Breaking News

Rumah Ridwan Kamil Digeledah KPK: Golkar Angkat Bicara, Beliau Orang Baru, Pastikan Tak Terkait Partai

Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta,

D'On, Jakarta
– Penggeledahan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di rumah mantan Gubernur Jawa Barat sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ridwan Kamil, di Bandung, menimbulkan beragam spekulasi. Sejumlah pihak bertanya-tanya mengenai keterkaitan kasus ini dengan Golkar, mengingat RK sapaan akrab Ridwan Kamil saat ini merupakan salah satu petinggi partai berlambang pohon beringin tersebut.

Menanggapi hal ini, Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Adies Kadir, menegaskan bahwa perkara hukum yang menjerat RK sama sekali tidak berhubungan dengan partai. Ia menekankan bahwa RK baru bergabung dengan Golkar setelah menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat, sehingga segala kebijakan atau keputusan yang diambil RK dalam kapasitasnya sebagai gubernur bukanlah bagian dari kebijakan partai.

"Secara prinsip, Golkar tidak terlalu tahu apa yang beliau lakukan saat masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat pada periode lalu. Saat itu, beliau belum bergabung dengan Golkar," ujar Adies saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Rabu (12/3).

Lebih lanjut, Adies mengakui bahwa komunikasi antara RK dan partai masih belum terlalu intens. Sebagai kader baru, koordinasi RK dengan jajaran internal Golkar masih dalam tahap penyesuaian.

"Baru periode ini beliau masuk sebagai salah satu ketua di Golkar. Jadi memang koordinasi kita belum begitu intens, karena beliau masih terhitung kader baru," jelas Adies.

Golkar Siapkan Bantuan Hukum, Tapi Tegaskan Kasus Bersifat Pribadi

Meskipun menegaskan bahwa kasus ini bersifat personal dan tidak ada sangkut pautnya dengan Golkar, Adies menyatakan bahwa partai tetap membuka pintu bagi RK jika membutuhkan bantuan hukum.

"Kami akan meminta Badan Advokasi Hukum dan HAM (Bakumham) Golkar untuk melakukan komunikasi dengan beliau, sekadar untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi. Namun, yang jelas, ini adalah masalah pribadi yang bersangkutan dan tidak ada kaitannya dengan Partai Golkar," tegasnya.

Sikap Golkar ini mencerminkan kehati-hatian partai dalam menghadapi isu hukum yang menimpa salah satu kadernya, terutama mengingat posisi RK yang cukup strategis di kepengurusan partai.

KPK Geledah Rumah RK, Terkait Kasus Bank BJB?

Sebelumnya, KPK menggeledah rumah Ridwan Kamil yang beralamat di Jalan Gunung Kencana Nomor 5, Kelurahan Ciumbuleuit, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung, pada Senin (10/3). Penggeledahan ini diduga berkaitan dengan kasus yang menyeret Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB).

Meskipun KPK telah menetapkan tersangka dalam perkara ini, lembaga antirasuah tersebut masih merahasiakan identitasnya serta detail konstruksi hukumnya. Publik pun kini menunggu kejelasan mengenai keterlibatan pihak-pihak yang terlibat dalam kasus ini.

Dengan sorotan yang kini tertuju pada RK, banyak yang menantikan bagaimana mantan gubernur yang dikenal dengan inovasi-inovasinya itu akan merespons kasus ini. Apakah ia akan memberikan klarifikasi resmi dalam waktu dekat? Atau justru memilih diam dan mengikuti proses hukum yang berjalan?

Yang jelas, bola kini berada di tangan KPK untuk mengungkap kebenaran di balik penggeledahan ini dan menjelaskan peran masing-masing pihak yang diduga terlibat. Sementara itu, Golkar tampaknya memilih sikap wait and see, memastikan bahwa nama partai tetap bersih dari pusaran kasus yang tengah menjadi perhatian publik ini.

(Mond)

#Golkar #RidwanKamil #KorupsiBankBJB #BankBJB