Breaking News

Timnas Indonesia Tumbangkan Bahrain, Asa ke Piala Dunia 2026 Kembali Terbuka


D'On, Jakarta
 – Stadion Utama Gelora Bung Karno menjadi saksi ketangguhan Timnas Indonesia saat menundukkan Bahrain dengan skor tipis 1-0 dalam laga krusial kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Selasa (25/3). Gol tunggal yang dicetak Ole Romeny di menit ke-24 menjadi penentu kemenangan yang semakin mengokohkan posisi Indonesia di peringkat keempat Grup C dengan sembilan poin, menjaga asa Garuda untuk melaju ke fase berikutnya.

Awal yang Menjanjikan: Garuda Langsung Menggebrak

Sejak peluit pertama dibunyikan, anak asuh Patrick Kluivert langsung mengambil inisiatif serangan. Dengan formasi yang menitikberatkan keseimbangan lini tengah dan kecepatan di sektor sayap, Indonesia tak ragu menekan pertahanan Bahrain yang tampak berupaya bermain disiplin.

Kesempatan pertama datang ketika lini belakang Bahrain melakukan kesalahan, menghasilkan sepak pojok bagi Indonesia. Calvin Verdonk yang ditunjuk sebagai eksekutor mengirim bola langsung ke mulut gawang, namun kiper Bahrain, Ebrahim Lutfalla, dengan sigap memotong umpan sebelum para pemain Indonesia bisa menyambutnya.

Tekanan berlanjut. Pada menit ke-13, Marselino Ferdinan menjadi sasaran tekel keras Sayed Dhiya Saeed di sisi pertahanan Bahrain. Wasit tanpa ragu memberikan tendangan bebas bagi Indonesia. Thom Haye yang maju sebagai eksekutor hampir mencatatkan namanya di papan skor setelah sepakannya meluncur deras ke arah gawang. Namun, refleks brilian Ebrahim Lutfalla kembali menyelamatkan timnya dari kebobolan lebih awal.

Momen Emas: Gol Tunggal Ole Romeny

Gol yang dinanti akhirnya datang pada menit ke-24 melalui serangan balik cepat yang dieksekusi dengan sempurna oleh duet Marselino Ferdinan dan Ole Romeny. Marselino yang bergerak lincah di sisi kanan menerima umpan terobosan dan tanpa ragu mengirim bola ke dalam kotak penalti. Ole Romeny, yang berdiri dalam posisi ideal, langsung menyambar bola dengan tendangan terarah yang tak mampu diantisipasi oleh Ebrahim Lutfalla. Stadion pun bergemuruh, meneriakkan euforia atas keunggulan tim Garuda.

Gol ini tidak hanya mengangkat moral para pemain, tetapi juga memaksa Bahrain untuk keluar dari zona nyaman mereka. Tim tamu mulai mencoba meningkatkan intensitas serangan, namun disiplin tinggi lini belakang Indonesia yang dikawal Jay Idzes dan Rizky Ridho membuat Bahrain kesulitan menemukan celah.

Peluang Demi Peluang: Indonesia Nyaris Menambah Keunggulan

Memasuki menit ke-40, Kevin Diks hampir menggandakan keunggulan setelah berhasil merangsek ke dalam kotak penalti. Namun, sentuhan terakhirnya terganggu benturan dengan pemain lawan. Wasit tetap pada pendiriannya untuk tidak memberikan penalti, meski protes sempat dilayangkan oleh para pemain Indonesia.

Dua menit berselang, giliran Calvin Verdonk yang mendapatkan peluang emas. Memanfaatkan umpan silang dari sisi kanan, Verdonk berusaha menyundul bola ke arah gawang. Sayangnya, bola sedikit terlalu tinggi dan gagal ia jangkau.

Babak Kedua: Duel Ketat dan Tekanan Bahrain

Di awal babak kedua, Indonesia kembali menggebrak. Thom Haye mengirim umpan matang ke Kevin Diks yang menusuk dari sisi kanan, lalu diteruskan ke Marselino Ferdinan. Namun, dalam posisi yang sulit, Marselino melepaskan tembakan yang kurang akurat, bola melambung di atas mistar gawang.

Bahrain yang tertinggal mulai lebih agresif. Pada menit ke-47, mereka mengancam pertahanan Indonesia dengan skema serangan cepat. Beruntung, Rizky Ridho tampil sigap dan menyundul bola keluar sebelum jatuh ke kaki lawan.

Menit ke-56, gawang Indonesia kembali dalam bahaya ketika seorang pemain Bahrain melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti. Namun, Maarten Paes menunjukkan kelasnya dengan tangkapan sempurna yang mengamankan bola ke dalam pelukannya.

Strategi Kluivert: Pergantian Pemain dan Penyegaran Taktik

Patrick Kluivert merespons intensitas permainan dengan melakukan pergantian pemain pada menit ke-58. Thom Haye yang tampil impresif ditarik keluar dan digantikan oleh Ivar Jenner untuk menambah energi di lini tengah.

Pergantian ini membawa dampak instan. Pada menit ke-62, Ole Romeny kembali mendapatkan peluang emas setelah lolos dari kawalan pemain Bahrain dan melepaskan tembakan keras. Sayangnya, bola masih mampu ditangkap Ebrahim Lutfalla.

Tak tinggal diam, Bahrain juga melakukan pergantian strategi. Pada menit ke-64, mereka memasukkan Mohamed Saad Al-Romaihi untuk menambah daya gedor. Keputusan ini hampir membuahkan hasil pada menit ke-68 ketika Al-Romaihi berhasil menyundul bola hasil umpan silang. Beruntung bagi Indonesia, bola masih melebar dari sasaran.

Untuk menjaga intensitas dan menambah kekuatan di lini pertahanan, Kluivert kembali melakukan pergantian pada menit ke-73. Sandy Walsh, Ricky Kambuaya, dan Eliano Reijnders masuk menggantikan Kevin Diks, Marselino, dan Ragnar Oratmangoen.

Menit-Menit Akhir yang Menegangkan

Pada menit ke-76, Bahrain kembali mengancam dengan umpan berbahaya dari sisi kanan. Namun, Rizky Ridho kembali menjadi pahlawan dengan menghalau bola sebelum masuk ke area berbahaya.

Indonesia hampir menggandakan keunggulan di menit ke-78 ketika kombinasi apik antara Ole Romeny dan Ricky Kambuaya menghasilkan umpan matang ke Eliano Reijnders. Sayangnya, penyelesaian akhir Reijnders masih belum sempurna meski sudah berada di depan gawang.

Menjelang akhir pertandingan, Indonesia melakukan pergantian terakhir dengan menarik keluar Ole Romeny dan memasukkan Ramadhan Sananta guna menjaga intensitas serangan serta mengamankan keunggulan.

Di menit ke-88, drama terjadi ketika Rizky Ridho mengalami cedera dan harus ditandu keluar. Meski tampak kesakitan, ia tetap memaksakan diri untuk kembali bermain dan membantu timnya mempertahankan keunggulan hingga peluit panjang berbunyi.

Kesimpulan: Kemenangan Berharga, Asa yang Terus Menyala

Kemenangan ini tidak hanya memperpanjang harapan Indonesia untuk lolos ke babak selanjutnya, tetapi juga menunjukkan perkembangan signifikan dalam permainan tim asuhan Kluivert. Dengan koleksi sembilan poin, Indonesia kini berada di jalur yang tepat untuk melaju lebih jauh dalam kualifikasi Piala Dunia 2026.

Dukungan penuh suporter di Stadion GBK menjadi salah satu faktor kunci dalam kemenangan ini. Perjuangan belum berakhir, tetapi dengan semangat dan performa seperti ini, Timnas Indonesia berpeluang mencetak sejarah baru di pentas sepak bola dunia.

Susunan Pemain:
Indonesia: Maarten Paes (kiper); Kevin Diks, Jay Idzes, Rizky Ridho, Calvin Verdonk; Justin Hubner, Marselino Ferdinan, Ragnar Oratmangoen, Joey Pelupessy, Thom Haye; Ole Romeny.

Bahrain: Ebrahim Lutfalla (kiper); Walid Al-Hayam, Sayed Dhiya Saeed, Sayed Baqer, Ahmed Bughamar, Abdulla Al-Khalasi; Ali Madan, Mohamed Marhoon, Komail Al-Aswad, Mahdi Humaidan; Mahdi Abdul Jabar.

Tim Garuda telah membuktikan bahwa mereka layak diperhitungkan. Kini, mereka bersiap menghadapi tantangan berikutnya. Bisakah Indonesia terus melaju dan mencetak sejarah di Piala Dunia 2026? Kita tunggu aksi selanjutnya!

(Mond)

#Sepakbola #Olahraga #TimnasIndonesia #KualifikasiPialaDunia2026