Breaking News

Polri Kerahkan 894 Personel untuk Amankan Demonstrasi CASN & PPPK di Jakarta

Ilustrasi Demonstrasi 

D'On, Jakarta
 – Ribuan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) turun ke jalan hari ini untuk menyampaikan aspirasi mereka terkait penundaan pengangkatan sebagai ASN. Aksi unjuk rasa yang dipusatkan di depan Gedung DPR RI, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB), serta Istana Negara ini mendapatkan perhatian serius dari aparat kepolisian.

Guna memastikan jalannya aksi tetap kondusif, Polri mengerahkan 894 personel gabungan yang disebar di berbagai titik strategis. Pengamanan dilakukan oleh personel dari Polres Metro Jakarta Pusat dibantu oleh jajaran lainnya.

"Total kita kerahkan sebanyak 894 personel gabungan untuk melakukan pengamanan," ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro, saat dikonfirmasi pada Senin (10/3/2025).

Menurut Susatyo, pengamanan akan dilakukan secara humanis dan persuasif untuk menghindari gesekan antara peserta aksi dengan aparat atau pengguna jalan lainnya.

Dinamika Lalu Lintas dan Antisipasi Polri

Hingga pagi ini, pihak kepolisian belum memberlakukan rekayasa lalu lintas di sekitar lokasi aksi. Namun, Susatyo menegaskan bahwa langkah-langkah pengalihan arus akan diterapkan secara situasional, tergantung pada perkembangan massa di lapangan.

"Rekayasa arus lalu lintas akan diberlakukan melihat perkembangan dinamika situasi di lapangan," ungkapnya.

Selain itu, pihaknya mengimbau agar peserta aksi menyampaikan tuntutan dengan tertib, menjaga ketertiban umum, dan tetap menghormati hak pengguna jalan lainnya.

Tuntutan Demonstran: Cabut Surat Edaran Penundaan Pengangkatan ASN

Aksi ini digelar sebagai bentuk kekecewaan terhadap keputusan pemerintah yang menunda pengangkatan CASN dan PPPK Tahun Anggaran 2024. Para peserta aksi menuntut MenPAN-RB segera mencabut surat edaran terkait penyesuaian jadwal pengangkatan ASN.

Keputusan ini berawal dari pernyataan Menteri PAN-RB Rini Widyantini, yang mengusulkan perubahan jadwal pengangkatan ASN dalam rapat kerja bersama Komisi II DPR RI pada Rabu (5/3/2025).

"Pemerintah mengusulkan untuk dilakukan penyesuaian jadwal pengangkatan CASN sebagai pegawai ASN dengan perkiraan pengangkatan pada akhir 2025 atau di awal 2026," jelas Rini dalam rapat tersebut.

Meskipun jadwal pengangkatan diundur, Rini menegaskan bahwa seluruh peserta seleksi yang telah lolos tetap akan diangkat menjadi ASN, baik sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun PPPK.

Namun, keputusan ini tetap menimbulkan kekecewaan di kalangan CASN dan PPPK. Banyak dari mereka yang telah menunggu lama dan menggantungkan harapan pada proses pengangkatan tahun ini. Penundaan ini dinilai menghambat karier serta kepastian masa depan ribuan calon pegawai negeri.

Dampak dan Respons Pemerintah

Keputusan pemerintah untuk menunda pengangkatan ASN diperkirakan berkaitan dengan berbagai faktor, termasuk kondisi anggaran negara dan evaluasi kebutuhan pegawai di instansi pemerintahan. Namun, bagi para peserta aksi, alasan tersebut tidak cukup kuat untuk menjustifikasi penundaan yang berdampak pada kehidupan mereka.

"Kami sudah lolos seleksi, sudah menunggu sekian lama, kenapa harus ditunda lagi? Pemerintah seharusnya memikirkan nasib kami, bukan hanya melihat dari sisi anggaran," ujar salah satu demonstran yang enggan disebutkan namanya.

Sementara itu, pihak KemenPAN-RB hingga saat ini belum memberikan tanggapan resmi terkait aksi unjuk rasa hari ini.

Aksi Berlanjut, Publik Menanti Keputusan Pemerintah

Demonstrasi CASN dan PPPK hari ini menjadi sorotan publik, mengingat gelombang aksi serupa sudah beberapa kali terjadi dalam beberapa tahun terakhir. Banyak pihak berharap pemerintah bisa segera memberikan kejelasan, agar tidak semakin memperkeruh situasi.

Dengan ribuan peserta aksi yang masih bertahan di lokasi, dinamika di lapangan diperkirakan akan terus berkembang. Aparat kepolisian tetap bersiaga untuk memastikan jalannya demonstrasi tetap aman dan kondusif.

Masyarakat kini menantikan langkah selanjutnya dari pemerintah apakah tuntutan demonstran akan didengar, atau justru penundaan pengangkatan ASN tetap diberlakukan tanpa perubahan.

(Mond)

#Demonstrasi #DemoCASN #Nasional