Panduan Lengkap Sholat Tarawih Sendiri di Rumah: Tata Cara, Niat, dan Keutamaannya
Ilustrasi
Dirgantaraonline - Bulan suci Ramadan adalah momen istimewa bagi umat Islam untuk memperbanyak ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Salah satu ibadah yang sangat dianjurkan di bulan ini adalah sholat Tarawih, yaitu sholat malam yang dilakukan khusus di bulan Ramadan.
Sholat Tarawih lebih utama jika dilakukan secara berjemaah di masjid, sebagaimana disebutkan dalam hadis:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ: كَانَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ يُرَغِّبُ فِي قِيَامِ رَمَضَانَ، مِنْ غَيْرِ أَنْ يَأْمُرَ بِهِ، فَيَقُولُ: "مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا، غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ"
"Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: Rasulullah ﷺ menganjurkan untuk mengerjakan sholat malam di bulan Ramadan tanpa mewajibkannya. Beliau bersabda: 'Barang siapa yang melaksanakan sholat malam di bulan Ramadan dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.'" (HR. Bukhari dan Muslim).
Namun, bagi mereka yang memiliki kendala untuk berjemaah di masjid, sholat Tarawih tetap dapat dilaksanakan secara munfarid (sendirian) di rumah tanpa mengurangi keutamaannya. Berikut adalah panduan lengkap sholat Tarawih di rumah dengan niat, tata cara, jumlah rakaat, serta doa setelahnya.
Niat Sholat Tarawih Sendiri di Rumah
Niat sholat Tarawih dilakukan dalam hati dan bisa diucapkan secara lisan untuk membantu kekhusyukan:
نِيَّةُ صَلَاةِ التَّرَاوِيْحِ
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى
Latin: Ushalli sunnatat tarawihi rak‘ataini mustaqbilal qiblati adā’an lillāhi ta‘ālā.
Artinya: "Aku berniat sholat sunah Tarawih dua rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta’ala."
Setelah niat, angkat kedua tangan sejajar dengan telinga (bagi laki-laki) atau sejajar dengan bahu (bagi perempuan) sambil mengucapkan takbir “Allahu Akbar”.
Tata Cara Sholat Tarawih Sendiri di Rumah
Sholat Tarawih dilakukan seperti sholat sunnah pada umumnya, dengan dua rakaat satu salam. Berikut tata caranya:
1. Rakaat Pertama:
-
Takbiratul ihram sambil membaca niat dalam hati.
-
Membaca doa iftitah (sunah).
-
Membaca surah Al-Fatihah (wajib).
-
Membaca surah pendek dari Al-Qur’an, disarankan surah Al-Qadr (97:1-5):
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِۚ ١ وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِۚ ٢ لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍۚ ٣ تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍۚ ٤ سَلَامٌ هِيَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ الْفَجْرِ ٥
Artinya: "Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar." (QS. Al-Qadr: 1-5).
-
Rukuk sambil membaca "Subhana Rabbiyal ‘Azhiimi wa bihamdih" (3x).
-
I’tidal membaca "Sami’allahu liman hamidah, Rabbanaa lakal hamd".
-
Sujud pertama membaca "Subhana Rabbiyal A’laa wa bihamdih" (3x).
-
Duduk di antara dua sujud sambil membaca "Rabbighfirlii warhamnii...".
-
Sujud kedua membaca doa yang sama seperti sujud pertama.
-
Berdiri untuk rakaat kedua.
2. Rakaat Kedua:
-
Membaca surah Al-Fatihah.
-
Membaca surah Al-Ikhlas (112:1-4):
قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌۚ ١ اللَّهُ الصَّمَدُۚ ٢ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْۚ ٣ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ ٤
Artinya: "Katakanlah (Muhammad), Dialah Allah Yang Maha Esa. Allah tempat bergantung segala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak diperanakkan. Dan tidak ada sesuatu pun yang setara dengan-Nya." (QS. Al-Ikhlas: 1-4).
-
Melanjutkan gerakan seperti rakaat pertama hingga salam.
-
Sholat Tarawih dapat dilakukan 8 atau 20 rakaat, dengan pola 2 rakaat – 1 salam.
Doa Setelah Sholat Tarawih
Setelah selesai sholat, dianjurkan membaca doa berikut:
اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ رِضَاكَ وَالْجَنَّةَ وَنَعُوْذُ بِكَ مِنْ سَخَطِكَ وَالنَّارِ
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepada-Mu keridhaan-Mu dan surga, serta berlindung kepada-Mu dari kemurkaan-Mu dan siksa neraka."
Sholat Witir Setelah Tarawih
Sholat Tarawih dianjurkan ditutup dengan sholat Witir, yaitu sholat sunah dengan rakaat ganjil (1, 3, atau 5 rakaat). Rasulullah ﷺ bersabda:
إِنَّ اللَّهَ وِتْرٌ يُحِبُّ الْوِتْرَ فَأَوْتِرُوا يَا أَهْلَ الْقُرْآنِ
"Sesungguhnya Allah itu witir (Maha Esa) dan menyukai witir, maka lakukanlah sholat witir, wahai ahli Al-Qur’an!" (HR. Abu Dawud).
Dengan memahami tata cara sholat Tarawih secara mendalam, setiap muslim tetap dapat meraih keutamaan ibadah ini, meskipun melaksanakannya sendiri di rumah. Semoga Allah SWT menerima ibadah kita di bulan Ramadan ini. Aamiin.
(*)
#SholatTarawih #CaraSholatTarawihSendiri #Islami #Religi #Ramadan