Breaking News

Rumah Sakit se-Kota Padang Bersatu Dukung BPJS Gratis: Langkah Besar Menuju Pelayanan Kesehatan Universal


D'On, Padang - 
Langkah besar diambil Pemerintah Kota Padang dengan meluncurkan program BPJS Gratis, yang menjadi salah satu inisiatif unggulan Wali Kota Fadly Amran dan Wakil Wali Kota Maigus Nasir. Program ini tidak hanya disambut baik oleh masyarakat, tetapi juga mendapat dukungan penuh dari rumah sakit pemerintah dan swasta di seluruh Kota Padang.

Komitmen bersama ini ditegaskan dalam acara penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara pemerintah kota dan berbagai direktur rumah sakit, bertempat di Aula Bagindo Aziz Chan. Kehadiran para pemangku kepentingan dalam bidang kesehatan ini menjadi bukti nyata bahwa Kota Padang semakin mendekatkan diri pada pencapaian Universal Health Coverage (UHC), yang bertujuan memastikan bahwa setiap warga mendapatkan akses layanan kesehatan tanpa kendala finansial.

Rumah Sakit Berkomitmen Penuh: Tidak Ada Lagi Penolakan Pasien BPJS

Direktur Utama RSUP M. Djamil Padang, Dovy Djanas, menegaskan bahwa rumah sakitnya siap mengimplementasikan program ini dengan sepenuh hati. Baginya, kesehatan masyarakat adalah prioritas utama yang harus diutamakan di atas segala kepentingan administratif.

"Rumah sakit harus menjadi tempat yang mengayomi semua warga, terutama mereka yang membutuhkan pengobatan tetapi terkendala biaya. Program BPJS Gratis ini adalah langkah maju dalam menjamin layanan kesehatan yang lebih merata dan berkualitas," ujar Dovy dalam sambutannya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Direktur RSU Bunda Padang, Helgawati. Ia menekankan bahwa tidak hanya rumah sakit pemerintah, tetapi juga rumah sakit swasta siap mendukung program ini.

"Kami menyadari bahwa banyak warga Kota Padang yang selama ini menghadapi kendala dalam mengakses layanan BPJS, baik karena teknis administratif maupun biaya iuran. Dengan adanya program ini, kami yakin akses kesehatan akan lebih mudah dan luas. Rumah sakit swasta pun berkomitmen melayani pasien BPJS tanpa diskriminasi," jelasnya.

Wali Kota Pastikan Layanan Berjalan Tanpa Hambatan

Wali Kota Fadly Amran menegaskan bahwa program ini bukan sekadar janji politik, melainkan solusi nyata atas permasalahan kesehatan masyarakat. Ia menekankan bahwa mulai tanggal 5 Maret 2025, semua rumah sakit di Kota Padang tidak diperbolehkan menolak pasien yang memiliki KTP Padang dan membutuhkan perawatan medis.

"Kami telah menyepakati aturan ini bersama seluruh direktur rumah sakit di Kota Padang. Insya Allah, tidak ada lagi warga yang kesulitan mendapatkan layanan kesehatan karena masalah biaya. Semua yang terdaftar dalam BPJS, baik yang sudah aktif maupun yang akan diaktifkan melalui program ini, dapat mengakses layanan kesehatan dengan mudah," kata Fadly.

Langkah ini diambil sebagai respons atas berbagai keluhan masyarakat yang sering menghadapi hambatan administratif saat ingin berobat menggunakan BPJS. Dengan adanya sistem yang lebih sederhana dan tanpa biaya tambahan, warga Padang kini dapat lebih tenang dalam mengakses layanan kesehatan.

Tantangan dan Upaya Meningkatkan Partisipasi BPJS

Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang, dr. Srikurnia Yati, mengungkapkan bahwa capaian Universal Health Coverage (UHC) di Kota Padang sudah mencapai angka yang mengesankan, yaitu 99 persen. Namun, ia juga menyoroti masih adanya tantangan dalam meningkatkan keaktifan peserta BPJS.

"Saat ini, dari total peserta BPJS yang terdaftar, hanya 78 persen yang aktif. Masih ada sekitar 217 ribu warga yang belum memperbarui keanggotaan mereka atau belum memahami betul manfaat program ini. Kami akan terus melakukan sosialisasi agar seluruh masyarakat bisa menikmati fasilitas kesehatan secara optimal," ujar Srikurnia.

Di sisi lain, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Padang, Fauzi Lukman Nurdiansya, menegaskan bahwa pihaknya juga siap mendukung kebijakan ini. Meski begitu, ia mengakui bahwa masih ada aspek teknis yang perlu disempurnakan agar pelaksanaan program berjalan lancar di lapangan.

"Kami masih menunggu alur resmi dan teknis pelaksanaan dari pemerintah kota, terutama dalam memastikan seluruh prosedur administratif berjalan efektif tanpa menimbulkan hambatan bagi pasien. Kami ingin memastikan bahwa setiap warga yang membutuhkan bisa segera mendapatkan pelayanan tanpa birokrasi yang berbelit," jelas Fauzi.

Harapan Baru bagi Kesehatan Masyarakat Padang

Dengan diluncurkannya program BPJS Gratis ini, Kota Padang menegaskan komitmennya untuk menjadi kota yang lebih inklusif dalam bidang kesehatan. Harapannya, tidak ada lagi warga yang merasa takut untuk pergi ke rumah sakit hanya karena keterbatasan ekonomi.

Kini, tantangan terbesar adalah memastikan bahwa implementasi di lapangan berjalan sesuai rencana. Apakah rumah sakit akan benar-benar menaati kesepakatan? Apakah program ini mampu bertahan dalam jangka panjang? Masyarakat tentu berharap bahwa ini bukan sekadar kebijakan populis, melainkan langkah konkret dalam membangun sistem kesehatan yang lebih baik dan berkelanjutan.

Satu hal yang pasti, bagi warga Kota Padang, kesehatan kini bukan lagi hak yang sulit dijangkau, melainkan jaminan yang nyata.

(Mond)

#BPJSKesehatanGratis #Padang #FadlyAmran