Breaking News

Prabowo Gelar Upacara Kenegaraan Sambut Sekjen Partai Komunis Vietnam

Presiden Prabowo Subianto

D'On, Jakarta
– Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto akan menerima Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Komunis Vietnam (PKV), To Lam, dalam sebuah upacara kenegaraan yang digelar di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (10/3/2025) sore. Kunjungan ini bukan sekadar pertemuan diplomatik biasa, melainkan menjadi simbol eratnya hubungan antara Indonesia dan Vietnam, terutama dalam peringatan 70 tahun kerja sama bilateral kedua negara.

Sambutan Kenegaraan yang Sarat Makna

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo akan menyambut langsung kedatangan To Lam di Istana Kepresidenan pada pukul 16.30 WIB. Penyambutan ini akan dilakukan dengan upacara kenegaraan yang khidmat, mencerminkan betapa pentingnya lawatan To Lam bagi Indonesia.

Upacara kenegaraan ini lazim digelar dalam diplomasi tingkat tinggi dan akan diawali dengan penghormatan militer serta dentuman meriam penghormatan. Lagu kebangsaan kedua negara akan dikumandangkan, diikuti dengan inspeksi pasukan kehormatan oleh kedua pemimpin. Setelah itu, Prabowo dan To Lam akan mengadakan pertemuan tête-à-tête—percakapan empat mata yang biasanya menjadi momen pembicaraan strategis sebelum masuk ke diskusi resmi di tingkat delegasi.

Pertemuan Bilateral: Penguatan Kerja Sama Strategis

Usai pertemuan pribadi antara Prabowo dan To Lam, agenda dilanjutkan dengan pertemuan bilateral yang melibatkan delegasi kedua negara. Dalam pertemuan ini, berbagai isu strategis diperkirakan akan dibahas, termasuk kerja sama ekonomi, perdagangan, pertahanan, serta stabilitas kawasan Asia Tenggara.

Vietnam dan Indonesia memiliki hubungan historis yang kuat, terutama sejak Presiden Soekarno menjalin kedekatan dengan pemimpin Vietnam Ho Chi Minh pada era 1950-an. Kini, di tengah dinamika geopolitik global, hubungan kedua negara semakin relevan dalam menciptakan kawasan yang stabil dan sejahtera.

Kedua pemimpin diharapkan akan memperkuat kesepakatan di bidang investasi, industri pertahanan, serta peningkatan perdagangan bilateral. Sebagai sesama negara anggota ASEAN, kerja sama ini juga berperan dalam memperkuat posisi organisasi di kancah global.

Pernyataan Bersama: Misi Diplomasi yang Transparan

Setelah pertemuan tingkat tinggi ini, Prabowo dan To Lam akan menggelar konferensi pers bersama untuk menyampaikan hasil pertemuan kepada publik dan media. Keterbukaan ini menjadi bagian dari diplomasi modern, di mana setiap kesepakatan yang dihasilkan akan dikomunikasikan secara transparan kepada masyarakat kedua negara.

Pihak Istana Kepresidenan juga telah mengundang media nasional dan internasional untuk meliput momen bersejarah ini, yang diharapkan dapat memperkuat kesadaran publik mengenai pentingnya hubungan Indonesia-Vietnam.

Jadwal Padat To Lam di Jakarta

Selain pertemuan dengan Presiden Prabowo, lawatan To Lam di Jakarta juga mencakup agenda penting lainnya. Ia dijadwalkan bertemu dengan Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Ketua DPR RI Puan Maharani, serta Ketua DPD RI Sultan Bachtiar Najamudin di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan.

Pertemuan ini diperkirakan akan membahas aspek legislatif dalam hubungan Indonesia-Vietnam, termasuk peluang kerja sama parlemen kedua negara dalam berbagai kebijakan strategis.

Selain itu, To Lam juga dijadwalkan untuk berdiskusi dengan para pengusaha Indonesia guna menjajaki peluang investasi dan kerja sama ekonomi. Sektor perdagangan dan infrastruktur menjadi topik utama yang akan dibahas, mengingat Vietnam merupakan salah satu mitra dagang terbesar Indonesia di Asia Tenggara.

Momentum Sejarah: 70 Tahun Hubungan RI-Vietnam

Kunjungan To Lam ke Indonesia memiliki makna khusus karena bertepatan dengan peringatan 70 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Vietnam. Hubungan kedua negara yang dimulai pada tahun 1955 ini terus berkembang dan kini mencakup berbagai sektor strategis, termasuk perdagangan, pertahanan, dan pendidikan.

Sebagai pemimpin baru PKV, ini adalah kunjungan pertama To Lam ke Indonesia dalam kapasitasnya sebagai Sekjen. Kedatangannya ke Jakarta, yang berlangsung pada 9–11 Maret 2025, menjadi langkah penting dalam meneguhkan persahabatan dan kerja sama antara dua negara yang sama-sama memiliki peran penting di kawasan.

Kedatangannya di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma pada Minggu siang bersama sang istri, Ngo Phu'o'ng Ly, menandai dimulainya serangkaian agenda kenegaraan yang akan mempererat hubungan kedua negara.

Dengan sambutan kenegaraan yang megah, diskusi strategis, dan pertemuan dengan berbagai pemimpin di Indonesia, kunjungan To Lam bukan sekadar peristiwa diplomatik, tetapi juga momentum bersejarah dalam memperkokoh hubungan dua negara yang telah terjalin selama tujuh dekade.

(Mond)

#PartaiKomunisVietnam #Nasional #PrabowoSubianto