Breaking News

Pemangkasan Anggaran PSU hingga Rp 283,3 Miliar, PSU Pasaman Diikuti 3 Pasangan Calon


Semangat! Calon Wakil Bupati Pasaman nomor urut 1, Parulian Dalimunte, menyampaikan pidato usai mendaftar di KPU Pasaman pada 10 Maret sore.


D'On, Pasaman
- Dalam upaya memastikan kelangsungan pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada 2024 tanpa membebani pemerintah daerah yang minim anggaran, Komisi Pemilihan Umum (KPU) melakukan rasionalisasi kebutuhan dana. Setelah serangkaian evaluasi, KPU menetapkan kebutuhan anggaran PSU di 24 daerah sebesar Rp 392,3 miliar, turun drastis dari usulan awal Rp 486,3 miliar.

Langkah efisiensi ini turut dilakukan oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Semula, Bawaslu mengajukan anggaran Rp 353,8 miliar, namun dalam hitungan terbaru, angka tersebut dikoreksi menjadi Rp 164,5 miliar. Meski demikian, Ketua Bawaslu Rahmat Bagja mengungkapkan bahwa hingga saat ini, pihaknya baru menerima sebagian anggaran, sementara sekitar Rp 90 miliar masih belum dicairkan. Bagja menekankan urgensi pencairan dana tersebut agar seluruh tahapan PSU dapat terlaksana tanpa kendala, mengingat dana yang ada hanya cukup untuk tiga bulan ke depan.

Strategi Efisiensi: Kampanye Akbar Ditiadakan, Debat Hanya Satu Kali
Salah satu strategi utama untuk menekan anggaran adalah memangkas beberapa tahapan yang dianggap tidak terlalu esensial. Komisioner KPU Idham Holik menyampaikan bahwa kampanye akbar dalam PSU kali ini ditiadakan. Sebagai gantinya, hanya kampanye berbasis dialog tatap muka, penyebaran bahan kampanye, dan pemasangan alat peraga yang diizinkan. Selain itu, jumlah debat kandidat yang biasanya lebih dari satu kali juga dipangkas menjadi satu kali saja.

“Prinsip efisiensi tetap menjadi fokus utama, namun kami tetap menjaga kualitas demokrasi dalam PSU ini,” ujar Idham.

Magetan Bersiap Gelar PSU: Logistik dan Pergantian KPPS
Sementara di daerah, persiapan PSU terus berjalan. Di Kabupaten Magetan, KPU telah menetapkan jadwal PSU untuk empat tempat pemungutan suara (TPS) pada Sabtu, 22 Maret 2025. Ketua KPU Magetan, Noviano Suyide, menjelaskan bahwa anggaran sebesar Rp 403 juta telah dialokasikan untuk memastikan kelancaran pemungutan suara ulang di wilayahnya.

Empat TPS yang akan menggelar PSU tersebut adalah TPS 001 Desa Kinandang dengan daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 555 orang, TPS 004 Desa Kinandang (527 pemilih), TPS 001 Desa Nguri (484 pemilih), dan TPS 009 Desa Selotinatah (551 pemilih).

Selain menyiapkan anggaran, KPU Magetan juga telah berkoordinasi dengan KPU Provinsi terkait percetakan surat suara. Awalnya, pencetakan dilakukan di PT Mancanan Jaya Klaten, tetapi karena jadwal produksi yang padat, kini dialihkan ke PT Temprina.

Tak hanya logistik, KPU Magetan juga melakukan evaluasi terhadap kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS). Hasilnya, seluruh KPPS di empat TPS tersebut diganti total. “Ada beberapa petugas KPPS yang mengundurkan diri dan tidak bersedia dilantik kembali. Setelah melalui evaluasi dan pleno, kami memutuskan untuk mengganti 28 anggota KPPS di empat TPS,” ungkap Noviano.

Pergantian KPPS dilakukan melalui mekanisme pergantian antarwaktu (PAW) dengan memanfaatkan cadangan KPPS yang tersedia. Jika suatu TPS tidak memiliki PAW, maka petugas baru diambil dari TPS terdekat atau anggota panitia pemungutan suara (PPS) dan panitia pemilihan kecamatan (PPK) di desa yang sama.

Welly-Parulian dan Dukungan Ribuan Masyarakat di PSU Pilkada Pasaman
Di Pasaman, dinamika politik kian memanas jelang PSU. Pasangan calon bupati dan wakil bupati, Welly Suheri dan Parulian Dalimunthe, resmi mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Pasaman di hari terakhir pendaftaran. Pendaftaran pasangan ini diwarnai euforia ribuan masyarakat, relawan, simpatisan, serta partai pengusung yang berbondong-bondong mengantarkan mereka ke kantor KPU.

Sebelum tiba di KPU, massa pendukung menggelar konvoi dengan ratusan kendaraan yang berkeliling Kota Lubuk Sikaping. Sorak-sorai masyarakat menggema di sepanjang jalan, menyemangati pasangan ini untuk memenangkan PSU.

Sesampainya di KPU, berkas pendaftaran Welly-Parulian langsung diterima oleh Ketua KPU Pasaman, Taufiq, serta jajaran komisioner lainnya. Setelah pemeriksaan administratif, KPU akan segera melakukan verifikasi lebih lanjut.

Dalam kesempatan itu, Welly Suheri menyampaikan rasa haru dan terima kasihnya kepada seluruh masyarakat yang tetap mendukung perjuangan mereka. “Saya merasa sangat terharu melihat begitu banyak pihak yang tetap setia mendampingi perjuangan kami. Ini bukan sekadar kontestasi politik, ini adalah perjuangan bersama untuk kebangkitan Pasaman,” ujar Welly penuh semangat.

Ia menegaskan bahwa visi-misi pasangan nomor urut 1 tetap berfokus pada kesejahteraan masyarakat. “Kami mengajak seluruh warga Pasaman untuk tetap solid. Kemenangan ini bukan hanya milik kami, tetapi milik seluruh masyarakat Pasaman yang ingin perubahan nyata,” tambahnya.

Sementara itu, Parulian Dalimunthe membantah isu yang menyebut dirinya sebagai calon titipan pihak tertentu. Ia menegaskan bahwa pencalonannya adalah bagian dari perjalanan politik yang telah digariskan.

“Kami bukan titipan siapa pun. Ini adalah keputusan politik kami sendiri. Kami akan membuktikan bahwa kami bukan pecundang, tapi petarung!” tegas Parulian.

Komisioner KPU Pasaman, Juli Jusran, menambahkan bahwa sebagai bagian dari tahapan Pilkada, KPUD Pasaman telah menetapkan Rumah Sakit Universitas Andalas (RS Unand) sebagai tempat pemeriksaan kesehatan bagi para pasangan calon. Pemeriksaan kesehatan ini dijadwalkan berlangsung pada 8 hingga 14 Maret 2025.

Efisiensi vs. Tantangan di Lapangan
Efisiensi anggaran PSU Pilkada 2024 memang menjadi langkah strategis di tengah keterbatasan dana. Namun, tantangan di lapangan tetap nyata, mulai dari kesiapan logistik, pergantian petugas KPPS, hingga dinamika politik yang terus berkembang.

Di satu sisi, pemangkasan anggaran diharapkan mampu mengoptimalkan penggunaan dana yang tersedia, namun di sisi lain, efektivitas pelaksanaan PSU tetap menjadi sorotan. Dengan semakin dekatnya hari pemungutan suara ulang, semua mata kini tertuju pada kesiapan penyelenggara pemilu dalam memastikan PSU berjalan lancar, adil, dan transparan.

(Mond)

#PSU #Pasaman #Politik