Sosok Kapolsek Iptu Lusiyanto Gugur dalam Penggerebekan Judi Sabung Ayam
D'On, Way Kanan, Lampung – Suasana di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, mendadak mencekam pada Senin (17/3) sore. Sekitar pukul 16.50 WIB, sebuah operasi penggerebekan yang awalnya bertujuan menindak praktik perjudian sabung ayam berakhir tragis. Tiga anggota kepolisian, termasuk Kapolsek Negara Batin Iptu Lusiyanto, meregang nyawa setelah ditembak di bagian kepala oleh orang tak dikenal.
Kematian mereka meninggalkan duka mendalam, bukan hanya bagi keluarga dan kolega di kepolisian, tetapi juga bagi masyarakat yang mengenal dedikasi mereka dalam menjalankan tugas.
Sosok Iptu Lusiyanto: Pemimpin Tegas yang Gugur dalam Tugas
Iptu Lusiyanto bukanlah nama asing dalam jajaran kepolisian Lampung. Ia baru menjabat sebagai Kapolsek Negara Batin pada akhir 2023, menggantikan pejabat sebelumnya. Sebelum itu, Lusiyanto memimpin Polsek Semaka di Kabupaten Tanggamus, di mana ia dikenal sebagai sosok tegas dan berdedikasi dalam memberantas kejahatan.
Salah satu kasus menonjol yang pernah ia tangani adalah pengusutan kendaraan hasil kejahatan yang ditemukan di wilayahnya. Kasus tersebut berlanjut hingga koordinasi dengan Polres Pesisir Barat pada Oktober 2023, menunjukkan ketelitian dan kerja kerasnya dalam mengungkap tindak kriminal.
Tak hanya itu, di sela-sela kesibukannya sebagai aparat penegak hukum, Lusiyanto juga dikenal dekat dengan masyarakat. Pada Kamis (13/3), hanya beberapa hari sebelum kejadian tragis itu, ia masih terlihat membagikan paket takjil kepada warga di depan Mapolsek, sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang menjalankan ibadah puasa. Ia juga aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban menjelang Pilkada 2024, dengan memberikan arahan kepada jajarannya untuk memastikan situasi tetap kondusif.
Namun, siapa sangka bahwa dedikasinya dalam menegakkan hukum akan berujung pada insiden mematikan yang merenggut nyawanya?
Kronologi Penggerebekan yang Berujung Duka
Berdasarkan keterangan resmi dari Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Yuni Iswandari, insiden bermula saat 17 personel Polres Way Kanan mendatangi lokasi sabung ayam yang diduga menjadi tempat praktik perjudian ilegal. Namun, yang terjadi di lapangan jauh dari perkiraan. Begitu tiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP), tim kepolisian langsung disambut rentetan tembakan dari orang tak dikenal.
Dalam serangan mendadak tersebut, tiga anggota kepolisian gugur di tempat akibat luka tembak di bagian kepala. Selain Kapolsek Iptu Lusiyanto, dua korban lainnya adalah Bripka Petrus dan Bripda Ghalib.
Situasi yang berubah menjadi baku tembak membuat tim kepolisian lainnya harus segera mengevakuasi jenazah para korban ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung untuk proses autopsi. Hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap pelaku di balik serangan brutal tersebut.
Dugaan Keterlibatan Oknum Aparat dan Langkah Investigasi
Di tengah gelombang duka dan keprihatinan atas tewasnya tiga anggota polisi ini, muncul dugaan bahwa ada keterlibatan oknum aparat dalam insiden tersebut. Isu ini semakin mencuat setelah Kapendam II/Sriwijaya, Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar, mengonfirmasi bahwa pihaknya sedang menyelidiki kemungkinan adanya keterlibatan anggota TNI dalam kejadian ini.
"Informasi yang ada sedang dalam proses penyelidikan lebih lanjut. Apabila ada keterlibatan oknum, kami pastikan akan ada sanksi tegas yang diberikan," ujar Kolonel Eko dalam pernyataan resminya.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa investigasi yang dilakukan tidak akan tebang pilih. Semua pihak yang terlibat dalam insiden ini, termasuk jika ada oknum aparat, akan diperiksa secara menyeluruh.
"Terkait isu yang berkembang, kami meminta masyarakat untuk bersabar menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut. Tim Polisi Militer juga telah diterjunkan untuk mendalami kasus ini," tambahnya.
Duka Mendalam dan Tuntutan Keadilan
Peristiwa ini menjadi pukulan berat bagi institusi kepolisian, terutama Polres Way Kanan dan jajaran Polda Lampung. Kehilangan tiga anggota terbaik mereka dalam insiden yang masih penuh tanda tanya ini menimbulkan pertanyaan besar: siapa dalang di balik penyerangan tersebut?
Keluarga korban kini hanya bisa berharap agar keadilan segera ditegakkan. Masyarakat pun menanti langkah tegas kepolisian dalam mengungkap dalang di balik aksi penembakan ini, serta memastikan bahwa tragedi serupa tidak terulang kembali.
Seiring berjalannya waktu, kasus ini terus bergulir. Semua mata kini tertuju pada aparat penegak hukum yang tengah berupaya mengurai misteri di balik kematian tiga anggota kepolisian tersebut. Akankah kebenaran segera terungkap? Ataukah ada rahasia besar yang masih terselubung di balik tragedi Negara Batin?
Yang pasti, keberanian Iptu Lusiyanto dan dua rekannya dalam menjalankan tugas tidak akan terlupakan. Mereka telah gugur dalam menjalankan amanah sebagai pelindung masyarakat sebuah pengorbanan yang layak dikenang oleh seluruh bangsa.
(Mond)
#Penembakan #IptuLusiyanto #PolisiTewasDitembak #JudiSabungAyam