Oknum TNI AL Bunuh Warga Aceh, Jasad Dimasukkan ke Dalam Karung
Ilustrasi
D'On, Aceh Utara – Sebuah insiden mengerikan mengguncang Aceh Utara setelah seorang anggota TNI Angkatan Laut diduga terlibat dalam pembunuhan keji terhadap seorang warga. Korban, Hasfiani alias Imam, ditemukan tewas dengan jasad dimasukkan ke dalam karung. Kejadian ini berlangsung di Kilometer 30, kawasan Gunung Salak, Kecamatan Sawang.
Dugaan Pembunuhan oleh Oknum TNI AL
Peristiwa ini melibatkan Kelasi Dua (KLD) DI, seorang anggota Pangkalan TNI AL (Lanal) Lhokseumawe, yang kini telah diamankan oleh Polisi Militer Angkatan Laut (POM AL). Komandan Detasemen Polisi Militer (Dandenpomal) Lanal Lhokseumawe, Mayor Laut (PM) A. Napitupulu, membenarkan bahwa tersangka saat ini sedang menjalani proses hukum.
"Memang benar telah terjadi dugaan pembunuhan yang dilakukan oleh oknum anggota TNI, KLD DI. Terduga tersangka saat ini telah dilakukan penahanan oleh POM AL," ujar Napitupulu dalam keterangannya, Selasa (18/3/2025).
Meski tersangka telah ditahan, proses pemeriksaan masih berlangsung. Pihak berwenang belum dapat merinci secara lengkap bagaimana kronologi kejadian ini terjadi.
"Setelah ada visum et repertum baru bisa kami jelaskan," tambahnya.
Motif Pembunuhan: Hanya untuk Kendaraan?
Motif di balik pembunuhan ini cukup mengejutkan. Menurut Napitupulu, tidak ada indikasi penculikan atau konflik pribadi sebelum peristiwa tragis ini terjadi. Pelaku disebut melakukan pembunuhan hanya untuk mengambil kendaraan milik korban.
"Motifnya hanya untuk menguasai kendaraan saja," ungkap Napitupulu.
Selain itu, ia juga membenarkan bahwa korban dibunuh dengan cara ditembak, meskipun belum ada informasi lebih lanjut mengenai berapa kali tembakan dilepaskan atau dari jarak berapa korban dieksekusi.
Tanggung Jawab Institusi dan Permintaan Maaf
Kasus ini langsung memicu respons dari pihak TNI AL. Mayor Napitupulu, atas nama institusi, menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga korban atas peristiwa tragis ini.
"Atas nama pimpinan TNI, kami menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga. Kami juga turut berduka cita atas meninggalnya korban," katanya.
Ia juga menegaskan bahwa KLD DI akan diproses secara hukum dengan sanksi tegas dan tidak akan ada upaya melindungi tersangka.
"Proses penyidikan akan berjalan secara profesional dan transparan. Kami akan memastikan bahwa tindakan tegas diberikan sesuai dengan aturan yang berlaku," tegasnya.
Saat ini, jenazah korban telah dievakuasi ke rumah sakit dan telah diserahkan kepada pihak keluarga.
Tuntutan Keadilan dan Trauma Warga
Insiden ini memicu kecaman luas dari masyarakat setempat. Warga Aceh Utara menuntut agar kasus ini diproses dengan transparan dan pelaku diberikan hukuman setimpal. Trauma akibat kekerasan bersenjata yang melibatkan aparat negara masih membekas di masyarakat Aceh, mengingat sejarah konflik panjang di wilayah ini.
Kini, publik menanti perkembangan kasus ini dengan harapan keadilan dapat ditegakkan, tanpa ada perlakuan istimewa terhadap tersangka hanya karena statusnya sebagai anggota militer.
(Mond)
#Pembunuhan #Kriminal #TNIAL #Militer