Breaking News

Satpol PP Padang Tangkap Remaja Pembalap Liar di Balai Kota: Ibadah Warga Terganggu, Lima Motor Diamankan


D'On, Padang
 – Suasana malam di kawasan Balai Kota Padang yang seharusnya tenang mendadak ricuh akibat ulah sekelompok remaja yang nekat melakukan aksi balap liar. Aksi yang kerap terjadi hampir setiap malam ini akhirnya berujung pada penertiban oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Padang pada Jumat malam (21/3).

Balap liar ini tak hanya mengganggu lalu lintas, tetapi juga menimbulkan keresahan mendalam bagi warga sekitar, terutama mereka yang sedang menjalankan ibadah salat tarawih di bulan suci Ramadan. Deru mesin yang meraung-raung, kebut-kebutan di jalanan perkantoran, serta suara knalpot bising membuat suasana khusyuk berubah menjadi gelisah.

Tak ingin gangguan ini terus berlanjut, Satpol PP Padang segera bertindak cepat setelah menerima laporan dari masyarakat. Operasi penertiban yang dilakukan dengan sigap ini berhasil mengamankan delapan remaja yang diduga sebagai pelaku balap liar, beserta lima unit sepeda motor yang mereka gunakan. Sementara itu, beberapa rekan mereka yang lain berhasil melarikan diri sebelum petugas tiba di lokasi.

Langkah Tegas Satpol PP: Pembinaan dan Panggilan Orang Tua

Patria Aprialdi, S.H., Kasi Satlinmas Satpol PP Padang, menegaskan bahwa tindakan ini sejalan dengan visi dan misi Wali Kota Padang dalam program "Padang Sigap," yang bertujuan untuk menjaga ketertiban dan kenyamanan kota.

"Sesuai dengan komitmen dalam menciptakan lingkungan yang tertib dan aman, kami langsung merespons laporan warga mengenai gangguan ketertiban umum. Dari operasi ini, delapan remaja berhasil kami amankan, serta lima unit kendaraan mereka juga turut dibawa sebagai barang bukti," ujar Patria Aprialdi.

Ia menambahkan bahwa kegiatan balap liar ini tidak hanya membahayakan nyawa para pelaku sendiri, tetapi juga mengganggu masyarakat yang sedang melaksanakan ibadah. Terlebih, lokasi balap liar ini merupakan kawasan perkantoran Balai Kota, yang seharusnya dijaga ketertibannya.

"Kami tidak bisa membiarkan hal ini terus berlanjut. Oleh karena itu, pengawasan dan penertiban harus dilakukan secara tegas dan berkelanjutan," tambahnya.

Setelah diamankan, para remaja tersebut langsung dibawa ke Markas Komando (Mako) Satpol PP Padang untuk menjalani proses pembinaan lebih lanjut. Satpol PP juga memanggil orang tua masing-masing pelaku untuk diberikan pengarahan, dengan harapan agar mereka bisa lebih mengawasi anak-anak mereka agar tidak mengulangi perbuatan yang sama.

"Pemanggilan orang tua ini bukan sekadar formalitas, tetapi sebagai bentuk tanggung jawab bersama. Kami ingin memberikan efek jera dan menyadarkan mereka bahwa aksi balap liar ini berbahaya, baik bagi diri sendiri maupun orang lain," tegas Patria Aprialdi.

Balap Liar: Ancaman Ketertiban yang Harus Dihentikan

Balap liar bukanlah fenomena baru di berbagai kota, termasuk Padang. Selain membahayakan nyawa para pelaku dan pengguna jalan lainnya, aksi ini juga sering kali menjadi pemicu terjadinya kecelakaan fatal. Oleh karena itu, peran aktif masyarakat dalam melaporkan aktivitas semacam ini sangat diperlukan agar aparat dapat segera bertindak.

Dengan adanya penertiban ini, diharapkan kawasan Balai Kota Padang kembali kondusif dan warga bisa menjalankan ibadah dengan tenang. Satpol PP pun berkomitmen untuk terus meningkatkan patroli dan pengawasan guna mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang.

Masyarakat juga diimbau untuk tidak ragu melaporkan jika menemukan aktivitas yang mengganggu ketertiban umum. Dengan kerja sama yang baik antara warga dan aparat, kota Padang bisa menjadi lingkungan yang lebih aman, nyaman, dan tertib bagi semua.

(Mond)

#PolPP #BalapLiar #Padang