman tampil solid. Setiap upaya serangan yang dibangun Liverpool selalu berhasil dipatahkan sebelum mencapai Pope.

Arne Slot mencoba berbagai perubahan taktik, termasuk memasukkan Cody Gakpo dan Darwin Núñez untuk menambah daya gedor. Sayangnya, mereka tetap kesulitan menembus pertahanan Newcastle yang disiplin.

Drama Menit Akhir: Chiesa Beri Harapan, Tapi Terlambat

Saat pertandingan memasuki injury time, Liverpool akhirnya berhasil memperkecil ketertinggalan. Federico Chiesa, yang baru didatangkan musim ini, mencetak gol pada menit 90+6 setelah menerima umpan silang dari Trent Alexander-Arnold. Tendangan volinya tak mampu dibendung Pope, dan skor berubah menjadi 2-1.

Namun, gol ini datang terlalu terlambat. Tak lama setelahnya, wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan.

Newcastle Buat Sejarah, Liverpool Terpuruk

Dengan kemenangan ini, Newcastle United resmi mengangkat trofi Piala Liga Inggris untuk pertama kalinya dalam sejarah klub. Setelah dua kali gagal di final sebelumnya, The Magpies akhirnya mampu menuntaskan perjuangan mereka dengan hasil manis.

Sementara itu, bagi Liverpool, kekalahan ini menambah daftar kegagalan mereka di final Piala Liga Inggris. Dari 15 kesempatan tampil di laga puncak, mereka kini telah menelan lima kekalahan. Lebih buruk lagi, mereka kini tersingkir dari dua kompetisi dalam waktu kurang dari sepekan.

Bagi Newcastle dan Eddie Howe, trofi ini bisa menjadi momentum besar untuk terus berkembang sebagai klub papan atas. Mereka kini tak lagi sekadar penantang, melainkan juara yang sah di sepak bola Inggris.

(Mond)

#Liverpool #NewcastleUnited #Sepakbola #Olahraga #PialaLigaInggris