Breaking News

PKL Membandel Jelang Lebaran, Satpol PP Padang Siap Bertindak Tegas

Ilustrasi Personil Pol PP Padang

D'On, Padang
– Menjelang Hari Raya Idulfitri, Pasar Raya Padang kembali menjadi pusat perburuan kebutuhan Lebaran bagi masyarakat. Hiruk-pikuk pedagang dan pembeli sudah mulai terasa, menandakan denyut perekonomian yang menggeliat. Namun, di tengah semaraknya pasar, persoalan lama kembali mencuat—pedagang kaki lima (PKL) yang membandel dan tetap berjualan di badan jalan, meski berulang kali ditertibkan.

Pemerintah Kota Padang melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Trantib Pasar tak ingin kecolongan. Mereka menegaskan bahwa ketertiban, keamanan, dan kenyamanan masyarakat dalam berbelanja harus menjadi prioritas. Kepala Satpol PP Kota Padang, Chandra Eka Putra, menekankan bahwa jajarannya akan bertindak tegas terhadap pedagang yang masih nekat berjualan di area terlarang.

PKL Nekat Berjualan di Badan Jalan, Satpol PP Tak Akan Kompromi

Dalam apel serah terima Bawah Kendali Operasi (BKO) gelombang kedua yang berlangsung di Lapangan Apel Pamong Praja, Chandra menyampaikan komitmennya untuk mengawal ketertiban di Pasar Raya Padang.

"Mari bersama-sama kita jaga ketertiban. Satpol PP dan Trantib Pasar harus serius dalam mengawasi dan menindak pedagang yang melanggar aturan. Tidak boleh ada pembiaran! Jika masih ditemukan pedagang yang berjualan di badan jalan, kami akan bertindak tegas," ujarnya, Rabu (12/3/2025) siang.

Chandra menegaskan bahwa dengan adanya tambahan personel non-ASN dari Dinas Perdagangan Kota Padang, pengawasan akan semakin diperketat. Sebanyak 99 personel BKO dari gelombang kedua resmi bergabung dengan Satpol PP Kota Padang, melengkapi total 373 personel yang kini dikerahkan untuk menegakkan peraturan daerah (Perda), peraturan kepala daerah (Perkada), dan peraturan wali kota (Perwako).

"Semakin tertib dan nyaman Pasar Raya, semakin banyak masyarakat yang datang untuk berbelanja. Ini bukan hanya soal penegakan aturan, tapi juga soal menghidupkan kembali perekonomian kota dengan cara yang lebih tertib dan berkelanjutan," tambahnya.

Toleransi Sudah Diberikan, Tapi Pelanggaran Masih Terjadi

Upaya persuasif sudah dilakukan. Satpol PP dan Trantib Pasar tidak serta-merta melakukan penindakan tanpa pendekatan humanis. Lokasi khusus bagi pedagang sudah disediakan agar mereka tetap bisa berjualan tanpa mengganggu lalu lintas dan kenyamanan pengunjung. Namun, fakta di lapangan berbicara lain—masih ada PKL yang bersikeras melanggar aturan, berdagang di tempat terlarang, dan memanfaatkan momentum keramaian jelang Lebaran untuk meraup keuntungan tanpa peduli terhadap dampaknya bagi pengguna jalan dan ketertiban umum.

"Kami berharap tidak ada lagi pedagang yang melanggar. Area berdagang sudah disediakan, silakan gunakan sebagaimana mestinya. Jangan sampai kami harus bertindak lebih jauh. Kami ingin menciptakan suasana yang aman dan nyaman bagi semua orang," tegas Chandra.

Dengan langkah-langkah penertiban yang semakin diperketat, harapan besar tertuju pada perubahan wajah Pasar Raya Padang yang lebih tertata. Namun, pertanyaannya tetap sama: apakah para PKL yang membandel akan patuh kali ini? Ataukah Satpol PP akan kembali menghadapi perlawanan dari mereka yang enggan mengikuti aturan? Waktu akan menjawab.

(Mond)

#PolPP #Padang #PKL