Syukuran Bupati Jayawijaya Berujung Chaos: Tujuh Kendaraan Dibakar, Massa Bentrok di Tengah Perayaan
Salah satu kendaraan yang dibakar massa saat syukuran bupati dan wakil bupati Jayawijaya yang berakhir ricuh, Sabtu 15 Maret 2025. (./Istimewa)
D'On, Jayawijaya, Papua Pegunungan – Acara syukuran pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Jayawijaya yang digelar di Lapangan Sepak Bola Kama, Jalan JB Wenas, Wamena, berubah menjadi arena bentrokan massal, Sabtu (15/3/2025). Perayaan yang seharusnya menjadi momen kebersamaan justru berujung ricuh, dengan insiden pembakaran kendaraan serta aksi saling serang yang menyebabkan korban luka-luka.
Dari Perayaan ke Kekacauan: Awal Mula Bentrokan
Acara syukuran ini awalnya berjalan sebagaimana mestinya, dengan masyarakat berkumpul untuk mengikuti prosesi adat, termasuk ritual bakar batu—tradisi khas Papua yang menandai kebersamaan dan rasa syukur. Namun, suasana mendadak berubah ketika sekelompok orang yang diduga berada di bawah pengaruh minuman keras mulai merangsek masuk ke area perayaan.
Menurut Kapolres Jayawijaya, AKBP Heri Wibowo, ketegangan mulai muncul ketika kelompok tersebut tiba-tiba melempar batu dan kayu ke arah panggung utama, tempat para pejabat dan tamu undangan berkumpul. Serangan mendadak ini memicu reaksi spontan dari massa yang ada di panggung, yang kemudian membalas dengan aksi serupa. Dalam sekejap, suasana berubah menjadi kacau.
"Keributan pecah saat sejumlah orang yang diduga telah mengonsumsi minuman keras mulai menyerang dengan batu dan kayu. Massa yang ada di tengah panggung langsung membalas, sehingga bentrokan tak terhindarkan," ungkap AKBP Heri Wibowo.
Aparat Berusaha Meredam, Namun Massa Makin Brutal
Melihat situasi yang semakin tak terkendali, aparat keamanan dari Polres Jayawijaya dan Brimob yang bertugas di lokasi segera bergerak untuk menghalau massa yang bertikai. Namun, upaya mereka justru memicu reaksi lebih keras dari para pelaku kerusuhan.
Massa yang sudah tersulut emosi berbalik menyerang aparat keamanan dengan lemparan batu. Beberapa di antara mereka bahkan mulai merusak kendaraan yang terparkir di sekitar lokasi. Tak lama kemudian, insiden pembakaran kendaraan pun terjadi.
Dari laporan kepolisian, tujuh kendaraan menjadi sasaran amukan massa. Satu unit truk dinas milik Polres Jayawijaya, satu mobil Mitsubishi Strada, serta satu sepeda motor habis dibakar. Selain itu, empat mobil dinas milik Polres Jayawijaya juga mengalami kerusakan parah akibat lemparan batu dan aksi perusakan.
Di tengah kekacauan itu, enam orang dilaporkan mengalami luka-luka, tiga di antaranya adalah personel kepolisian yang terkena lemparan batu saat mencoba meredam situasi.
TNI Diterjunkan, Kerusuhan Akhirnya Diredam
Situasi yang semakin memburuk memaksa aparat keamanan meminta bantuan tambahan. TNI pun diterjunkan untuk membantu mengendalikan massa yang semakin brutal. Dengan kehadiran pasukan tambahan, massa akhirnya mulai terdesak dan kericuhan perlahan bisa diredam.
Kapolres Jayawijaya menyebut bahwa langkah tegas dilakukan untuk memastikan situasi kembali kondusif. “Kami mengerahkan personel tambahan dan melakukan langkah-langkah penegakan hukum untuk mencegah kerusuhan lebih lanjut. Syukurlah, situasi kini sudah berhasil dikendalikan,” ujarnya.
Namun, insiden ini meninggalkan jejak kerusakan dan trauma bagi masyarakat. Pemerintah daerah bersama aparat keamanan kini tengah melakukan evaluasi untuk mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang.
Peristiwa ini menjadi catatan kelam dalam perayaan pelantikan kepala daerah Jayawijaya, yang seharusnya menjadi simbol persatuan dan kegembiraan bagi masyarakat.
(Mond)
#Peristiwa #Kerusuhan #BenrrokMassa