Padang Melesat ke Era Digital: Kelurahan Kini Gunakan Srikandi dan TTE untuk Administrasi Lebih Efisien
D'On, Padang – Kota Padang terus melangkah maju dalam upaya mewujudkan konsep smart city dengan mengoptimalkan digitalisasi di berbagai lini pemerintahan. Tidak hanya di tingkat dinas dan kecamatan, kini inovasi ini telah menjangkau tingkat pemerintahan paling bawah, yakni kelurahan.
Mulai saat ini, seluruh kelurahan di Kota Padang resmi menggunakan Srikandi (Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi) dan Tanda Tangan Elektronik (TTE) dalam setiap proses administrasi. Langkah ini menjadi bagian penting dalam mempercepat layanan publik dan meningkatkan efisiensi kerja aparatur pemerintahan.
Transformasi Digital di Kelurahan: Tak Lagi Bergantung pada Kertas
Sekretaris Daerah Kota Padang, Andree Harmadi Algamar, mengungkapkan bahwa penerapan Srikandi dan TTE di seluruh kelurahan merupakan lompatan besar dalam sistem pemerintahan berbasis elektronik.
"Iya, mulai saat ini seluruh kelurahan sudah dapat menggunakan Srikandi dan Tanda Tangan Elektronik (TTE). Ini menjadi bagian dari komitmen kita untuk mewujudkan pemerintahan yang lebih modern dan efisien," ujar Andree pada Sabtu (22/3/2025).
Srikandi adalah aplikasi pengelolaan kearsipan digital yang dirancang untuk mempermudah surat-menyurat antarinstansi dan pengelolaan arsip administrasi pemerintahan. Aplikasi ini memastikan bahwa semua dokumen yang berhubungan dengan birokrasi tersimpan dengan baik, mudah diakses, dan terkelola secara sistematis tanpa risiko kehilangan atau kerusakan akibat penggunaan kertas.
Sementara itu, Tanda Tangan Elektronik (TTE) memungkinkan setiap dokumen ditandatangani secara digital tanpa perlu dicetak. Dengan begitu, proses administrasi tidak lagi bergantung pada tinta dan kertas, tetapi cukup menggunakan perangkat elektronik seperti komputer atau ponsel pintar.
Soft Launching: Uji Coba Sukses di Lebih dari 20 Kelurahan
Pelaksanaan digitalisasi ini telah melalui tahap uji coba yang matang. Soft launching penggunaan Srikandi dan TTE di kelurahan dilakukan pada hari Jumat (21/3/2025) secara daring dari Balai Kota Padang, di ruang kerja Sekretaris Daerah.
Dalam kesempatan tersebut, hadir Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Padang, dr. Feri Mulyani Hamid, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Boby Firman, serta sejumlah pejabat lainnya.
Dr. Feri Mulyani Hamid menjelaskan bahwa Srikandi sebenarnya sudah mulai diterapkan di Kota Padang sejak 11 Januari 2023, namun sebelumnya hanya digunakan di tingkat Organisasi Perangkat Daerah (OPD), termasuk dinas dan kecamatan. Kini, setelah berbagai evaluasi dan penyesuaian, sistem ini resmi diterapkan di tingkat kelurahan.
"Mulai hari ini setiap kelurahan telah menggunakannya, karena memang cukup banyak manfaatnya. Kita ingin memastikan bahwa pelayanan masyarakat lebih cepat, transparan, dan efisien," ungkapnya.
Saat uji coba dalam soft launching, lebih dari 20 kelurahan telah berhasil menggunakan Srikandi dan TTE dengan baik. Setiap kelurahan diwajibkan untuk mulai mengimplementasikan sistem ini secara penuh dalam administrasi mereka.
"Saat soft launching, kita tidak hanya sekadar memperkenalkan aplikasi ini, tetapi juga melakukan pendampingan langsung kepada setiap lurah untuk memastikan mereka dapat mengoperasikannya dengan baik," jelas Feri Mulyani.
Efisiensi Tinggi: Cepat, Praktis, dan Ramah Lingkungan
Penerapan Srikandi dan TTE bukan sekadar perubahan prosedural, tetapi juga menjadi solusi nyata dalam meningkatkan kinerja birokrasi di kelurahan. Dengan sistem ini, proses administrasi yang sebelumnya memerlukan berlembar-lembar kertas dan waktu berhari-hari kini bisa diselesaikan dalam hitungan menit.
"Lurah kini dapat menandatangani dokumen dari mana saja. Tidak perlu lagi menunggu dokumen fisik datang, semuanya bisa dilakukan secara digital. Ini tentu lebih efisien dan menghemat banyak sumber daya," kata Feri Mulyani.
Keuntungan lain dari digitalisasi ini adalah pengurangan penggunaan kertas secara signifikan, sehingga turut mendukung upaya pemerintah dalam menciptakan birokrasi yang lebih ramah lingkungan.
Dukungan untuk Program “Padang Melayani”
Transformasi digital ini juga menjadi bagian dari program unggulan Wali Kota Padang, Fadly Amran, dan Wakil Wali Kota Maigus Nasir, yang mengusung visi "Padang Melayani". Program ini bertujuan untuk menghadirkan pelayanan publik yang lebih cepat, efektif, dan berbasis teknologi.
"Kita ingin menciptakan sistem pemerintahan yang tidak hanya efisien tetapi juga memudahkan masyarakat. Dengan adanya Srikandi dan TTE, proses administrasi di kelurahan tidak lagi menjadi kendala bagi warga," tegas Andree Harmadi.
Penerapan Srikandi dan TTE menjadi bukti nyata bahwa digitalisasi mampu meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan efektivitas kerja dalam pemerintahan. Dengan kelurahan yang sudah terhubung dalam ekosistem digital, Kota Padang semakin dekat untuk mewujudkan pemerintahan modern berbasis teknologi.
Ke depan, diharapkan seluruh pegawai kelurahan semakin terbiasa dan mahir menggunakan sistem ini, sehingga manfaat digitalisasi dapat dirasakan sepenuhnya oleh masyarakat.
Sebagai kota yang tengah bertransformasi menuju smart city, langkah ini menjadi awal dari perubahan besar dalam pelayanan publik di Kota Padang. Birokrasi yang cepat, efisien, dan berbasis digital kini bukan lagi sekadar wacana, melainkan telah menjadi kenyataan.
(Mond)
#Padang #SmartCity