Breaking News

TNI: Serangan Brutal di Yahukimo Dilakukan OPM Dibawah Pimpinan Elkius Kobak

Personel TNI-Polri saat evakuasi korban penyerangan KKB di Anggruk, Kabupaten Yahukimo yang menewaskan seorang guru. (Antara/Antara)

D'On, Papua –
Tragedi kemanusiaan kembali terjadi di tanah Papua. Kelompok bersenjata yang berafiliasi dengan Organisasi Papua Merdeka (OPM) di bawah komando Elkius Kobak melancarkan aksi teror di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, pada Jumat (21/3/2025). Serangan ini tidak hanya menelan korban jiwa, tetapi juga menebar ketakutan di tengah masyarakat yang selama ini mengandalkan tenaga pendidik dan kesehatan sebagai pilar kehidupan mereka.

Brigadir Jenderal TNI Kristomei Sianturi, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, mengungkapkan bahwa serangan ini dipicu oleh tuntutan kelompok OPM yang meminta sejumlah uang kepada para tenaga pengajar. Ketika permintaan mereka tidak dipenuhi, mereka bertindak dengan kebrutalan yang tak terbayangkan.

Serangan Brutal: Pembunuhan, Penganiayaan, dan Pembakaran

Tanpa ampun, kelompok ini menyerang para tenaga pengajar dan tenaga medis yang tak bersenjata. Enam guru mengalami penyiksaan dan penganiayaan berat sebelum akhirnya dibunuh secara sadis. Mereka yang seharusnya membawa ilmu dan harapan bagi generasi muda justru menjadi korban kekejaman yang mengiris hati.

Tak berhenti sampai di situ, OPM pimpinan Elkius Kobak juga membakar gedung sekolah—simbol pendidikan dan kemajuan bagi anak-anak Papua—hingga rata dengan tanah. Rumah-rumah guru yang selama ini menjadi tempat mereka berlindung dan mengabdi pun tak luput dari amukan api. Kepulan asap hitam membubung tinggi, menjadi saksi bisu atas kebiadaban yang terjadi.

Akibat serangan ini, warga desa dicekam ketakutan. Mereka yang selama ini hidup dalam damai mendadak dihantui bayang-bayang kekerasan. Trauma mendalam melanda anak-anak, orang tua, dan seluruh masyarakat yang tak pernah membayangkan bahwa tempat mereka belajar dan mendapatkan pelayanan kesehatan bisa berubah menjadi medan pembantaian dalam sekejap.

TNI Bergerak Cepat: Evakuasi dan Pengamanan Ketat

Menyadari urgensi situasi, TNI bergerak cepat untuk merespons serangan ini. Dengan keberanian dan tekad kuat, pasukan TNI dikerahkan untuk mengevakuasi para tenaga pendidik dan kesehatan yang masih tersisa di wilayah tersebut. Dalam operasi yang berlangsung di tengah ancaman kelompok bersenjata, sebanyak 42 tenaga pengajar dan tenaga medis berhasil dievakuasi ke Jayapura.

Brigjen Kristomei menegaskan bahwa keberadaan tenaga pendidik dan tenaga kesehatan di Papua adalah aspek krusial bagi kemajuan masyarakat setempat. Oleh karena itu, TNI tidak akan tinggal diam terhadap segala bentuk ancaman yang berusaha merusak masa depan Papua.

"Kami berkomitmen penuh untuk melindungi masyarakat, terutama para tenaga pendidik dan kesehatan yang mengabdi di wilayah terpencil. Mereka adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang keberadaannya sangat penting untuk membangun Papua," tegas Kristomei.

Selain melakukan evakuasi, TNI juga meningkatkan pengamanan di wilayah-wilayah yang dianggap rawan. Koordinasi dengan pemerintah daerah pun terus dilakukan untuk memastikan langkah-langkah strategis dalam menindak tegas para pelaku serangan ini.

TNI Tidak Akan Diam: Memburu Pelaku Sampai ke Akar

TNI menegaskan bahwa pihaknya tidak akan tinggal diam melihat aksi kekerasan yang dilakukan oleh OPM pimpinan Elkius Kobak. Langkah-langkah tegas akan diambil untuk menindak para pelaku serta memastikan keamanan dan stabilitas di Papua.

"Kami tidak akan membiarkan tindakan biadab ini terjadi tanpa konsekuensi. Keamanan masyarakat adalah prioritas utama, dan kami akan melakukan segala upaya untuk mengembalikan rasa aman di wilayah ini," ujar Kristomei dengan penuh ketegasan.

Tragedi di Yahukimo ini menjadi pengingat betapa rentannya kehidupan di daerah terpencil yang masih menghadapi ancaman kelompok bersenjata. Di tengah upaya membangun Papua yang lebih maju dan sejahtera, ancaman kekerasan seperti ini menjadi tantangan besar yang harus segera diatasi.

Kini, masyarakat menanti langkah lebih lanjut dari pemerintah dan aparat keamanan untuk memastikan bahwa keadilan ditegakkan dan tidak ada lagi korban dari aksi kekerasan semacam ini di masa depan.

(Mond)

#OPM #KKB #Teroris #TNI #ElkiusKobak