Peduli Sesama, Dinas Sosial Kota Padang Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran di Koto Tangah
D'On, Padang – Suasana duka menyelimuti Komplek Gery Permai Blok U, Kelurahan Padang Sarai, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang. Tiga keluarga kehilangan tempat tinggal setelah kebakaran hebat melanda kawasan tersebut pada Kamis malam, 20 Maret 2025. Dalam sekejap, api yang berkobar begitu ganas meluluhlantakkan rumah milik Junaidi (50), Harianto (45), dan Ari (33).
Ketiga kepala keluarga itu kini hanya bisa menatap puing-puing rumah mereka yang hangus, menyisakan arang hitam dan reruntuhan. Sisa-sisa dinding yang terbakar masih mengepulkan asap tipis, seakan menjadi saksi bisu atas peristiwa memilukan yang mereka alami. Tidak ada yang bisa diselamatkan, hanya pakaian di badan dan beberapa barang yang sempat diraih sebelum api melahap segalanya.
Gerak Cepat Pemerintah Kota Padang
Tak ingin berlama-lama membiarkan warganya terpuruk, Pemerintah Kota Padang melalui Dinas Sosial (Dinsos) langsung bergerak cepat. hari ini, Jumat, 21 Maret 2025, tim dari Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) turun langsung ke lokasi, membawa berbagai bantuan untuk keluarga korban.
Kepala Dinas Sosial Kota Padang Heriza Syafani diwakili jajaran, didampingi pihak Kecamatan dan Kelurahan, menyerahkan bantuan berupa pakaian, bahan makanan, serta kebutuhan pokok lainnya. Satu per satu, perwakilan keluarga korban menerima bantuan dengan mata berkaca-kaca. "Kami tidak menyangka musibah ini datang begitu cepat, rumah kami habis, tapi kami bersyukur masih ada yang peduli," ujar Junaidi dengan suara bergetar.
Duka dan Harapan di Tengah Kehancuran
Di tenda pengungsian sederhana yang didirikan tak jauh dari lokasi kebakaran, keluarga korban kini berusaha bertahan. Anak-anak mereka yang masih kecil berlarian tanpa menyadari sepenuhnya besarnya musibah yang menimpa. Sementara itu, para orang tua duduk termenung, berusaha menata kembali kehidupan yang hancur dalam sekejap.
Harianto, salah satu korban, menceritakan detik-detik saat api mulai membesar. "Saya sedang di dalam rumah ketika bau asap tercium. Begitu keluar, api sudah membesar. Saya hanya bisa menyelamatkan keluarga, sementara rumah kami tak bisa tertolong," katanya, berusaha menahan air mata.
Bantuan yang diberikan oleh Dinas Sosial menjadi harapan bagi mereka untuk bisa kembali bangkit. "Kami sangat berterima kasih atas bantuan ini. Setidaknya, kami tidak merasa sendirian dalam menghadapi cobaan ini," ucap Ari, yang masih terlihat syok dengan musibah yang terjadi.
Bersama Bangkit dari Bencana
Pemerintah Kota Padang memastikan akan terus mendampingi para korban hingga mereka mendapatkan tempat tinggal yang layak kembali. Untuk sementara, tenda pengungsian menjadi tempat mereka berlindung, namun ke depan, dukungan dari berbagai pihak sangat diharapkan agar mereka bisa kembali menjalani hidup seperti sedia kala.
"Musibah ini adalah ujian berat, tetapi kita yakin, dengan kebersamaan dan kepedulian, kita bisa membantu saudara-saudara kita bangkit kembali," ujar perwakilan dari Dinas Sosial.
Di tengah kepedihan, ada cahaya harapan. Tangan-tangan yang terulur, kepedulian dari masyarakat, serta bantuan yang terus mengalir menjadi bukti bahwa di Kota Padang, tak ada yang dibiarkan berjuang sendirian. Semoga keluarga yang terdampak segera mendapatkan kekuatan dan kehidupan mereka bisa pulih kembali.
(Mond)
#DinasSosialKotaPadang #Padang